Halaman Baru Part 45
Halaman Baru Part 45
PENGKHIANATAN ATAS PERASAAN
Kalian percaya akan adanya hukum keberuntungan ?
Suatu keadaan dimana kita akan menerima nasib buruk di masa yang akan datang sesuai dengan banyaknya keberuntungan yang kita dapatkan. Sebenarnya aku tidak tidak terlalu percaya dengan hal semacam itu karena menurutku nasib baik dan buruk manusia semasa hidupnya sudah digariskan oleh sang pencipta.. Tapi malam ini aku merasakan hukum keberuntungan mendatangiku,,, ataukah memang ini semua sudah digariskan kepadaku?
Aku sempat berpikir kalau aku adalah cowok paling beruntung didunia, karena malam ini Alexa mengampuni segala dosaku padanya dan masih memberiku kesempatan meskipun aku telah berbuat buruk dibelakangnya. Alexa menunjukkan betapa besarnya hati dan cintanya padaku. dia memilih tetap bertahan denganku meskipun aku sudah menghianatinya. Tetapi malam yang seharusnya sempurna dan penuh keberuntungan bagiku ini dengan cepat berubah menjadi kemalangan ketika Rein datang menyapa Alexa dengan tamparan yang begitu keras dan menyakitkan.
.
.
PPPLLLLLAAAAAAAKKKKKKKK
Aku langsung melihat kearah depan lagi setelah mendengar suara tamparan yang begitu keras.. Kulihat Alexa shock memegang salah satu pipinya.. seseorang menampar pipinya.. dan orang itu adalah…
Aku : “Rein….?”
Deg
Rein : “MAU MU ITU APA SIH…..?.” Rein berteriak sangat kencang kepada Alexa
Saat Rein akan melayangkan tamparan keduanya, aku reflek berdiri dan menahannya dari belakang. Rein terlihat begitu emosi dan marah kepada Alexa,….. Sedangkan Alexa hanya bisa diam dan mencoba untuk tenang melihat Rein memergoki kami sedang berduaan. Saat Alexa masih bisa tenang setelah ditampar Rein, berbeda denganku,, aku sangat panik,, aku bingung dengan apa yang harus aku lakukan… Aku masih bertanya tanya kenapa Rein bisa ada disini. Apakah dia mengikutiku sejak aku keluar dari rumah?
Rein :” LEPASIN… KAMU TADI KAN BILANG MAU KENCAN DENGAN AMEL… KENAPA KAMU ADA DISINI DENGAN DIA.. KENAPAAA…? APA INI MAKSUDNYA…? ” Tanya Rein padaku dengan nada yang tinggi…
Aku :” Rein.. aku….. ” aku tidak bisa berkata apa2,,
Rein :” JELASKANNN SEMUA INI PADAKU…!!” Bentak Rein padaku,, aku tidak bisa mengatakan kalau aku berpacaran dengan Alexa.. tak bisa kubayangkan marah dan sedihnya Rein kalau dia tau aku berpacaran dengan Alexa… aku harus mecari alasan yang tepat..
Aku :” Bentar Rein.. kamu tenang dulu, aku jelasin.. Aku dan dia…. ”
AL :” sudah lama aku berpacaran dengan adikmu…. ” ucap Alexa datar kepada Rein..
Eh… ..? Enteng banget Alexa mengatakannya.
Mendengar ucapan Alexa, Rein semakin kelihatan emosi.. lalu dia menatapku…
Rein :” bener apa yang dikatakannya ?” tanya Rein pelan padaku..
Aku :” aa.. Aku…. ”
Rein : Dek.. Katakan kamu tidak berpacaran dengannya.. Kamu tidak mungkin bohong kepadaku kan? Katakan kalau yang dikatakannya itu tidak benar….”
Air mata Rein mulai memenuhi bagian bawah matanya… oh sial… aku tidak bisa mencari alasan lagi, Alexa sudah mengakuinya.. Kami ketahuan…. aku hanya bisa tertunduk dihadapan Rein.
Rein : “jadi bener..? Jadi Selama ini……. Lalu Amel…?” ucapnya dengan berat,,,
mungkin saat ini Rein sedang menyusuri ingatannya saat aku pergi tiap malam meninggalkan rumah, berpamitan padanya akan kencan dengan Amel,… Tetapi semua itu hanya palsu. Air mata Rein menetes lebih deras, dia kelihatan sangat terpukul mengetahui selama ini aku berbohong padanya dan berpacaran dengan Alexa.. …
Aku : “Rein…..”
Rein : “tega kamu Dek……. Tega kamu melakukan ini semua dibelakangku.. ”
Rein pasti sangat hancur menerima kenyataan kalau dia kalah telak dari Alexa. kalah dalam urusan sekolah dan percintaan,, nilai TRY Out nya kalah dari Alexa,, dan Alexa juga telah berhasil mendapatkanku, seseorang yang begitu dicintai Rein.
Aku : “ma……” ucapanku tertahan..
Maaf ? kenapa selalu kata maaf yang kukatakan padanya?
Rein : “.. INi PASTI GARA2 KAMU…..” Ucap Rein pada Alexa…
Rein : “kamu sengaja kan melakukan ini semua..? Ini semua hanya akal2anmu kan..? PUASSS ? PUASS KAMU MELIHATKU SEPERTI INI….? HAHHH…?”
Rein membentak Alexa dengan penuh amarah.
Rein : “KENAPA???”
Rein :” KENAPA KAMU SELALU BEGINI PADAKU ?”
Rein :” APA SALAHKU,??
Rein :” KENAPA KAMU TERUS TERUSAN MENGGANGGU HIDUPKU ??”
Rein : “KEEEENNNNNAPPPPAAAAAA ? ”
Aku masih berusaha sekuat tenaga menahan Rein yg daritadi masih berusaha menyerang Alexa.. Tidak seperti dulu saat Alexa membalas cacian Rein dengan menciumku di depannya Rein, kali ini dia hanya diam meskipun Rein dari tadi membentaknya.
Rein : “KAMU GAK INGET MAMA SELALU BAIK PADAMU? MAMA SELALU MENYAYANGIMU….. ” Rein masih berteriak dan membentak Alexa dengan air mata yang masih mengalir di pipinya
Rein :” LALU SEPERTI INI BALASANMU ATAS KASIH SAYANG MAMAKU PADAMU ?”
Masih tidak ada ranggapan dari Alexa,, kenapa dengannya? Kenapa dia tidak membela dirinya..?
Rein :” JAWABBBBB…”
aku :” Rein…. ” ucapku pelan berusaha menenangkannya… semua orang di cafe ini melihat ke arah kami.
Rein :” KAMU HARUSNYA MALU SAMA MAMA,,, ”
Rein :” KEDUA ORANG TUAMU PASTI JUGA MALU TELAH MELAHIRKAN PELACUR SEPERTI KAMU…. ”
Aku : “ASTAGA REIN……” mendengar ucapan yang begitu kasar dari mulut Rein, aku langsung membentaknya
Kulihat Air mata Alexa menetes dipipinya
Rein :” APPPAAAA….? KAMU BELAIN DIA…? ” Rein membalas membentakku.
Rein :” Aku kecewa sama kamu…” ucapnya padaku.. Lalu dia pergi meninggalkanku dan Alexa…
Aku : “Rein……”
aku melihat Rein pergi meninggalkan cafe ini. di Meja kulihat Alexa, tatapannya kosong…. Apa yang harus aku lakukan? Satu sisi hatiku ingin mengejar Rein, tapi satu sisi hatiku yang lain tidak ingin meninggalkan Alexa sendirian. Aku bingung harus nemilih yang mana.. aku seperti terjebak diantara dua pilihan yang sangat sulit. aku tidak bisa memilih yang mana… , kedua wanita yang sedang mencintaiku saat ini sedang terluka. Jika aku memilih salah satu diantara mereka berdua, yang lain akan semakin terluka. Sial…….
Aku memandangi Alexa… aku merasakan betapa sakitnya Alexa mendapatkan perlakuan kasar dari Rein malam ini. jiwa dan batinnya terluka..
Aku : “AL…..?”
Alexa masih tertunduk, dia sangat terpukul dengan apa yang barusan terjadi, saat aku ingin menenenangkan Alexa,, tiba2 tanganku dipegang seseorang… ternyata Rein kembali menghampiri kami,,, dia langsung menarik tanganku..
Rein :” BENER BENER KAMU DEK.. KENAPA KAMU MASIH DISINI..? …. ”
Aku :” tunggu.. . Rein… ”
Rein menarikku sampai keluar dari cafe ini, sebelum keluar dari pintu aku melihat Alexa.. dia juga melihatku. .
“AL ? ”
“Maaf….”
.
.
Aku ditarik Rein sampai ke parkiran cafe dan menyuruhku masuk ke dalam mobil. Rein menyetir mobil sendiri kesini? Dia kan masih belajar menyetir….
.
.
Mobil sudah beberapa menit berjalan meninggalkan cafe dengan Rein dibelakang kemudi, Rein masih kelihatan marah..
Aku : “Rein….?”
Dia masih diam, fokus melihat ke jalan raya yang cukup padat di malam ini.
.
Rein : “kenapa? Dari ribuan wanita di kota ini kenapa harus dia..?” ucapnya pelan.. Masih memandangi jalan raya.
Rein : ” aku tidak membantumu berubah untuk berpacaran dengannya… Kamu membuatku menyesal telah membantumu berubah… .”
Deg…Astaga..
Rein :” karena dia kamu berani berbohong padaku.. Tega banget selama ini kamu membodohiku Dek….”
Aku :” aku tidak bermaksud seperti itu Rein… ” dia menoleh sebentar kearahku. lalu menghadap jalan depan lagi..
Rein :” Lalu maksudmu apa diam2 dibelakangku jalan dengan dia? Kamu tau kan aku sangat membencinya…? ”
Rein :”kenapa kamu tega melakukan ini padaku..? selama ini Aku peduli denganmu.. aku selalu berusaha membuatmu senang dan nyaman saat didekatku, aku sedih melihatmu sedang sakit, aku menangis melihatmu babak belur, aku sangat khawatir dan gelisah mendengar kamu hilang.. ,, aku juga membantumu waktu kamu minta bantuanku untuk berubah,, bahkan…. tubuhku juga kuberikan padamu… . Hikss..
… Tapi kenapa kamu sejahat ini kepadaku… Hiks…”
Rein menangis mengingat semua yang telah dia lakukan untukku..
Rein :” aku kayak orang tolol… aku menyesal.. aku menyesal melakukan itu semua padamu.. ”
Deg
Aku tidak mampu berkata apa2, Rein memang sangat berjasa padaku, telah banyak hal yang dia lakukan padaku.. tapi aku malah membalas semua itu dengan menyakitinya.
Rein :” sekarang ini dia pasti senang dan tertawa puas melihatku seperti ini…dia memanfaatkanmu untuk menghancurkanku lagi. .. ”
Lagi…? Aku mengingat kembali pengakuan Alexa kepadaku..
.
.
Aku :” aku sudah tau semuanya,, aku tau apa yang terjadi antara kamu dan Alexa… karena cowok itu kan…?”
Rein terkejut mendengar aku mengetahui masalahnya dengan Alexa…
Rein : “stop jangan diteruskan,, ….”
Aku :” Alexa gak salah Rein… dia sangat peduli denganmu.,, .dia tidak bermaksud merebut cowok itu darimu,,”
Rein :” JANGAN SEBUT NAMANYA….. ” Rein terlihat emosi…. Dia membentakku lagi.
Aku : “kalau kamu ingin menyalahkan seseorang, salahkan cowok itu karena telah mempermainkan kalian berdua dan merenggut kesucian kalian….”
Rein menoleh kearahku lagi dengan tatapan yang penuh amarah..
Aku :” Alexa tidak pernah bermaksud menghancurkanmu, dia ingin baikan sama kamu,, dia masih menganggapmu sebagai sahabatnya meskipun selama ini kamu membencinya…. ”
Rein :” JANGAN SEBUT NAMA PELACUR ITU LAGI… STOPPP.. ”
Aku gak tahan dengan Rein yang masih keras kepala dan kasar menyebut Alexa seperti itu.. . .
Aku :” WANITA YANG KAMU SEBUT PELACUR ITU TULUS MENCINTAIKU DAN AKU SANGAT MENCINTAINYA. ,, ”
Air mata Rein menetes lagi dipipinya saat aku selesai mengucapkannya… Kata2ku seperti sebuah tamparan yang begitu keras di wajahnya.
Rein : “tidak akan kubiarkan kalian bersama…kalian tidak boleh bersama… ” ucapnya pelan..
Aku :” kenapa Rein? Meskipun Alexa musuhmu.. kenapa kamu melarangku bersama dengannya?”
Belum ada tanggapan darinya,, pandangannya tertuju ke arah depan… kurasakan mobil ini berjalan pelan…
Aku :” meskipun dengan wanita lain selain Alexa.. … kamu tetap tidak akan rela.. ..karena kamu juga mencintaiku kan ..? ”
Rein kaget mendengar ucapanku, dia menoleh ke arahku.. mata kami bertemu.. seketika raut wajahnya berubah menjadi sangat marah dan emosi.. Lalu dia melihat kedepan lagi.. Tangan kirinya dengan cepat menggerakkan persneling mobil dan tiba2 menginjak pedal gas dengan sangat kuat..
Seketika mobil ini berjalan dengan sangat cepat… aku sampai kaget dan cepat kupasang safety belt.
Aku :”Rein… Pelan pelan…. ”
Rein tidak mempedulikanku, malah kurasakan mobil ini berjalan lebih kencang lagi di tengah2 keramaian jalan raya.. beberapa kali mobul ini hampir menabrak beberapa mobil didepannya…
Aku :” Rein….. ”
Jantungku berdebar saat Rein menerobos lampu merah, beberapa mobil dari arah samping sampai berhenti mendadak..
TTIIIIIIIIIIIINNNNNN……
Rein :” Hentikan Rein… kita bisa celaka…. ” kulihat pandangan Rein kosong… entah apa yang ada dipikirannya hingga nekat melakukan ini… padahal dia masih latihan menyetir..
Mobil berbelok, , memasuki Jalanan yang gelap dan sepi.. tapi Rein Nekat melajukan mobil ini di jalur yang salah dan masih melaju dengan kecepatan diatas 80 km/jam
Ada mobil sedan sedang melaju dari arah berlawanan, tapi Rein tetap melajukan mobil ini di jalur yang salah.. . .
Mobil itu sudah semakin dekat…
Aku :” Rein…… ”
Deg
Deg
Deg
Mobil dari arah depan itu berkali kali membunyikan klaksonnya dan memberi tanda dengan lampu dim ke arah mobil kami. tapi Rein masih tidak peduli…..
Deg
Deg
TTIIIIIIIIIIIINNNNNN……
Saat kedua mobil akan saling bertabrakan, mobil dari arah depan itu membanting setir ke arah sebelah kanan agar tidak menabrak mobil kami… gilaa.. Rein benar2 ingin menabrakkan mobil ini…
Aku :” REIN… Jangan seperti ini…kamu ingin mati…? . ”
Lagi2 Rein tidak mempedulikanku,, dan mobil ini masih melaju kencang di jalur yang salah… memang begini kalau Rein lagi marah,, sadis…. Tapi tidak kusangka dia akan nekat seperti ini… Aku masih memandanginya….
TTIIIIIIIIIIIINNNNNN……
TTIIIIIIIIIIIINNNNNN……
Aku mendengar suara klakson dari arah depan.. dua buah sinar lampu terlihat dari arah berlawanan.. saat mobil itu semakin dekat, bisa kulihat kalau itu bukan mobil tapi truck tangki bahan bakar yang sangat besar… Dan tidak mungkin Truck itu akan bisa membanting setirnya dengan cepat seperti mobil sedan tadi….
Rein tidak sedikitpun memperlambat laju mobil ini dan dia tidak memindahkan mobil ini melaju ke jalur yang benar meskipun tau ada truck besar dari arah depan..
Aku :” REINNNN….. ” Aku membentaknya saat truck itu sudah semakin dekat.
Deg
Deg
Deg
TTIIIIIIIIIIIINNNNNN……
TTIIIIIIIIIIIINNNNNN……
TTIIIIIIIIIIIINNNNNN……
Deg
Deg
Deg
Aku pasrah, Rein benar2 ingin menabrakkan mobil ini ke truck itu…
Deg deg
Deg deg
Beberapa Meter sebelum tertabrak, Rein dengan cepat memutar setir ke arah kiri.. Setelah lolos dari terjangan Truck.. dia menginjak Rem dengan kuat.. Seketika mobil berputar putar tidak beratutan hingga akhirnya berhenti di pinggir jalan….. Mobil ini selamat dari tabrakan yang mengerikan… kami selamat….
.
Beberapa saat hening, aku masih shock.. dan tidak bisa bernafas dengan normal…. hampir saja kami celaka… .. kemudian Rein meliha tke arahku dan berbicara sesuatu.
Rein :” memang benar cowok itu sudah menyakiti perasaanku, dia sudah mempermainkanku… LALU APA BEDANYA COWOK BRENGSEK ITU DENGANMU …? ”
Jleb… kata2nya menusuk hatiku,, aku langsung tersadar..
Rein :” Semua cowok memang sama… Semuanya brengsek… ”
Rein :” dan satu lagi.. Jangan sok tau….. .. AKU TIDAK PERNAH MENCINTAIMU…. ”
Rein :” SEKARANG KAMU TURUN.. … AKU TIDAK MAU MELIHATMU LAGI..TERSERAH KAMU MAU KEMBALI KEPADANYA,,… AKU TIDAK PEDULI..” ucapnya dengan emosi..
Aku : “Rein…”
Rein : “TURUUNNN… ”
Aku :” Rein.. please jangan seperti ini…. ”
Rein :”kalau kamu gak mau turun, aku yang akan turun….. ”
.
.
.
Mobil yang dikendarail Rein berjalan lagi, meninggalkanku sendirian di pinggir jalan yang sepi ini….. Kuputuskan untuk berjalan menuju arah rumah sambil berharap semoga Rein baik-baik saja kemanapun tujuannya…
(Rein :” memang cowok itu sudah menyakiti perasaanku, dia sudah mempermainkanku… LALU APA BEDANYA COWOK BRENGSEK ITU DENGANMU …? “)
Sambil berjalan Aku memikirkan kata2 Rein tadi,, aku tidak menyadari kalau aku juga telah menyakiti dan mempermainkannya dengan berbohong padanya…. aku membuka lagi luka lama yang dulu dia derita.. lagi lagi. dia disakiti dan dipermainkan cowok yang sangat dia cintai…
mengetahui aku berpacaran dengan Alexa semakin menambah rasa sakit yang dia derita saat ini, karena aku yakin dia sudah mengalami rasa sakit saat jatuh cinta padaku.. ,, dia mencintaiku dengan rasa sakit hati dan kecewa pada kenyataan karena tidak bisa memiliki orang yang dia cintai.
Kenyataan bahwa aku dan dia tidak akan pernah bersatu membuatnya memendam perasaannya kepadaku,,, dia sadar cintanya kepadaku itu sebuah kesalahan
(Rein :” dan satu lagi.. Jangan sok tau….. .. AKU TIDAK PERNAH MENCINTAIMU…. ” )
“Rein….
Apakah tidak semakin menyakiti dirimu sendiri berkata seperti itu? Mengkhianati perasaanmu sendiri…
maafkan aku Rein,mungkin aku masih terlalu bodoh untuk mengerti perasaannya wanita.. tapi aku juga bisa merasakannya… rasa sakit mencintai seseorang yang tidak akan pernah bisa kumiliki….
Lagi…. Seandainya kita bertemu di keadaan yang berbeda..
Aku harap dengan kejadian ini kamu akan berhenti mencintaiku,,, kamu mungkin akan membenciku.. aku akan terima… aku hanya berharap itu tidak berlangsung lama… ”
.”
.
.
Beberapa menit berjalan aku bertemu dengan sebuahTaxi dan kuminta mengantarkan ke rumah,
.
.
Sesampainya didepan rumh aku melihat mobil yang dikendarai Rein tadi sudah terparkir di garasi tanpa ada penyok dan baret.. aku bersyukur dia sampai di rumah dengan selamat.
Sesampai di lantai dua aku menuju ke kamarnya Rein untuk memastikan keadaanya.. saat aku akan mengetuk pintu kamarnya..
(Rein :” . … AKU TIDAK MAU MELIHATMU LAGI……..”)
Aku urungkan mengetuk pintu kamarnya, dia masih marah.. akan kubiarkan dia sendiri dulu,, sampai dia benar2 tenang aku tidak akan mengganggunya.. .
.
.
02:30
Sampai dengan jam segini aku masih tidak dapat memejamkan mata,,, pikiranku melayang memikirkan kejadian malam ini,, gelisah dengan apa yang harus aku lakukan esok hari. Jelas hubunganku dengan Rein sementara ini akan renggang.. dia pasti akan membenciku. semoga ini hanya sementara… bagaimana dengan Alexa? Apakah dia baik2 saja…? Aku memikirkan besok disekolah untuk segera menemuinya.. memastikan keadaanya baik baik saja setelah kejadian malam ini. aku teringat lagi ketulusan cintanya padaku meskipun aku sudah menyakitinya,
kenapa dia bisa sekuat itu masih bertahan denganku?
Argggggg.. kenapa sih aku masih meragukannya.. jelas jelas dia sangat mencintaiku. dia masih memaafkanku dengan alasan kebulatan tekad mencintaiku. seolah dia menutup mata dan telinga dengan segala yang telah kulakukan dibelakangnya. Cewek seperti Alexa memang harus diperjuangkan.. aku yang terlalu bodoh sudah meghianatinya,, aku masih ingin bersamanya.. aku tidak akan menyia nyiakan cintanya lagi..
Lalu bagaimana dengan Rein?
Dia pasti semakin terluka jika melihatku masih jalan dengan Alexa.. Apalagi tiap hari aku serumah dengan Rein, tiap hari bertemu dengannya.. apa aku tega melihat dia terluka setiap hari? tapi aku tidak bisa melepaskan Alexa begitu saja..
Hadeeh… pusinggg.. dicintai dengan dua orang berdeba secara bersamaan membuatku pusing.. apalagi cintaku kepada keduanya seimbang.. sudah jelas aku tidak akan bisa bersama sama dengan Rein.. tapi aku tidak mau melihatnya semakin hancur jika aku tetap bersama Alexa..
Sial…..
.
.
.
Keesokan Harinya Rein melewatkan sarapan pagi yang biasa biasa kami lakukan tiap pagi sebelum berangkat sekolah.. dia langsung berangkat ke sekolah tanpa berkata apa2 padaku… pagi ini Rein kelihatan lebih tenang dari semalam.. Dia kelihatan cantik seperti biasanya. semoga masalahnya denganku tidak mengganggu sekolahnya,, apalagi dia mau Ujian Nasional…
“lalu aku kesekolah naik apa…?” Rein Meninggalkanku… dia berangkat ke sekolah diantar sopir rumah… masih ada 1 mobil di garasi tapi aku tidak bisa mengendarainya….
Sial…
Terpaksa pagi ini naik sepeda lagi kesekolah, padahal aku sudah terbiasa nyaman berangkat naik mobil kesekolah.. hehehe.. apalagi pagi ini cuacanya mendung gelap… sepertinya mau hujan…… Aku harus segera bergegas.
.
.
Saat bel istirahat pertama berbunyi.. aku langsung keluar kelas untuk menemui Alexa… aku sempat berpikir Alexa pasti sudah menungguku di ruang ekskul Musik… tapi dia tidak ada disana… aku lanjutkan pencarianku ke beberapa tempat yang kemungkinan didatangi Alexa.. tapi tetap tidak ketemu dengannya.. apakah hari ini dia tidak masuk?
Saat aku mencari cari keberadaan Alexa aku melihat Kak Neta sedang berjalan menuju ruang guru.. , aku langsung teringat janjiku kepada Ressa…obatnya Ressa akan habis, aku harus segera meminta bantuan ke Kak Neta… belum tentu juga kan dia mau menbantuku.. tapi waktunya sudah teralu mepet…. hanya dia harapanku satu2nya….
Aku : “hai.. Kak …” aku langsung berdiri dihadapannya.. Dia tempak terkejut melihatku…
Neta : “oh.. Hai….. Pengecut…!”
Aku :”Eh..”
Kenapa dia memanggilku seperti itu..? Dia tersenyum padaku
Neta : “ada apa..? Mau ngelunasin hutang..?”
Hadeehh. dia masih ingat hutang dua hari menemaninya…
Aku : “hehe.. maaf belum bisa.. uhmm.. ada waktu? Aku ingin membicarakan sesuatu…”
Neta : “bicara Apa Dek..? Serius banget….”
Aku : “jangan disini kak.. bisa kita cari tempat lain…?”
Neta : “ehmm.. kayaknya sekarang gak bisa deh,,jadwalku penuh hari ini… Bagaimana kalau nanti malam kamu ke kosan..?”
Eh.. Ke kosannya kak Neta…?
Aku : “iya Kak gpp….”
Kak Neta memberiku catatan alamat kosannya yang tidak terlalu jauh dari sekolah… baiklah akan aku sempatkan menemuinya malam ini…
Tes
Tes
Hmm.. ? Gerimis ?
.
.
Ketika aku masih memandangi tetesan tetesan kecil air yang jatuh dari langit… Aku melihat Alexa… dia juga melihatku.. Aku senang mengetahui dia hari ini tetap masuk sekolah meskipum setelah melalui malam yang berat…
Eh..?
Tapi kuluhat dia malah berjalan menjauhiku ketika aku berjalan ke arahnya..
Aku : “AL…..” aku memanggilnya?, tetapi dia tidak mempedulikanku..
Kenapa dengannya..? Aku yakin tadi dia melihatku…. Apa dia masih berusaha menyembunyikan hubungan kami disekolah? Satu satunya alasan kita backstreet itukan karena Rein.. . Dan Rein sudah tau semuanya.. Aku rasa kita tidak perlu sembunyi2 lagi… aku berjalan lebih cepat untuk mengejarnya.. menerebos kerumunan siswa yang sedang berdiri…
Saat sudah dekat dengan Alexa.. kupegang tangannya dari belakang…
Aku : “AL….”
Dia langsung berbalik menghadapku..
Aku : “kamu gpp..?”
Dia mentapku dan dengan cepat melepaskan tanganku dari tangannya..
AL : “mulai sekarang kamu tidak perlu menemuiku lagi…” Ucapnya langsung berjalan lagi meninggalkanku…
Deg. Deg.. .. Apa maksudnya ? Kenapa dia bicara seperti itu?
Saat semua siswa menepi untuk berteduh karena rintik gerimis mulai jatuh lebjh banyak, kulihat Alexa melintasi lapangan basket untuk menuju gedung kelas 12. Segera aku menyusulnya….
Kuhentikan langkahnya tepat ditengah kapangan… , kupegang lagi tangannya….
AL : “Apa sih ..? Masih kurang Jelas….? JANGAN MENEMUIKU LAGI….” Alexa membentakku dengan keras… semua siswa pasti mendengar teriakannya…
Aku : “Apa maksudmu bicara seperti itu… kenapa kamu tiba2 seperti ini….? Karena semalam..?. ” kami saling berpandangan..
Ini benar2 diluar dugaanku… semalam dia kelihatan sangat ingin bertahan denganku.. kenapa tiba2 dengan mudahnya melepasku begitu saja…?
Aku :” Aku masih mencintaimu AL… Kumohon jangan menyerah.. kita pasti bisa melalui semua ini, kita perjuangkan cinta kita bersama sama…aku janji tidak akan menyia nyiakanmu lagi…. . ”
AL : “Lupakan aku., lupakan semua yang terjadi diantara kita…. .. Masih banyak cinta lain didunia yang bisa kamu perjuangkan….”
Deg
Kupegang tangannya… Aku berlutut dihadapannya…. aku yakin semua siswa sedang melihatku….
Aku : “please.. Jangan lakukan ini kepadaku….”
AL : “apa apaan sih ..?” Dia sedikit kaget melihatku berlutut didepannya… dia melihat ke sekeliling… semua siswa yang sedang berteduh melihat kami….
Sesaat dia memandang ke arah lain cukup lama.. dia melihat seseorang… aku mencoba melihat siapa yang dilihatnya…
Rein ?
Rein sedang melihat kami Dari jarak yang cukup dekat.air hujan mulai jatuh lebih deras…
AL : “kalau kamu bener2 ingin tau……
KARENA AKU SUDAH TIDAK MEMBUTUHKANMU LAGI…..
Dan asal kamu tau…
dari awal…
AKU TIDAK PERNAH MENCINTAIMU…. ”
Deg
Aku shock mendengar ucapannya…
Aku tidak bisa berkata apa2 lagi… Alexa meninggalkanku di tengah2 lapangan… Air hujan yang deras membasahiku….
jadi cinta dan sayang yang selalu diucapkannya kepadaku adalah sebuah kepalsuan….? Selama ini dia hanya memanfaatkanku untuk…
Kulihat Rein… dia masih melihatku.. Kemudian dia pergi tidak peduli denganku…..
Aku memandang langit, air hujan menyamarkan air mataku… Aku hanya manusia biasa, wajar kan jika aku menangis dan merasa terluka menerima kenyataan ini. Aku menangis melihat diriku sendiri yang begitu mudah selama ini dibodohi Alexa… aku hancur mengetahui cintanya yang selama ini kuanggap tulus dan apa adanya hanyalah sebuah modus.
“astaga. … Sakit sekali rasanya menerima kenyataan kalau selama ini aku mencintai orang yang tidak pernah mencintaiku….”
“araaaarrrggggggghh……”
Kurasakan seseorang memegangku….
Ressa : “culuunnn….” dia kelihatan sedih melihatku seperti ini…
Ressa mengangkatku untuk berdiri….. aku ingat Ressa pernah memperingatkanku tentang cintanya Alexa…
Aku : “seharusnya aku mendengarkanmu Ress….”
Ressa memandangiku kemudian menarikku agar tidak kehujanan lagi…..
.
.
.
Dan akhirnya semuanya berakhir, Alexa memutuskan untuk mengakhiri semuanya dengan kenyataan pahit yang begitu menyakitkan.. seharusnya aku tau dari awal kalau pantai yang aku tuju dan kuperjuangkan selama ini penuh dengan karang yang begitu tajam dan menyakitkan… . tapi semua karang itu tidak terlihat karena teralihkan oleh pesona pantai yang begitu indah…Alexa menutupi permainannya dengan semua ucapan dan janji2 manis yang seketika menghapus segala keraguanku padanya.
Tujuannya selama ini mencintaiku hanyalah untuk membuat Rein hancur, dan dia sukses melakukannya..
“hahahaha… Aktingmu bagus sekali AL….” aku tertawa miris mengingat hari2 saat bersamanya.. dia bahkan rela memberikan tubuhnya untukku untuk lebih meyakinkanku…
Karena dia Rein hancur dan terluka… Karena dia hubunganku dengan Rein renggang.. dan karena dia semalam aku dan Rein hampir celaka…
Kenapa ada wanita sejahat itu…?
“baiklah AL… aku akan melupakanmu…terimakasih atas rasa sakit yang kamu berikan padaku dan pada kakakku…terimakasih atas pelajaran yang sangat berharga ini….”
Malam ini aku sedang menunggu waktu untuk segera menuju kosannya Kak Neta… daritadi aku sembunyi di dalam kamar… sembunyi dari Rein.. aku malu berhadapan dengannya.. aku tidak berani menemuniya…, bahkan aku tidak berani untuk mengucapkan maaf kepadanya….
.
.
Tepat jam 7 malam aku sudah berada di depan rumah kost yang tidak jauh dari sekolah… suasana terasa begitu dingin.. air hujan tidak henti2nya berhenti berjatuhan dari langit sampai malam hari meskipun hanya sebatas tetes tetes kecil.. .. membuat suasana hati yang sedang galau menjadi semakin sendu..
Kamar kost kak Neta ada di paling ujung rumah ini… .. selama menjalankan program PPL disekolahku, ternyata kak Neta tinggal di balik pintu kamar kost no. 17 ini…
Tok tok tok.
Tidak perlu menunggu terlalu lama, pintu langsung dibuka dari dalam….
……… : “Hai… akhirnya kamu datang juga….. Kami sudah menunggumu…..”
Eh…?
Bukan Kak Neta yang membukakan pintu.. tapi salah satu guru PPL lain…. . namanya Fanny., memang disekolah kak Fanny sering terlihat bersama Kak Neta… … Adit selalu membanding bandingkan kemolekan tubuh Kak Fanny yang tidak kalah dengan Kak Neta…
Kenapa kak Fanny ada didalam kamarnya Kak Neta…?
Dan.. ..
Kenapa dia bugil….?
.
.
.
DISAAT YANG SAMA DITEMPAT YANG LAIN
————————————POV ADIT———————————————
Seharusnya malam ini aku ada janji kencan dengan Mira, tetapi aku batalkan untuk mencari tau apa yang sedang terjadi…
Aku : “Kenapa kamu seperti itu kepadanya…?” ucapku pada Alexa…
Saat ini aku dan Alexa saling berhadapan di sebuah gang disebelah kedai tempat Alexa bekerja tiap malam.
Pagi tadi semua siswa disekolah dihebohkan dengan live drama percintaan seperti yang sering mereka saksikan di televisi. Aku lihat sendiri Rega berlutut dihadapan Alexa… Rega terlihat begitu hancur ketika Alexa mengatakan tidak pernah mencintainya. Aku juga kaget Alexa berkata seperti itu kepadanya… padahal dari dulu Alexa bilang sangat mencintai Rega, mereka berdua serasi dan saling melengkapi satu sama lain… Aku juga selalu meyakinkan Rega kalau cinta Alexa kepadanya itu tulus…
Drama ? Benarkah cinta Alexa kepada Rega selama ini hanyalah sebuah drama fatamorgana.. apakah selama ini Alexa hanya memainkan sebuah peran dipanggungnya sendiri? Untuk apa dia capek capek melakukan itu semua? Itu yang sedang kucari jawabannya sekarang ini.. ..
Aku tidak tau apa yang terjadi antara dia dan Amanda.. tapi aku yakin Alexa bukan orang jahat… aku tidak percaya kalau dia melakukan ini semua hanya karena masalahnya dengan Amanda.
Aku : “kamu pernah bilang padaku kalau kamu sangat mencintainya… Dan dia sangat mencintaimu….”
Alexa masih diam memandang ke arah lain..
AL : ” gak usah ikut campur Dit…. Bukan urusanmu..” ucapnya datar kepadaku…
Aku : “Rega itu sahabat baikku, dan kamu telah menyakiti hati dan perasaannya.. Tega kamu mempermalukannya seperti itu di hadapan anak2 lain.. Kamu membuatnya terluka…”
Mendengar ucapanku Alexa langsung memandangku, dia kelihatan emosi……
AL : “kamu pikir aku aku gak sakit dan terluka berkata seperti itu kepada cowok yang sangat aku cintai….?”
Hah…?
AL : “sampai detik inipun aku masih mencintai Rega… aku sungguh2 mencintainya… Dan Sampai kapanpun aku akan selalu mencintainya…” air mata Alexa menetes dipipinya…
Apa ini maksudnya? Kegilaan seperti apa yang dia telah lakukan…?
AL : “Hanya dengan cara seperti itu yang akan membuat Rega melupakanku…”
Adit : “Apa maksudnya…? Kenapa…?”
AL : “Semalam saat Amanda mendatangi kami… aku menyadari sesuatu…. Dia marah kepadaku bukan karena dendam lamanya kepadaku selama ini… tapi dia marah karena merasa aku merebut Rega darinya….”
Aku :” lalu kenapa kamu begitu saja melepaskan cintamu hanya karena itu .? Hanya karena Amanda memergoki kalian..? Sudah sewajarnya kan Amanda marah melihatmu sedang berduaan dengan adiknya… ”
AL :”karena Amanda mencintai Rega…. ”
Aku : “hahhhh…? Maksudmu seperti jatuh cinta…?”
Gila… Gila….. ini semua benar2 gila.. bagaimana bisa Amanda mencintai adiknya sendiri… Meskipun adik tiri…
AL : “aku sadar posisiku.. Amanda yang bertemu pertama kali dengan Rega… aku tidak bisa begitu saja datang dikehidupan mereka dan merebut kebahagiaan Amanda… Aku yakin akan bisa bahagia bersama Rega. Tapi apa artinya kebahagiaan itu jika aku mendapatkannya dengan merebutnya dari orang lain. Jika bersamanya harus melukai orang lain.. Aku lebih memilih melepas kebahagiaan itu….. Bukan karena aku tidak memperjuangkan Rega, tapi aku tidak menginginkan hubungan yang berlandaskan dengan luka dan air mata orang lain..”
AL : “.Kamu pikir Rega akan menerima begitu saja jika aku meninggalkannya dengan baik2 ? Tidak mungkin…Aku tau Rega juga mencintaiku,,, hanya dengan cara seperti ini yang akan membuat Rega benar benar melepasku… ”
Aku : “Rega akan membencimu…..”
AL : ” aku tau.. Dan aku sudah siap… aku rela jika dia akan membenciku seumur hidupnya… Aku akan ikhlas.. tapi sampai kapanpun aku akan selalu mencintainya.. aku juga tidak tau sampai kapan aku akan menjaga cintaku padanya.., tapi aku akan tetap mencintainya.. meskipun aku harus terluka mencintai orang yang tidak bisa kumiliki…”
AL : “Mulai sekarang aku hanya akan melihatnya dari jauh dan sembunyi2.. Tapi aku akan senang melakukannya… ”
Gila…. Alexa memang bukan Malaikat.. tapi hatinya melebihi hati malaikat.. dia rela mengkhianati perasaannya sendiri dengan ikhlas melepaskan orang yang sangat dicintainya.. Aku terharu dengan dan salut dengan wanita ini…
AL : “kamu kenapa ikutan nangis Dit…?”
Aku : “eh… Enggak.. Enggak… Ini kenak ujan….”
Alexa memelukku.. kusambut pelukannya…
AL : “… kamu memang sahabat baiknya.. Dia memang sering terlihat labil dengan dirinya sendiri… jadi tolong jaga dia ya Dit.. …”
Aku :” tapi… Rega berhak tau… Dia harus tau yang sebenarnya… aku tidak akan tinggal diam menyembunyikan ini semua…. ”
Mendengar ucapanku, Alexa langsung terlihat sangat panik….
AL :” kumohon Dit.. jangan beritahu Rega.. Dia tidak boleh tau…. Berjanjilah padaku kamu tidak akan memberitahu ini semua kepadanya… ”
Air mata Alexa mentes lagi….
AL :” uhm.. kamu bisa mengatakannya saat aku sudah pergi dari sini…. ”
Aku :” Maksudnya…?
AL : “sebenarnya semalam aku akan bilang ke Rega tentang rencanaku setelah lulus sekolah beberapa Bulan lagi.. tapi batal kukatakan padanya karena Amanda datang…. Orang tua angkatku jauh jauh hari sudah merencanakan agar aku kuliah di Amerika.. sekalian mencari keberadaan keluarga asliku disana… dan aku sudah menyetujuinya… seharusnya semalam aku mengatakan itu semua ke Rega dan berharap dia masih mau menungguku…. aku tidak pernah bercerita ke Rega karena aku takut dia akan sedih… tapi karena dia sudah membenciku… aku bisa tenang berangkat ke Amerika…
Jika suatu saat nanti ketika aku kembali kesini keadaannya sudah berbeda dan dia masih mau menerimaku.. aku akan sangat bahagia bisa bersama sama dengannya lagi… . Tapi jika nanti aku kembali dia sudah bahagia dengan wanita lain.. aku akan tetap berbahagia untuknya…”
♪ Aku mau disisa waktuku bersamamu. ♪
♪ Hanya bersamamu…. ♪
AL : “jadi kumohon berjanjilah untuk tidak mengatakan ini semua kepadanya… paling tidak untuk saat ini…..”
Aku hanya bisa tersenyum kepada Alexa… Aku tidak bisa berjanji AL.. aku akan mengatakan ini semua kepada Rega disaat yang tepat.
♪ Kaulah Hidupku..
..Dan juga Matiku.. ♪
BERSAMBUNG