Pengalaman Mengubah Hidup Part 29
Pengalaman Mengubah Hidup Part 29
mentari pagi menusuk tajam menembus kain gordin hingga terbentuk sinaran dilantai dimana ia tertuju. suara klakson motor samar-samar terdengar dari dalam selimut, dapat disimpulkan kondisi jalanan sedang amat ramai bahkan suara kicauan burung bernyanyi turut kalah. oh maaf tidak ada burung berterbangan dengan bebas di angkasa Indonesia kecuali di daerah pegunungan atau hutan yg jauh dari jangkauan manusia.
mataku terbuka, bagian leher kebawah masih tertutup dengan selimut. berusaha ku berpikir ini kiranya jam berapa dengan melihat sudah tingginya matahari. kuputar kepalaku untuk melihat kakakku yg tidur disebelahku namun menghadap sebaliknya. aku intip dia apakah masih tidur atau sudah terbangun. oh nampaknya dia sudah terbangun dan sedang bermain dengan HPnya, sepertinya dia bertukar pesan dengan seseorang, bisa saja dengan pacarnya. yg tak pacarnya ketahui bahwa kakakku baru saja berkeringat enak dengan adik kandungnya. ada rasa bangga dan bersalah, jika nafsu yg bermain, aku bangga.
tanpa bertukar sapa denganku, kakakku langsung bangun dan duduk di pinggiran kasur sambil merapikan rambutnya dengan mengucirnya ke atas. badannya bagaikan gitar jika dilihat dari belakang. aku insting langsung memeluknya dari belakang.
“ehhhhhmmmmm”, desah kakakku sambil memutar kepalanya memandangiku. aku menciumi bagian pinggangnya, “bangun yuk, mau jalan gak?”, tanya dia padaku.
“boleh yuk kemana gitu”, balasku dengan kepala masih terbenam dibadannya.
“ehhhmmm geli Rend, aku mau bangun terus mandi”, kata dia saat aku menciumi pinggangnya.
“ikuuut”, mintaku manja.
“ih ogaaahhhh”, balas dia singkat dengan mengangkat badannya dan masuk ke kamar mandi.
aku keluar dari kamar dan membuat kopi untuk diriku sendiri serta sarapan sandwich untuk kami berdua. badanku rasanya masih lemas dari adegan tadi malam, yg jelas cepet banget aku keluarnya, mungkin terlalu excited ngentotin saudara sendiri. kakakku selesai dengan mandinya, gantian aku yg mengisi kamar mandi itu. selama setelah mandi dan bersiap diri untuk jalan mengitari kota, kami sama sekali tidak membahas adegan tadi malam, seperti kakakku lupa dengan apa yg terjadi. namun dia tidak ada rasa marah, sedih atau cuek denganku, dia tetap seperti Novita yg centil, fun dan seru. pagi ini kita jalan keliling kota, dengan aku dibalik kemudi sedangkan kakakku yg menunjukkan jalan ke arah mana aku harus memutar setir.
setelah berjalan-jalan ke taman dan tempat wisata unik, akhirnya kami tiba ke tempat makan yg cukup modern dan privat ini, dengan view taman yg menyejukkan mata. untuk menu makan siang ini aku memilih makanan khas kota ini yg disentuh dengan sentuhan modern, sungguh menarik.
“Rend, kamu sering ya gituan disana?”, kata kakakku sambil sok-sokan cuek dengan memandangi HPnya.
“gituan apaan?”, tanyaku sok polos.
“hmmm sok innocent”, balasnya melirik kearahku.
“haha gak juga sih kak, emangnya kenapa?”, tanyaku padanya.
“gapapa, kok bisa tau cara bikin squirt, nakal juga kamu ternyata, dasar serigala berbulu kelinci”, tanya dia tajam kearahku.
“hihihi tapi suka kan”, ujarku sombong.
“sering ya??”, tanya dia sambil bercanda kali ini.
“hmmm ya masih wajar sih kak”, balasku malu-malu membahas seperti ini dengan saudara sendiri.
“udah sejak kapan lu gak perjaka?”, tanyanya kakakku bertubi-tubi.
lantas dengan sedikit malu, aku menceritakan apa yg pernah aku lakukan dengan para wanita yg pernah aku tiduri, tak lupa pula aku minta kakakku untuk tidak menceritakannya kepada bapak ibuku, pasti aku sudah dikeluarkan dari akta kelahiran jika diketahui aku sungguh nakal dan hina. dan kakakku pun hanya terheran-heran serta menertawakan apa yg pernah aku lewatin, akupun turut menanyakan kembali apa saja yg pernah di lakukan sambil memakan makanan pesanan kita.
“hmmm janjinya gak cerita siapa-siapa”, tanya dia padaku saat akan memulai ceritanya.
“iya iya, janji”, balasku singkat dan siap untuk mendengarkan.
“mulai dari mana ya hihi, udah lama sih kalau aku, sejak SMA, ya dengan Harris itu”, jawabnya singkat.
“lhaah gitu doang?”, tanyaku kembali penasaran.
“ya enggak, terus putus ganti cowok sampe beberapa kali juga, paling lama setahunan lebih, akhirnya kembali ke Harris”, terangnya sambil makan.
“hmmm oo selama ganti-ganti itu gituan juga?”, aku penasaran, betapa beruntungnya mereka, tapi tak apa, aku akhirnya juga turut menikmati.
kakakku tak membalas pertanyaanku hanya mengangguk sambil melirik kearahku, akupun tertawa. memang sejak dulu sudah bisa kupridiksi, penampilannya yg sungguh menggoda, cowok mana tahan.
“ooo jadi Harris dapet perawanmu dan akhirnya kembali lagi ya”, tanyaku lagi.
“biasanya sih gitu”, balasnya kembali.
lantas aku terbesit apa yg telah aku lakukan pada Amanda, bisa saja dia kembali padaku kelak jika aku berani memperjuangkan dia.
setelah obrolan kelakuan nakal kami di rumah makan tadi, kami melanjutkan perjalanan untuk masuk mall sekedar melihat-lihat, kakakku juga sekalian mau beli kebutuhan mingguannya. entah ini mall terbesar disini atau bukan tapi bagiku sih masih kalah besar dengan yg ada dikotaku tempat menempuh kuliah.
“mau ikut belanja atau jalan-jalan sendiri? paling aku hanya bentar kok”, tanya dia.
“ikut ah seperti orang ilang jalan sendirian”, balasku langsung mengekor dibelakangnya.
dia berjalan didepanku dan mengambil keranjang berwarna biru dengan logo H itu, kakakku entah berjalan kemana, aku langsung masuk ke lorong elektronik melihat-lihat harga barang-barang dan melihat promo tentunya, namun hanya melihat gak beli. sudah bosan dengan lorong ini, aku melewati lorong demi lorong untuk mencari kakakku.
“hmmm nampaknya aku butuh ini buat jaga-jaga”, pikirku melihat produk itu, produk yg aku maksud adalah kondom.
tanpa pikir panjang aku mengambil dua box dengan masing-masing berisi tiga bungkus, sekedar untuk jaga-jaga kalau pas bisa main kenceng-kencengnya dan aku gak kuat.
sambil menyusuri tiap lorong aku akhirnya menemukan kakakku, tanpa tegur sapa aku langsung memasukkan produk yg aku beli ke dalam keranjangnya.
“eh yaampun parah kamu dik”, kata dia sambil sedikit kaget dengan produk yg aku beli.
“buat jaga-jaga”, bisikku pada telingannya, lantas dia menampar lenganku sambil tertawa.
dia melanjutkan lagi belanjannya hingga keranjangnya penuh, dan aku menunggunya diluar kasir sambil melihat-lihat kios lainnya. seperti mall pada umumnya, produk yg dijualnya overpriced.
“udah yuk”, sapa kakakku setelah dia selesai dengan urusan belanja dan membayar barang dia beli, “mau kemana lagi?”, tanya dia padaku.
“pulang aja kak, besok lagi jalannya”, balasku mengetahui hari sudah mulai petang dan badan rasanya sudah ingin istirahat.
setelah tiba di apartement, kami langsung mandi, makan dan istirahat setelah seharian mengelilingi kota. kota yg penuh kemacetan dan panas ini membuat badan cepat lelah. kami berdua duduk di depan tv, namun tv yg melihat kami karena sibuk dengan HPnya masing-masing, tidak banyak obrolan yg kami bicarakan.
“eh kak Nov, aku ditanya ibu kapan mau ke kampung?”, tanyaku memecah keheningan setelah di WA oleh ibuku.
“hmmm terserah kamu sih, udah puas sama aku apa belum haha”, balas dia bercanda.
“eh mancing nih”, ujarku kegirangan, langsung aku menikam kakakku yg duduk disebelahku dan langsung menciumi lehernya tanpa ampun.
“hahaha ahhh Rend, geliiii”, ucal dia sambil berusaha menggeser badanku.
“belum puaaas kakakku tersayang, ayo kita kemon”, ujarku dengan sangat girang.
“hmmm”, balas singkat kakakku sambil menggelengkan kepala, “masa langsung gitu aja, dress up sex mau gak?”, ajak dia yg sama sekali aku tak paham apa itu.
“haa apa itu?”, balasku bingung.
“haha gini, jadi kamu berdandan rapi atau gimana, aku juga mungkin pakai dress dan kita ngesex”, dia menjelaskan.
“hmmm boleh, nampaknya seru”, balasku girang.
“yauda ayo, kamu pakai pakaian seperti orang kantoran ya, komplit dengan sepatunya”, hardik dia.
“okee, kakak pakai dress ya”, mintaku.
lantas kami berdua berjalan menuju kamar untuk berdandan, kakakku masih duduk sambil memperhatikan aku, aku menggunakan pakaian seperti orang kantoran, tapi tanpa jas, aku menunggu kakakku di ruang depan tv yg pastinya akan memakan waktu yg cukup lama untuk bersolek. dadaku berdegup kencang dengan dress up sex yg sama sekali belum pernah aku lakukan. biasanya orang melepas baju untuk ngentot, lha ini malah dandan dan berpakaian rapi, kebalikannya tapi sepertinya akan sangat seru. tak lupa aku menyiapkan kondom yg aku beli tadi.
“alamaaak”, pikirku dalam hati saat kak Novita berjalan keluar dari kamar setelah menunggu kurang lebih setengahjam menunggu kakakku berdandan, “cantik banget kak”, pujiku padanya yg menggunakan dress terusan warna merah maroon dengan panjang diatas lutut, yg tentunya dressnya ketat dan berdandan kayaknya mau pergi pesta dengan rambut yg terurai indah
lantas dia berjalan kearahku dan duduk dipangkuanku dan merangkulku, kontolku langsung tegak grak.
“smooocchhhh smoooccchhhhhhh”, kami mulai berciuman.
“smooocchh smocchh amoooccchhhhhh awwhhhh”, desah kami, ku yakin lipstik kakakku sudah menempel pada bibirku, lidahku menuruni dari bibir, pipi dan lehernya.
“awwhhhh Rend awwhhh kamu bagaikan ekstasi awwhhhh”, desah dia saat aku melahap lehernya yg sensitif.
“emang ekstasi gimana kak”, tanyaku sambil terus melahapnya.
“nagiiiiiiihhhhhhhh”, jawabnya panjang sambil tertawa dan tangannya terus memelukku.
“smooochhhh”
“smoochhh smoooccchhhhh smoocchhh awwhh awwhhhh awwhhh smoocchh”, kami terus berciuman tiada henti. badan kakakku yg proporsional tidak membuatku capek saat dia duduk di pangkuanku, tanganku terus bergerilya memegang semua jengkal bagian tubuhnya.
“ke kamar yuk, puasin saudara kandungmu”, ajak dia padaku untuk memulai ngentotnya. tanpa kujawab aku langsung mengangguk, dia berdiri dan menggandengku untuk diajaknya ke kamar.
“gila kamu cantik dan seksi dibungkus jadi satu kak”, kembali aku memujinya.
“makasih, kamu juga ganteng banget”, dia turut memujiku dan berjalan kearahku dan memelukku.
“kak, aku pengen bikin video bercinta kita malam ini”, tanyaku.
“gila nant kalau kesebar sayang, jangan ah”, kata dia khawatir.
“buat aja dulu nanti setelah selesai malam ini langsung di delete”, ajakku.
“gitu, yauda di siapin dulu dong HPmu”, suruh dia dan aku lngsung sibuk menyiapkan posisi yg pas.
“udah kak”, setelah aku selesai menyettingnya.
“haha dasar, ayo diulang masuk ke kamarnya”, ajak dia, lantas aku berjalan keluar agar tak terlihat di layar, posisi ngerekamnya sedikit agak jauh agar wajah kami tidak benar-benar terlihat.
diulangilah adegan masuk kamar tadi, kali ini sudah terekam. kami masuk kamar dan langsung kami berciuman kembali dengan posisi berdiri dan tanganku terus meremas-remas pantatnya yg kenyal. aku membimbing kakakku untuk duduk di ujung kasur dan kuminta untuk membukanya, terlihatlah celana dalam warna hitam itu, aku langsung mendekatkan wajahku pada selangkangannya itu.
“awwhhhhhhhhhhhhhhhhhhhwwwhhhh”, desah panjang saat lidahku mengenai celana dalamnya yg menghalagiku menembus langsung pada vaginanya. kakakku memegang kepalaku saat aku mulai jilatan itu.
“suuurrppp suurrpp surrrpppp surrrppppp”
“suuurrrppp suurrrppppl surrrppp suuurrrppop”
“awwhhh suurrpp suuurrpl suurrrppp”, jilatanku dari luar celana dalamnya, kakakku belum mengijinkanku untuk melepas celana dalamnya untuk aku jilatin pada memeknya.
“dilepas aja”, bisikku pada dia, namun dia masih enggan melepasnya.
“gak kuat aku sama jilatanmu hihi”, kata dia sambil wajahnya sange.
lantas dia menarik wajahku untuk didekatkan pada wajahnya dan kami kembali berciuaman, tangan kanannya meraih kontolku yg masih terbungkus celana ini.
“aku udah gak kuat sayang, ayo langsung aja, nanti kalau km gak kuat keluarin aja, nanti kentot lagi, aku pengen nikmatin kontolmu di tubuhku”, minta dia sudah sangat sange dan matanya sudah sangat sayu.
aku langsung berdiri dan melepas celanaku dan celana dalamku dan tereksposelah kontolku yg berdiri tegak bagaikan tiang listrik bertegangan tinggi, aku hanya berharap bisa bertahan lama. kakakku langsung meraih kontolku dan dia kocokkan sebentar agar lebih tegang, aku meraih kondom yg sudah kutaruh di rak sebelah kasur dan aku gunakannya.
lantas aku memberdirikan kakakku dan memutar badannya, aku lepaskan celana dalamnya dan buat sedikit menungging, memeknya yg basah sudah siap menerima kontolku yg bertegangan tinggi.
BLEESSSSS~ “AUUUUOOOOHHHHWWWWHHHH”, desah dia panjang saat kontolku masuk ke dalam tubuhnya, dressnya aku naikkan hingga pinggul, highheelsnya membuat pantatnya semakin terangkat.
“awh awh awh awh awh awh”
“yes yes awh awh yes awh”
“terus ahw ahw ahw yea wha ahw”
“hmm aoh aoh auh auh”, desah kami tiada henti saat aku terus menyodoknya dengan ritme sedang, posisi doggy style berdiri emang sangat seksi apalagi kalau ngentot didepan kaca, tapi ini divideo pasti lebih seksi. nampaknya kakakku menutupi wajahnya dengan rambutnya.
“yes ah sayang enak aw aw aw”, aku berusaha nyodok tepat pada g-spotnya.
“awh yes terus pas disitu enak banget aw iya disitu terus awh”, rancu kakakku saat tepat mengenai titik lemahnya.
ritme sodokanku semakin kencang saat kakakku semakin kehilangan kontrol atas tubuhnya. pantatnya yg bohay membuatku ingin terus menikmatinya.
“awh sayang enak banget ini awwhhh”, rancuku.
“ayo jangan keluar dulu aku bentar lagi lebih kenceng”, desah dia saat sudah semakin keenakan.
plok plok plok plok plok
plok plok plok plok
plok plok plok
ritme ngentotku semakin lebih kencang, sungguh luar biasa enak hingga ubun-ubun rasanya.
“awwhhh sayanggg udah deket ayo lebih kenceng”, minta kakakku lebih kencang padahal ini sudah masuk gigi-5 speed tertinggi.
“awwwkkkk awwwkkkkk hmmmn awwkkkkkk”
“huuaaahhhh awkwkkkkkkkkkk awkkkk”
kakakku tubuhnya mengencang dan seperti merinding bergetar.
“awwhhhhhkkkk awwwhhhhkkkkkkkkk”
“yeeeessshhhhh awwwkkkkkk awwkkkkkkkkk”, kakakku membungungkukkan badannya kedepan dan badannya bergetar hebat, pijatan dalam memeknya sangat hangat.
“minggir minggiiiiirrr awwkkkkkkkk”, ujar dia tak jelas dan mengejang.
“MUNGGIR UDAH AAHHHHWWWKKK NYERIIII”, teriak dia dan aku terus memeluknya, aku ingin merasakan orgasme dia.
lantas dengan sisa kekuatan yg dia miliki, dia membalikkan badan dan mendorong badanku, tercabutlah kontolku. aku saksikan cairan nikmat vaginanya mengalir keluar pada pahanya dan jatuh ke lantai. kakakku masih berposisi doggy dengan berdiri sambil berusaha mengusai tubuhnya.
“bentar bentar nyeri banget awwhhh”, ujar kakakku melihat kearahku sambil tangan kanannya memegangi memeknya, “basah banget sampai bocor”, ujar dia dengan senyum.
aku lantas mendekatkan diri pada dia. dan memeluknya dari belakang, aku menciumi lehernya.
“awwhhhh bentar ya masih nyeri”, ujar dia.
aku turut memegangi vaginanya yg sangat basah dan kubawa cairan itu ke lubang pantatnya, dia mendesah saat jariku bermain-main dipintu lubang pantatnya.
tanpa berkata apa-apa, aku mengarahkan kontolku ke lubang anusnya. dia tak berkata apa juga, malah memejamkam matanya seperti siap menerima kontolku.
“udah pernah kak?”, bisikku pada dia.
“belum, tapi aku mau ngerasain sama kamu”, ujar dia sambil memegang pipiku dan dia ciumnya.
sebelum memasukkam kontolku kedalam pantatnya, aku ingin buka dressnya. aku menarik resleting yg dibelakang punggungnya kebawah, dan aku menaikkan dress itu dan violaa..terlepaslah dressnya dan aku turut melucuti BHnya.
kembali pada misi menjebol lubang pantatnya. aku terus mendorong tapi nampaknya tak ingin masuk karena kecilnya lubang pantat itu.
“eeehhhmmmm nampaknya gak bisa kak, lemesin aja gih pantatnya”, ujarku.
“udah lemes ini, dorong lebih kuat”, minta dia.
“eeeeehhmmmmm aooohhhh hmmmmmm aooooo”
“woooohhh hmmmm ehhhhh”, desahku sambil berpikir ini baru kepala aja mustahil jika bisa masuk, aku meregangkan pantat kakakku lebar-lebar.
“aoooohhhhhh ahhhhhhh dorooonngggggg”, minta kakakku sambil meringis kesakitan namun ingin juga dimasuki.
“hoosshh hoosshh hooosshhh”, nafas kami berdua kesusahan memasukkan kontolku.
“coba sekali lagi ya susah banget masuknya”, mintaku.
kakakku hanya mengangguk dan aku menekan dalam dalam kontolku dengan bantuan tanganku, dan kakakku memegangi pantatnya menggunakan tangan kanan dan kirinya untuk melebarkan pantatnya.
“awwwkkkkkk masuuk dikit ini udah Rend, jangan kasih kendor”, ujar dia.
aku terus mendorongnya dan PLOOP, bagian kepala kontolku uda masuk.
“huuuooosshh huoooss huooossss”, nafas kami, butiran keringat muncul di punggung kakakku juga denganku, aku membungkukan badanku kedepan untuk mencium leher bagian belakang kakakku.
“dorong Rend ayo”, minta kakakku, kami berdua masih berposisi doggy berdiri, sungguh seksi.
“awwwkkkkk yeeesss awwwkkkkkkkkkk”, “BLEEESSSSS”, akhirnya kontolku bisa masuk separuh.
“AWWWHKKKKK AAAAAHHHHHH NYERIIII AWWWKKKK”, teriak dia dibarengi dengan desahan.
lantas setelah istirahat beberapa saat, aku mulai menggerakkan kontolku maju mundur dengan ritme pelan.
“AWK AWWH AWH AWH AWHK AWHK”
“AWKH AGHK AWHK AEHK AEHK”
“YESSH AWWKK AOOOHHH AWWHHKK”, desah kami dengan nada tinggi.
“sempit banget awwhh awwhhhh”, ujarku keenakan.
“pelan pelan aja udah enak banget ini”, desah kakakku.
pinggulku terus menggoyang dubur kakakku yg singset ini, untuk kedua kalinya aku memperawani pantat. dari keliaran, Helga juaranya. entah dia mungkin semakin liar dengan kedua lubangnya sudah bolong.
jepitan lubang pantat emang sungguh sangat enak sekali, aku juga turut merasakan merem melek yg tak terlukiskan dengan kata-kata. begitu passionate aku menyodok dubur kak Novita, dan tangan kiri dia sibuk memainkan memeknya sendiri, sungguh pemandangan yg seksi.
“awh awh yes awhhh terus Rend ahwh ahw”, desah kak Novita.
“enak banget sii kak ahh ahhh yesss lebih kenceng”, tanyaku pada dia.
“heeh biar cepet sampai aku”, minta dia dan lantas aku menggerakkan kontolku lebih cepat lagi.
plok plok plok plok
plok plok plok
plok plok
“aaahhh ahhhh yess yeess ahhhw awwhhh nampaknya aku mau orgasme ahhhh”, desah dia yg tangannya kali ini lebih cepat memainkan memek dan susunya sendiri.
“awwwhh lebih kenceng lagii ahhhhh yesss awwwhhh”, aku kembali memasukkan ke perseneling 5 percepatan, pinggulku rasanya mau copot.
“aahahhhhhhhhhh AAAAAHHHHHHH AHHHHHH HAAAAAAAA AAAHHH”, desah kakakku yg tak terkontrol, kakinya bergetar seperti tersetrum dan tubuhnya bergetar hebat. kakakku seperti tidak kuat berdiri sehingga aku memegangi tubuhnya agar tak jatuh. aku mencabut kontolku dari pantatnya.
“aawwwhhhhh hossshhh hooossshhh hoossshhhh aahh bangkeeeeeeeee awwhhh”, desah dia gak jelas, sambil berbaring tengkurap dikasur.
“kenapa kak sakit to?”, tanyaku pada dia khawatir kenapa dia mengumpat.
“orgasmenya paraaahhhhh enaaaaaaaak bangeeeet kentotin di pantat”, kata sambil tak percaya dengan enaknya, “masukin lagi sayang”, minta dia sambil kedua tangannya membuka analnya.
“sampe aku keluar ya”, tanyaku.
“iya sayangggg, kentotin kakakmu sampe lututmu pegal semua”, desah dia girang.
aku kembali memasukkan pusaku ke sangkarnya, dengan ritme sedang dan kakakku terus mengeliat dengan seksi sungguh pemandangan yg ingin aku saksikan tiap hari. badan penuh keringat dimana-mana, highheels yg masih terpakai dan video yg masih merekam, aku hanya ingin terus menikmati ini. setidaknya aku hanya mampu beberapa menit lagi ini.
“kak aku udah deket kak”, desahku sambil melihat langit-langit.
“yahh yaahhh ahhh yaeess yaassss”, desah dia tiada henti.
“aahhh kakak aku udah dekat kaaaakkk”, desahku sangat kencang saat aliran pejuh sudah ingin muncrat.
lantas aku mencabut kontolku dari lubang dubur kakakku dan melepas kondomku, ku tempelkan kepala kontolku pada lubang analnya yg masih sedikit terbuka sambil aku kocok pelan pelan.
crooot crooot crooot crooooot
“aaawwhhhhhgggghhhh yeeessssssss ahhhhhhhhgggggggg”, desahku panjang saat semua cairan itu keluar, badanku meregang lalu semua ototku jadi lemas dan capek. aku terbaring di kasur sebelah kakakku yg nafasnya masih terengah-engah.
“best seks kak”, kataku singkat.
“my best seks too, adikku tersayang”, ujar kakakku sambil memegang pipiku.
“oh videonya”, kataku teringat dengan video yg kami buat. aku menggapainya dan aku stop, terekam 26 menit adegan seks yg cukup intens.
“bagus gak, coba lihat”, ku berikan HP ku kepada kakakku, dan kami berdua nonton kembali, “mayan, wajahku gak kelihatan, disimpen aja ini, bagus dan bergairah banget”, kata kakakku yg girang dengan hasilnya.
dengan masih telanjang dan mandi keringat, aku memeluk kakakku dan kami tertidur, hingga aku lupa membalas WA ibuku, kapan kami pulang kampung. maaf bu, anak-anakmu akan pulang setelah puas ngeseks. incest is the best.
—BERSAMBUNG—
Pembaca setia BanyakCerita99, Terima Kasih sudah membaca cerita kita dan sabar menunggu updatenya setiap hari. Maafkan admin yang kadang telat Update (Admin juga manusia :D)BTW yang mau Mensupport Admin BanyakCerita dengan Menklik Gambar Diatas dan admin akan semakin semangat dapat mengupdate cerita full langsung sampai Tamat.
Terima Kasih 🙂