Cinta yang Liar Part 51
Cinta yang Liar Part 51
Didalam sebuah ambulan yang terlebih dahulu berangkat…
Arda… ucap wardani yang duduk disamping dian yang telah mendapat pertolongan pertama
Dian ma, aku lebih suka dian… ucap dian memandang ibunya
eh, iya dian… hening sesaat setelah wardani menjawab.
Kedua mata itu bertatapan senyum mereka saling mengembang namun wardani tampak sedikit kikuk dihadapan dian. sesaat kemudian wardani menundukan kepalanya, merasa malu terhadap anaknya sendiri.
Maafkan mama… ucap wardani
Sudah ma, itu semua sudah berlalu… Arya juga sudah cerita semuanya kepada dian… ucap dian
Namun wardani tetap saja tak mampu memandang anaknya…
Ma… panggil dian
Maafkan mama hiks hiks hiks mama tidak tahu kalau arya adalah… hiks hika hiks… ucap wardani terisak didalam mobil ambulan bersama dua orang perawat. Kedua orang perawat itu memilih untuk diam ketika mereka tahu pembicaraan antara kedua wanita itu sangat serius.
Mama jangan nangis…
Ma… apapun yang terjadi mama adalah Ibu dian, sewaktu mama cerita ditelepon mengenai seorang lelaki yang datang kerumah mama dan mama… sebenarnya dian saat itu mengira jika lelaki itu adalah arya namun pikiran itu dian hilangkan. Tetapi setelah arya cerita semuanya kepada dian…
Sebenarnya, ya ada sedikit rasa sakit didalam hati tapi jika dian mengingat bagaimana kondisi mama dirumah itu. itu bukan kesalahan, secara psikologis mama memang membutuhkannya. Mama sendiri pernah cerita kan kalau disana mama tidak pernah mmm… ucap dian yang selalu melanjutkan kata-katanya dengan pandangan mata ketika mengatakan tentnag sesutu yang tabu, dikarenakan ada perawat disana.
iya, yan maafin mama ya sayang… mama janji ndak akan melakukan lagi, ndak akan. Mama harap kamu tetap sama Arya ya sayang… ucap wardani mendekati dian dan memeluknya
Dian juga minta maaf ma… ucap dian, wardani kemudian melepaskan pelukan
Minta maaf apa? ucap wardani
selama ini, dian berada didaerah ini tidak pernah diluar kota… ucap dian
eh, ndak papa sayang…ndak papa… ucap wardani
setelah mama meminta bajingan itu untuk membawa dian pergi, pada awalnya dian berada diluar daerah tapi dian kangen dengan daerah ini. walaupun itu bukan alasan utama, alasan utama dian adalah dian ingin membawa mama dan yang kedua karena bocah itu… ucap dian terhenti
bocah? ucap wardani bingung
ya bocah tu, ketika itu dian nekat ke daerah ini lagi, tapi malah dapat masalah dan bocah itu menyelamatkan dian. maka dari itu setelah bertemu dengan bocah itu, keinginan dian untuk kembali ke daerah itu semakin kuat ucap dian
bocah? Bocah siapa?? ucap wardani tampak penasaran
Yang tadi… ucap dian dengan wajah sedikit memerah
oooo… jadi kamu sudah pernah ketemu dengan bocah itu sebelumnya sayang? ucap wardani, dian hanya mengangguk
Pantesan saja tadi mama lihat kamu, hmmm… kayanya cinta banget? ucap wardani tampak sedikit menggoda dian
iih mama apaan sih? ucap dian
Ada tawa di dalam wajah mereka, ada senyum di dalam pikiran mereka berdua…
setelah itu, dian memaksa dia (nico) itu untuk membawa dian kembali ke daerah ini. kuliah hingga S2 dan itu tanpa sepengetahuan mama. Semakin hari dia semakin menginginkan dian, karena dian berbeda dengan dian yang dulu. Tapi dian selalu menolaknya dengan ancaman akan bunuh diri dan lain sebagainya. Entah kenapa dia sedikit takut dengan ancaman itu… ucap dian
karena dia ingin menjadikan kamu sebagai pengganti mama… ucap wardani membuat dian sedikit terkejut
mama tahu itu ketika dia dan orang itu (mahesa) berbincang-bincang dirumah, ketika mama sudah tidak mampu lagi kamulah pengganti mama. Tapi sudahlah semua telah berakhir dan kita selamat, itu juga karena bocah itu… ucap wardani
iya ma, mungkin karena ada bocah itu semuanya telah berubah. karena bocah itu semuanya semuany menjadi baik-baik saja… ucap dian
Ya begitulah mbak, bu… namanya saja koplak. Walau koplak dia tetap baik… ucap perempuan disamping dian yang memakai baju perawat
Eh… dian dan wardani tampak terkejut
kenapa mbak? Terkejut ya saya tahu? Hi hi hi… Koplak itu memang seeperti itu, walau brutal tapi baik, dan ndak terus jadi preman gitu… mbak pacarnya kan? Waktu itu didepan warung yang teriak-teriak itu kan mas arya kan? Hi hi hi… ucap perawat perempuan
Eh… wajah dian semakin memerah
teriak bagaimana mbak? tanya wardani heran
ya, gimana waktu itu… pokoknya gini dian i love you hi hi hi hi didepan warung-warung lho bu… ucap perawat
oh… pantesan saja anak saya tergila-gila hi hi hi canda wardani
ih mama apaan sih… ucap dian
Semua tertawa dalam ambulan tersebut, dan dian dengan wajah erahnya terus saja di bully oleh orang-orang yang berada didalam mobil ambulan tersebut. Selang beberapa saat, rasa lelah menghinggapi mereka dalam perjalanan pulang ke rumah sakit. Hingga hening karena lelah tertawa.
Mas, aku memang merasakan sakit ketika aku tahu bahwa lelaki itu adalah kamu. Sekalipun itu bukan keinginanmu tapi keinginan ibu, aku juga tidak bisa menyalahkan ibuku karena kondisi ibu yang hanya dijadikan mainan oleh mahesa dan nico. Ibu juga butuh kepuasan mungkin itu jawabannya… ah… Arya, arya banyak sekali wanita yang telah kamu tidur sayang. Bahkan ibumu juga, sangat sakit dan aneh ketika melihat itu semua bahkan aku sempat tidak percaya jika kamu memang melakukannya. Tapi ketika aku adtang kerumahmu, berbicara dengan ibumu. Sesaat itu aku benar-benar tidak menyangka jika kamu benar-benar melakukannya. Dari cara ibumu berbicara, memandangku semuanya mengatakan bahwa kamu melakukannya…
Aku sakit, merasa lebih sakit dari siapapun… tapi itu semua juga karena mahesa dan nico… siapa yang salah entah, tapi jika aku harus berpisah denganmu. Aku memilih mati, pandanganmu saat itulah yang mengembalikan kepercayaanku, keyakinanku. Setelah ini, setelah kita bertemu kembali… akan aku jadikan kamu sebagai rajaku dan aku hanya satu-satunya ratuku… aku akan membuatmu lebih jauh lagi dan lebih dalam lagi tersesat dalam hatiku, agar kamu tidak bisa keluar lagi. Akan aku buat sebuah labirin tanpa pintu kleuar didalam hatiku… akulah ratumu dan akulah wanitamu, akan kujaga pandanganmu setelah bersamaku… bathin dian
Eh, ngalamun saja… ucap wardani menyadarkan dian
ih, mama bikin kaget saja… ucap dian
Lucu sih kamu… akhirnya kamu dapat cowok yang sip buat kamu ucap wardani dengan senyuman, wajah dian semakin memerah
eh, ma… ucap dian
iya.. balas wardani
lelaki yang namanya mama tambahkan dibelakangku….? ucap dian, sesaat itu wajah wardani langsung tertunduk
mama tidak tahu nak, apa papamu itu masih mau menerima mama… ucap wardani
cobalah mama temui… bujuk dian
tidak nak, mama tidak sanggup mama merasa sangat bersalah pada papa kamu… ucap wardani
tidak ada salahnya mencoba… ucap dian
eh… wardani diam sesaat
Mobil ambulan telah sampai di rumah sakit…
ya nak, nanti mama akan temui setelah mama yakin kamu baik-baik saja ucap wardani
heem… ucap dian sambil mengangguk
Disebuah mobil dibelakang mobli tahanan yang berjalan…
Untung kamu selamat ton.. ucap seorang lelaki
iya ndan, berkat mereka… ucap anton
seharusnya kamu tidak bergerak sendiri seperti ini ucap komandan
kalau aku bergerak bersama IN, aku akan kehilangan mereka ucap anton
ha ha ha ha… dasar! Beruntung aku menemukanmu saat itu…
oia, tadi di sematpon kamu yang ketinggalan dikantor ada telepon dari cewek namanya Anti lanjut komandan
eh… anton tampak terkejut
Setelah ini, kamu suruh pulang cepat. Kangen katanya ucap komandan, sesaat kemudian anton tersadar jika dia tidak membawa alat komunikasinya tapi…
komandan jangan bohong, tadi waktu berangkat saya bawa ndan. Paling tadi pas mau masuk ke mobil komandan yang ngambil kan? ucap anton
Ha ha ha ha ketahuan juga ternyata… setelah ini mu cepatlah pulang, biar kami yang menangani dan saya pastikan semuanya beres! ucap komandan
yaelah ndan, saya itu anak buahnya. Kok malah komandan yang mau mengrusi semuanya ucap anton
Ndan ijin menyela ucap seorang
ya silahkan ucap komandan
sudah nton, istirahat! Biarkan sekali-kali kami semua yang begadang, okay? ucap teman anton
Eh… baiklah ucap anton
oh iya, tapi kamu tetap saya hukum ya nton… ucap komandan
Eh… anton terkejut
karena kamu tidak menginformasikan semuanya, jadi kamu saya hukum… liburan satu minggu setelah kasus ini selsai, okay? ucap komandan
terima kasih ndan… ucap anton tertawa lebar
Didalam mobil ambulan yang berisi mahesa dan nico, tampak mereka hanya bisa merintih kesakitan. Tampak sekali mereka tidak menyangka yang telah terjadi pada mereka. pilihan mati hanya ada didalam otak mereka, namun ketika mengingat apa yang diperlihatkan oleh Arya tampaknya matipun tak akan pernah bisa dicapai oleh mereka. Mereka berdua teringat sebuah memori dimasa yang lalu…
Menyesal ya, mereka sekarang menyesal namun perkataan dari perempuan itu adalah sebuah kejadian yang tertunda sangat lama. Walau tertunda tapi sekarang telah menjadi kenyataan, menderita, sangat menderita itulah yang akan terjadi pada mereka berdua.
Bersambung
Hallo Bosku, Disini Admin BanyakCerita99
Agar Admin Semakin Semangat Update Cerita Cerita Seru Seterusnya, Bantu Klik Iklan yang Ngambang ya.
Atau Gambar Dibawah INI
Pembaca setia BanyakCerita99, Terima Kasih sudah membaca cerita kita dan sabar menunggu updatenya setiap hari. Maafkan admin yang kadang telat Update (Admin juga manusia :D)BTW yang mau Mensupport Admin BanyakCerita dengan Menklik Gambar Diatas dan admin akan semakin semangat dapat mengupdate cerita full langsung sampai Tamat.
Terima Kasih 🙂