Halaman Baru Part 65
Halaman Baru Part 65
EPILOG [End]
KEESOKAN HARINYA,
Aku terbangun saat merasakan sesuatu yang lembut sedang meraba raba wajahku. Begitu mataku terbuka, yang kulihat pertama kali adalah ciptaan Tuhan paling indah yaitu wajahnya Meta,,wajahnya sangat dekat sekali. Sesuatu yang lembut kurasakan di wajahku tadi adalah belaian lembut jemari tangannya. Meta tersenyum ketika melihatku terbangun.
Meta : “Morning Bee,,,,” Sapanya,,
Aku : “Morning sayang,,” lalu mataku terpejam lagi, masih mengantuk banget.
Hampir setiap saat aku menghabiskan malam bersama dengan Meta, dia selalu bangun terlebih dahulu. Ketika kutanya, dia bilang tidak ingin aku mendahuluinya bangun di pagi hari, dia takut jika aku tiba2 pergi saat dia masih tertidur.
Tiba tiba aku merasakan Meta mengecup bibirku sekali,,
Meta : “bangun Bee,, sudah siang,,,”
Aku : “Hmmm,, satu ciuman lagi,, aku akan bangun,,,” ucapku menggodanya,,,
Meta menuruti mauku, dia menciumku lagi beberapa kali, sampai aku terbangun. Aku melihat sekeliling kamar yang begitu berantakan setelah pertempuran gairah semalam,
Aku : “Rein mana Bee..?” tanyaku padanya
Kenapa aku tanya Rein kepada Meta? Karena memang semalam kami tidur bertiga, terakhir kuingat semalam aku tidur diapit tubuh mereka berdua. bahkan saat ini aku dan Meta berada di kamarnya Rein.. Aku masih terbayang kejadian kemarin,, Melihat Meta dan Rein berciuman bibir didepan kedua mataku, lalu saat jari jemari kecil Meta meremas kedua payudara Rein yang besar, sungguh pemandangan yang begitu indah dan nakal. Aku jadi tidak sabar melihat pemandangan seperti itu lagi secepatnya,, mumpung Rein belum berangkat ke Korea, hihihi.. Ya, tepat sekali,, aku tau apa yang ada dipikiran kalian,, kemarin sore sampai malam tadi kami melakukannya bertiga.. Diruang tamu, ditempat tidur, di kamar mandi.. kemarin mereka berdua menggila, liar,,, dan aku sangat menyukainya, hahaha, meskpiun bukan pertama kalinya melakukan threesome, tapi kali ini rasanya sungguh berbeda karena aku melakukannya dengan dua wanita yang sangat menyayangiku.
Meta : “Katanya tadi dia mau masak sesuatu untuk sarapan,,,”
Aku : “Ohh,,,”
Aku bergerak, membalikkan tubuh Meta yang masih telanjang agar tidur miring membelakangiku.. lalu kupeluk tubuhnya dari belakang,kemudian kuciumi lehernya.. kadua tanganku melingkar di atas perutnya yang langsing. Tangannya Meta memegang punggung telapak tanganku dan mengusapnya…
Meta : “Bee.. aku ingin bikin Tato namamu disini,,,” serunya,, memindahkan satu telapak tanganku di bagian bawah perutnya..
Meta : “nanti aku akan selalu memakai kaos mini agar orang orang bisa melihatnya,, apakah kamu akan menyukainya…?” tanya dia meminta pendapatku,
Aku : “Terserah kamu sayang,, tapi kenapa harus namaku,,? Bukan kupu kupu atau bunga, atau simbol simbol aneh,,,”
Meta : “Biar semua orang tau kalau aku milikmu,,, “
Aku : “Hmmm kamu nih, yauda bikin aja,,, pasti sakit banget. apalagi diperut..”
Meta : “Gapapa,, rasa sakitnya gak seberapa kok dibandingkan dengan rasa sakit yang kuderita untuk mendapatkanmu,,,”
Hadeeehh,, semakin kudekap tubuh Meta dari belakang,, lalu kuciumi bagaian belakang lehernya dan punggungnya.. tanganku semakin nakal meraba raba payudaranya Meta. Meta mendesis pelan saat jari jariku menggosok putingnya,
Meta : “Shhh,, “
Tak terasa penisku jadi tegang karena dari tadi menempel di pantatnya Meta, dan saat ini penisku berada di belahan kedua pahanya.. Meta malah semakin merapatkan kedua kakinya membuat penisku semakin menegang dijepit kedua pahanya..
Lalu saat kaki Meta sedikit terbuka,, Blessss,,,
Meta : “ahhhhh,, BEEEE.. Sakittt,,,,, ahh,,kebiasaan kamu ini main masuk masukin aja,,, masih kering tau,,,”
Meta ngomel ngomel saat penisku masuk ke dalam memeknya dari belakang tanpa aba aba..
Aku : “Salah sendiri pagi pagi bikin tegang,,,”
Meta : “Diemin dulu,, sakit,, hah,, hah,, kamu nih, semalem masih kurang puas juga denganku dan Rein? ”
Aku : “Aku tidak akan pernah puas denganmu Bee,, atau aku panggilkan rein juga ya? Melanjutkan semalem,,? hahaha”
Meta : “Dasar,,, ssshhhmm achh,,, enak Bee,,,, teruss,,,”
Sepertinya memeknya Meta sudah mulai bisa menerima penisku,, aku menggenjot tubuh Meta dari belakang dengan posisi kami berdua tidur miring diatas tempat tidur.. tanganku tak henti hentinya meraba raba kedua payudaranya yang imut tapi menggemaskan..
Setelah itu tanpa mencabut penisku, kami sedikit berpindah posisi,, tubuh Meta tengkurap diatas tempat tidur lalu aku menggenjot memeknya dari belakang,, Meta hanya bisa pasrah dengan posisi seperti ini, tidak ada yang bisa dia lakukan selain melenguh dan memintaku untuk tidak berhenti…
Meta : “beee,,, acchh don’t stop…..”
Ku rendahkan tubuhku sampai menempel dibelakang tubuhnya, lalu kuciumi punggungnya.. sedangkan pingggulku dibawah sana masih bergerak naik turun menindih bokongnya Meta, menggenjot memeknya Meta yang kurasakan sudah sangat basah…
Meta : “achh,, Bee,, kenapa kamu tidak,, achh ,,ach,, tidak mau melakukannya di lobang satunya,,,sshhh achh”
Aku : “hahh,? Anal,,? Ahh,, jangan..”
Meta : “Kenapa..? achhh,,,ahhh,,, aku pengen nyoba Bee,, kata kak Neta kamu menyukainya…”
Meta : “Achhhhhhhhh Beeeee,,,” Meta melenguh panjang saat kutekan kuat pinggangku. Membuat penisku masuk sangat dalam didalam memeknya…sampi dia orgasme,,, lalu aku berhenti, mendiamkan penisku yang masih tegang didalam Memeknya Meta,,, membiarkan Meta menikmati orgasmenya,,, tubuhnya kembali begetar hebat seperti samalam..
Aku : “jangan sekarang sayang,,akhh,, simpan untuk malam pertama kita…” ucapku padanya sambil menciumi punggungnya yang berkeringat..
Meta : “hmmm, kamu manis banget sih Bee.. yaudah ayo besok nikah..”
Aku : “Ya gabisa besok dong,,,”
Meta : “Kapan..? Bulan depan aja Resty dan temenmu itu mau nikah,, kita kapan?”
Aku : “Selesein dulu magangmu, baru kita nikah,, kurang setahun lagi kan..? aku maunya menikahi seorang pengacara,, bukan calon pengacara,.,, lagipula itu juga keinginan papamu kan,, ”
Meta : “huh,, kamu sama papa memang gak asikk,,,”
Setelah beberapa saat terhenti,, aku melanjutkan gerakan pinggangku masih dengan posisi yang sama,, penisku sudah mulai keluar masuk lagi di memeknya Meta dari belakang,, tubuh langsing Meta kugenjot lagi dari belakang sambil kedua tanganku menyelinap dibawah tubuhnya dan kuremas payudaranya..
Meta : “Shhh,, oiya Bee..kurasa tubuhnya Rein jadi sedikit lebih berisi.. apa kamu juga menyadarinya..?”
Aku : “Masa’ sih..?”
Meta : “Iya beneran,, kelihatan banget, mengingatkanku saat awal awal kak Neta hamil,,,,”
Hahhh? Penjelasan Meta tentang perubahan bentuk tubuhnya Rein membuatku terkejut sampai aku berhenti menggenjot Meta…
Apakah mungkin Rein,,,,?
Meta : “Bee… kok berhenti,,?”
Tiba-tiba pintu kamarnya Rein terbuka,, dan yang membukanya adalah Rein,,
Rein : “astaga kalian ini,, masih kurang aja semalem,,,?”
Rein berdiri didepan pintu kamarnya sedikit terkejut dengan apa yang kulakukan dengan Meta diatas tempat tidurnya,
Meta : “Rega tuh Rein yang mulai….”
Aku masih terdiam memandangi Rein, memperhatikan dengan seksama tubuh kakakku yang katanya Meta jadi lebih berisi,,
Rein : “Dekk, pakai bajumu,, ada yang ingin bertemu denganmu,,,”
Hmm?
Aku : “Siapa pagi pagi begini,,?”
Rein : “Ini sudah siang Deeek,,, Lebih baik kamu bertemu langsung dengannya,, dia menunggumu dibawah..”
Siapa sih..? aku langsung turun dari tempat tidur,, memakai kembali celana dan kaosku kemudian keluar dari kamar,,
Meta : “Siapa sih Rein yang datang..?” Kudengar Meta bertanya kepada Rein saat aku keluar dari kamar,, tapi Rein juga tidak menjawab Meta,, Meta dan Rein berjalan mengikutiku dari belakang,,
Dari lantai dua, aku bisa melihat seseorang berdiri membelakangi tangga, aku belum tau siapa orang itu, aku hanya melihat rambut panjangnya.. lalu aku mulai menuruni anak tangga kemudian,,,
…… : “Senior..”
Deg,
Astaga aku mengenali Panggilan dan suara itu. apakah mungkin dia…? Saat aku sudah mendekatinya, aku bisa melihatnya, Didepan mataku, berdiri memandangku sosok wanita yang sudah tidak asing bagiku atau bagi rumah ini karena dia dulu sering datang ke rumah ini,, aku begitu terkejut dengan kedatangannya, jantungku berdegup dengan cepat, tubuhku menegang, aku sampai tidak melanjutkan langkahku menuruni anak tangga,,, mataku masih menatap wanita itu, wanita yang dulu pernah dekat denganku dan dia yang dulu pernah kucintai.
Aku : “Winry…?”
.
Dia memang Winry, bagaimana dia tiba tiba dia berada disini,,? Bukankah dia sudah,,,, dia sudah,,,
Winry : “Senior, Aku kembali,.. untukmu…”
.
.
.
.
.
.
.
Meta : “Oh Shitt,,, please jangan lagi,,,,”
Tamat
Baca Kelanjutan Cerita di Pos Baru yang berjudul Halaman yang Hilang