Permainan Cinta Part 22
Permainan Cinta Part 22
Demi Cinta Aku Rela Menjual Tubuhku
Pov Arum
Aku senang bisa hamil anak Anton.Namun disisi lain Aku juga takut kalau kehamilanku di ketahui oleh orang lain.Lebih takutnya lagi kalau suamiku yang enta pergi kemana tiba-tiba saja pulang kerumah.Aku nggak bisa bayangkan Dia pastikan akan mengamuk dan bahkan membunuhku.Kalau sekedar bercerai sih tak ada masalah.
Aku pun bingung, ingin rasanya Aku laporkan ke KUA kalau suamiku telah tewas,agar Aku mendapat status seorang Janda.Tapi itu tidak mungkin terjadi sebab warga tahu kalau suamiku pegi bukannya meninggal.
Ingin rasanya Aku pergi dari kota ini dan menjalani hidup dengan Anton.Namun Anton tidak mau melakukannya,Bukannya Anton tidak sayang dan cinta padaku,sebab Anton masih sekolah SMA.Ia belum siap memberikanku Nafkah lahir.Kalau batin sih jangan di tanya hu.
Tiba-tiba Aku ingat dengan saran Irawan.Dimana Irawan memberiku saran kalau Aku lebih baik Jual diri untuk sementara tanpa sepengetahuan Anton.Memang Aku sudah banyak cerita tetang masalahku dengan Irawan dan Hubunganku dan Irawan sampai sekarang masih berlanjut,walau pun tanpa sepengetahuan Anton.Aku dan Irawan berkomitmen untuk bercinta ketika Irawan atau Aku ingin bercinta saja.Tidak dilakukan setiap hari atau minggu,Tapi waktu yang tak bisa di tentukan.
Terakhir kali Lima bulan yang lalu Aku mendapat tawaran untuk melayani nafsu anggota DPRD di Villa Guci.Dengan Bayaran sekali main 10 juta rupiah.Namun waktu itu Aku menolak dengan keras.Ingin rasanya Aku menemuinya dan berkata padanya kalau Aku siap melayani nafsunya.Tapi itu tidak mungkin sebab Aku malu.
Apa Aku minta tolong saja pada Irawan untuk mencari lelaki yang mau membayar tubuhku?.Tapi Aku masih ragu untuk meminta pertolonganya,Bukannya Aku tidak percaya kalau Irawan tidak bisa menjaga rahasiaku.Tapi entalah seperti ada sesuatu yang menganjal.
Tiba-tiba Saja Hpku berdering tanda WA masuk.
“Hai Rum Gimana kabarnya.Kangen nih lama nggak bertemu?”
Aku bingung siapa yang WA.dilihat dari nomor hpnya.Kayanya baru pertama kali Aku melihatnya.Daripada penasaran lebih baik Aku membalasnya.
“Maaf Siapa Yah?”Tanyaku.
“Nih Gw Juned Rum”Balasnya.
“Juned siapa yah?”Tanyaku dalam hati.Sebelum membalas Aku berpikir keras untuk mengingatnya.Kemudian Aku baru ingat jangan-jangan Juned yang setahun lalu Aku bertemu denganya di Jakarta pas menemani sahabatku.
“Juned yang waktu kita bertemu di jakarta ya?”Tanyaku.
“Bener sekali”Jawab Juned dengan Emotion Senyum.
Aku pun senang mendengarnya.Ibarat sebuah pepatah Pucuk di cinta Ulam pun tiba.Kini Aku sudah mendapatkan jalan untuk menjual tubuh ini.Sebab terakhir Aku bertemu dengan Juned Aku disuruh untuk melayani Juned.Namun Aku menolaknya dengan keras,sebab waktu itu Aku merasa sebagai wanita yang terhormat.
“Lah kamu dapat nomor Hpku dari siapa?”Tanyaku.
“Hem dari siapa yah???Coba Tebak”balasnya.
“Hemm siapa Yah.Nggak tahu tuh”Jawabku Jujur.
“Aku tahu dari Amelia”Jawab Juned.
Aku baru ingat tentang Amelia sahabatku baikku.Memang Aku kenal dengan juned melalui Amelia.Terakhir Aku bertemu dengan Amelia dua bulan yang lalu.Amelia Juga sudah tahu kalau Aku sering melakukan persetubuhan dengan Anton.Waktu itu Amelia melihatku sedang bercinta dengan Anton dikamar.Memang pada waktu itu pintu rumah dan kamarku tidak di konci.Dan Amelia masuk secara diam-diam.Katanya sih dia udah mengucapkan salam.Tapi tetap saja Aku tidak mendengarnya.
“Oh Amelia” Jawabku singkat.Kulihat ada tulisan sedang mengetik lewat WA.itu tanda kalau Juned sedang mengetik untuk membalas pesanku.
“Ya Rum. Gimana kalau kita ketemu sambil makan malam,Mumpung Aku ada di tegal nih?”Ajak Juned lewat balasan WA.
Aku pun senang Juned mengajakku makan malam.Langsung saja Aku belas dengan belasan “Oke”.
“Nanti Jam Tujuh saya tunggu kamu di sebuah lestoran dekat dengan Alun-Alun brebes”
“Oke Mas Juned.Sampai ketemu Nanti malam”Balasku.
“Oke “Jawab Juned simpel.
Aku hanya membaca Wa Juned Tanpa Membalasnya.Aku menghela nafas panjang.Aku berpikir lebih baik konsultasi lebih dulu dengan Amelia sebelum keinginaku untuk menjual tubuhku melalui juned.Sahabat baikku Amelia Tahu dengan seluk beluk Juned,Sebab Amelia pernah jual diri juga melalui Juned.
Waktu itu Amelia memiliki hutang ratusan juta.Ia tak sanggup membayar lagi,sebab toko satu-satunya sumber pendapatan ludes di lahap si jago merah.Kerugian pun di taksir hampir 1 milyar lebih.
Sedangkan satiap hari tukang penagih hutang datang kerumah.
mereka tidak perduli kalau Amelia habis terkena musibah.Bagi mereka hutang yang sudah jatuh tempo harus di bayar.Dari situlah Amelia memutuskan untuk menjual tubuhnya.
Aku segera menghubungi Amelia Lewat telpon.Tak lama kemudian Telponku terhubung dengannya.
“Assalamualaikum Rum”Sapa Amelia
“Walaikumsalam Li.Gimana Kabar kamu?”Tanyaku setelah menjawab salamnya.
“Alhamdulillah Aku baik Rum.Kamu Gimana?”
“Aku juga Baik kok.O,Ya. Li Kamu dirumahkan?”
“Iya Aku dirumah Memangnya kenapa Rum?”
“Nanti Aku kerumah kamu Ya.Soalnya Ada sesuatu yang harus kita bicarakan”
“Oke Rum Aku tunggu Ya”
“Oke Makasih Li”Jawabku.Segera mungkin Aku matikan HP.Kulihat jarum jam baru menunjukan pukul sepuluh pagi.Aku segera keluar rumah dan mengonci pintunya.Langsung saja Aku kerumahnya Lia mengunakan Go Jek online.
Sampai juga Aku dirumah Amelia.Aku pun membayar ongkos gojek online sebesar dua puluh lima ribu.Lalu segera berjalan menuju pintu rumahnya.Setelah sampai Aku berhenti di depan pintu dan mengetuknya berapa kali sambil mengucapkan salam.
Tak berapa lama Amelia membuka pintunya.Lalu Ia menyuruhku masuk kedalam.Amelia menutup pintunya lebih dulu dan Ia segera pergi ke dapur untuk mengambilkan minuman.Sementara Aku langsung duduk di sofa ruang tamu.
Amelia keluar dari balik pintu dapur sambil membawa dua gelas minuman.Kemudian Ia menaruhnya diatas meja tempatku duduk.Ia Pun duduk di depanku.
Sebelum Aku memulai pembicaraan Aku lebih dulu menghela nafas.dan meminum Air jeruknya sedikit.Setelah mulai Rilek Aku pun berkata “ini semua ada hubungannya dengan Juned dan kamu “
“Lho emang kenapa dengan Juned Rum”Tanya Lia
“Lia Aku mau jujur apa yang sedang Aku alami.sebelum itu Aku mau nanya lebih dulu.Kalau nggak salah dua bulan yang lalu kamu bilang pernah jual diri melalui Juned.Menurutmu apakah juned orang yang dapat di percaya”Ucapku.
Amelia Tersenyum padaku,Tampaknya Ia paham maksudku.Lalu Ia berkata “Menurutku Juned orang yang sangat Jujur dan dapat di percaya.Selama Aku bekerja dengannya Ia tidak pernah berbuat sewenang-wenang padaku.Ia selalu profesional.Kalau yang saya tangkap dari ucapanmu sepertinya kamu ingin mengikutiku?”Tanya Amelia
“Iya,Li.Tapi Syarat dan sistem kerjanya Gimana Ya?”Tanya Arum
“ Syarat pertama sebelum kamu di jual ke lelaki hidung belang kamu akan di pakai oleh juned lebih dulu sebanyak tiga kali.Katanya sih agar bisa menentukan nilai harga tubuhmu.Yang kedua kamu harus melayani pelanggan tanpa kondom atau alat pengaman apapun.Yang ketiga kamu harus menuruti gaya apapun yang di pakai saat bercinta,dan buatlah mereka puas atas pelayananmu.Kamu juga harus mau ketika mereka mau membuang peju dalam rahimu.Gitu aja sih.Apa kamu sanggup?”Tanya Amelia mempertegas.
Menurutku tidak ada yang berat dengan syaratnya.Lalu Dengan mantab Aku berkata “Ya”
“Kamu juga harus tanda kontrak dengan juned hitam diatas putih.Durasi kontraknya terserah kamu berapa.Tapi masalah tarif Juned yang menentukan”Jelas Amelia.
“Ya kalau Aku sih nggak mau lama-lama.Kalau kamu dulu berapa Li?”Tanayaku penasaran.
“Dulu waktu Aku Enam bulan.Dan sekali kencan Aku di bayar tiga juta bersih.”
Aku hanya menganggukan kepala.Aku berpikir mungkin hargaku sama dengan Amelia.Atau lebih mahal sedikit.
“Terus selama itu kamu melayani berapa orang?”
“150 orang Rum”Jawab Lia santai.
Aku pun terkejut mendengarnya.Tak disangka ternyata sudah banyak batang kontol lelaki yang masuk kedalam memek Amelia.
“Itu pun uangnya buat bayar hutang saja Rum tanpa ada sisah sedikit pun”Ucap Lia.
Aku belum mengerti dengan perkataan Amelia.Kalau Uangnya buat bayar hutang darimana Amelia bisa punya rumah dan toko lagi.
“Kamu pasti bingung darimana Aku mendapatkan rumah dan sampai punya tokoh kembali.”Tanya Amelia yang melihat wajahku tampak kebingungan.
Aku hanya menganggukan kepala membenarkan perkata Amelia.
“Rum perlu kamu tahu Aku mendapatkan rumah ini dan tokoh ini karana Aku menjadi simpanan seorang pengusaha kaya.Sebelum habis kontrak dengan juned Aku bertemu dengan pengusaha kaya yang bersedia memenuhi semua kebutuhanku.Asal Aku mau jadi simpanannya.Aku sempat menolaknya.Karana giginya pengusaha itu ingin menjadikan ku simpanan Sampai di bilang ke suamiku.Tentunya suamiku menerima tawarannya.”Jelas Amelia.
Aku pun salut dengan perjuangan Amelia yang rela melakukan apapun demi keutuhan rumah tangga.Ia tidak perduli lagi haram mau pun halal baginya yang terpenting rumah tangganya utuh.toh juga Amelia sudah mendapatkan izin dari suaminya.Dan kelihatan suaminya sangat mencintai Amelia.Tidak seperti suamiku yang enta kabur kemana.
“Apa kamu bahagia dengan semua ini Li?”Tanyaku.berharap Amelia jujur menjawabnya
“Sejujurnya Aku tidak bahagia dengan semua ini.Aku merasa di jadikan bahan membuang peju semata oleh pengusaha kaya itu.Sewaktu-waktu ketika mendapatkan yang baru Aku akan di depaknya.Tapi Aku akan mencoba menerima semua ini dengan Ikhlas. apa boleh buat mungkin ini jalan hidup yang harus Aku jalani.”Curhat Amelia.
Tak terasa waktu menujukan pukul tiga sore.Itu berati sudah tiga jam lebih kami ngobrol.Lalu Aku berkata “Ya sudah Li makasih banyak kamu sudah mau mendengarkan curhatanku.Berhubung sudah sore Aku pulang dulu”.
“Ya udah hati-hati Rum.”Jawab Lia.
“””””
“”””
Aku berdiri di depan sebuah cermin,sambil memperhatikan penampilanku.Kali Ini Aku mengunakan celana levis super ketat,hingga bongkahan pantaku tercetak jelas.Dan kaos oblong warna putih.serta hijab merah bermotif bunga melati.Lebih tepatnya Aku memakai Pakaian Jilbob.
Setelah itu Aku memejamkan kedua mataku bertanya dalam lubuk hati “Apakah jalan yang Aku ambil sudah tepat.Hem.. Alangkah baiknya Aku lebih dulu meminta pertujuan Anton.Aku yakin kalau Anton akan mengizinkan bila Alasanku menjual diri demi cintaku padanya,dan demi masa depan Nanti setelah menikah.Tapi lebih baik jangan demi bisa menjaga perasaan Anton.Aku yakin Anton pasti tidak terima bila tubuhku di nikmati oleh lelaki lain selain sahabatnya”
Aku melangkah keluar kamar,Tiba-tiba saja Anita datang dari balik pintu dapur dan langsung berkata”Lho Umi cantik banget mau kemana?”
Aku tersenyum mendengar pujian yang di lontarkan oleh Anita.Lalu Aku berkata “Umi mau ketemu sama Teman Umi”
“Jam berapa Umi pulangnya?”Tanya Anita.
“Kira-kira Jam 10 Malam.Makanya kamu jaga rumah baik-baik ya sayang”Ucapku sambil mencubit kedua pipi Anita.
“Anita Janji sama Umi akan jaga rumah”Jawab Anita.
Aku tersenyum mendegar jawaban Anita yang sembari tersenyum.Lalu Aku berkata Kembali “Ya udah Umi Jalan Dulu Ya sayang.Assalamualaikum”
“Walaikumsalam Umi Hati-hati dijalan”
Aku segera keluar rumah dan segera naik Gojek yang tadi sudah kupesan.Dalam perjalanan hatiku berdegup kencang Sebab Aku akan bertemu dengan junad,Lelaki yang baru kenal seminggu sudah mengajak Aku bobo bareng.Bahkan Aku pernah di remas pantatnya.
Sampai Juga Aku dirumah Makan.Setelah itu Aku membayar ongkos ojek online dan langsung masuk kedalam rumah makan.ketika Aku baru melewati pintu Juned langsung menyapaku.
“Arum!!”Sapa Juned sambil Mengangkat salah satu tanganya dan telapak tangannya di goyangkan.
Aku langsung tersenyum dan berjalan menuju ke tempat duduk Juned berada.Setelah sampai baru Aku duduk di depan Juned.
“Oh Arum kau cantik sekali bagaikan bidadari”Rayu Juned.
“Makasih”Ucapku senyum.
“Oya Kamu mau makan apa?”Tanya Juned.
“Kalau Aku tidak makan,soalnya tadi udah makan.Jadi Aku pesan Es jeruk aja,Ada?.”Tanyaku pada Juned.
“Ada dong.Buat wanita secantik kamu” Ucap Juned senyum mesum.Lalu Juned memanggil pelayan dan memesan minuman Jus Jeruk dua.
Aku tersenyum geli mendengarnya.Jujur kalau bukan demi cintaku pada Anton maka Aku tidak sudi bertemu dengan Juned.Apalagi harus melayani nafsunya.
“O,ya.Mas Juned,ada sesuatu yang mau Aku omongin?”Ucapku.
“Apa itu.Katakan saja”Ucap Juned sembari menatapku dengan mesum.Ia pun tampaknya sangat semangat untuk menyimaknya.
“Aku ingin kerja sama dengamu.Apa kamu mau?”Tanyaku serius.
“Kerja sama.Kerjama seperti apa?.Aku bukan seorang pengusaha”Jawab Juned dengan mimik kaget.
Aku melihat kearea lebih dulu.Tampak hanya ada beberapa orang saja.Lalu Aku berkata dengan berbisik “Aku udah tahu kalau kamu pernah menjadi germo untuk Amelia”
Aku lihat Ekspresi wajah juned kaget,Namun itu hanya sebentar saja,setelah itu Ia tersenyum mesum padaku.
Pelayan pengantar minuman pun datang.Juned mengambil minuman itu dari pelayan dan memberikan salah satu minuman Es jeruk padaku.
“Aku paham maksud kamu Rum.Tapi apa kamu sudah tahu pelaturan yang Aku bikin?”Tanya Juned senyum bahagia.
Aku hanya menganggukan kepala.
“Bagus kalau kamu sudah paham”Ucap Juned.
Juned segera menarik kedua punggung tanganku dan kemudian Ia menciumnya dengan mesra.Di perlakukan seperti itu membuatku merasa geli.Kemudian Aku segera menarik tangaku sambil berkata “Jangan di sini mas Juned”
“kenapa malu ya”Tanya Juned.
Aku hanya menganggukan kepala,Lalu Aku berkata dengan tegas“Mas Juned boleh melakukan apapun padaku setelah perjanjian kerja sama diatas hitam dan putih.”
“Oke Rum kalau itu yang kamu inginkan.Ayo kita segera pergi dari sini dan segera cari hotel”Jawab Juned dengan sebuah senyum mengembang di bibirnya.
Juned segera membayar minumanya.Setelah itu Aku dan Juned keluar rumah makan.Aku dan Juned segera menuju ke hotel dengan mengunakan mobil Inova.
Aku dan Juned sampai di depan hotel bintang tiga.Segera Juned memesan satu kamar dan bilang kalau Aku adalah istrinya.Tentu sang pelayan langsung percaya ketika Juned memberikan uang tip yang cukup besar.
Aku dan Juned segera masuk ke dalam kamar,Lalu segera Juned mengonci pintunya.Sementara Aku langsung duduk di tepi ranjang dan disusul oleh Juned yang tanganya memegang beberapa kertas.
“Oke biar kita sama-sama Enak lebih baik kita bicarakan sistem kontraknya.Setelah itu baru Aku menikmati tubuhmu itu”Ucap Juned.
Aku mengangguk kepala.
“Kamu ingin berapa bulan kita bekerja sama?.Dan seminggu berapa kali kamu sanggup melayani tamu?”Tanya Juned.
“Aku hanya ingin dua saja.Seminggu dua kali”Jawabku mantab.
Disini ada tiga pasal yang berlaku,saya akan bacakan satu persatu.pasal pertama kamu harus melayaniku sebanyak tiga kali dan hargamu Aku yang menentukan.Pasal kedua setiap kamu melayani pelanggan kamu harus menuruti apa yang mereka mau.Pasal ketika Aku mendapat 30 persen dari tarifmu dan kita harus jaga rahasia ini.Jangan sampai ada yang tahu.Bila ada yang tahu maka akan denda sebesar 100 juta rupiah.Bagaimana apa kamu keberatan?”Jelas Juned
“Aku sama sekali tidak keberatan”Ucapku Mantab.
“Ya udah kamu lebih baik segera tanda tangan”Pinta Juned dengan nada lembut dan sambil menyodorkan kertas dan pulpen.
Aku segera tanda tangan diatas materai.Juned membuat dua lembar suratnya yang satu Ia berikan padaku dan satunya lagi di pegang sendiri.Aku segera masukan surat itu dalam tasku.Dan Juned menaruh kertas itu diatas meja.
Kini Aku harus siap seluruh tubuhku dinikmati oleh Juned.Sejujurnya Aku sangat jijik pada Juned,Sebab Aku tidak mau tubuhku di nikmati oleh bandot tua seperti Juned.Usiaku dan Juned berbeda tiga puluh dua tahun.Aku yang baru berusia 38 tahun dan Juned yang sudah 70 tahun sama seperti usia Ayahku.Tapi apa boleh buat toh yang penting Aku dapat uang agar bisa bahagia membangun rumah tangga dengan Anton.
Juned memulai membuka bajunya.Tampak bidang dada kekar masih membekas.Aku berdiri atas perintah Juned.Langsung saja Juned mencium mulutku dengan ganas,Yang membuatku sesak bernafas.
Setelah Itu Ia menciumi Jenjang leherku sambil tangannya menyingkirkan jilbabku,sebenarnya Aku ingin melepaskan Namun Ia melarangnya,katanya Ia lebih nafsu menikmati tubuhku dengan hijab yang masih menempel di kepala.
Setelah itu Juned mulai membuka kaos oblongku.Tentu Aku mengangkat kedua tangaku agar mudah melepasnya,Mata Ia terbelalak melihat kedua toketku yang hanya di bungkus oleh BH hitam saja,Kemudia Ia melempar pakainku hingga jatuh kelantai.
Langsung saja Juned meremas kedua toketku sambil mendesah menikmatinya,Tak terasa Aku mulai terangsang dengan ulahnya.”Wow toket Impanku”Ucap Juned.
Namun Aku hanya diam saja,Namun Aku merasa tangan Juned mulai membuka BHku.Tak berapa lama BHku pun lepas.Ia langsung melempar BHku dan nyusep di kedua toketku.
Seluruh bagian kedua toketku tak luput dari jilatan lidah Juned.Sekali-kali Ia menggigit putingku,yang membuatku terpekik kesakitan.Aku sudah mulai terangsang dengan permainnya,Namun Aku masih bisa menahan diri.
Aku penasaran dengan juned sebatas manakah kemampuannya soal bercinta.Sebab waktu Aku tanya Amalia hanya tersenyum saja.
Lalu jilatan lidah Juned turun ke bagian pusarku.Ia jilati semua perutku.sambil tanganya berusaha untuk membuka celana levisku.dengan usaha yang keras Juned berhasil membuka celana levisku.Segera Ia taruh celana itu di atas lantai,bola matanya menatap ke arah memekku yang masih di bungkus celana dalam hitam.
Tanga juned mulai mengelus memeku.Lalu Juned berkata “Memekmu udah basah sayang.Kamu udah terangsang banget ya?”
Mendengarnya Aku hanya tersenyum.Memang Aku terangsang tapi itu hanya sedikit.Aku lihat Juned langsung membuka seluruh pakainya,Kini Ia sudah telanjang bulat di depan mataku.Aku lihat batang kontol Juned sangat kecil seperti suami sahku.dalam hati Aku berkata “Mampukah batang kontol sekecil itu mampu membuatku puas”
Juned segera menyingkirkan celana dalamku tanpa melepaskannya.Ia pegang batang kontol itu dengan mengunakan satu tanganya lagi.Ia segera arahkan batang itu ke memekku.Dalam satu hentakan saja batang kontol itu sudah sepenuhnya masuk.
Selama tiga menit batang kontol juned keluar masuk dalam memeku.Selama itu pula Aku mendesah mencoba menikmatinya,Walau pun lebih nikmat saat bersetubuh dengan Irawan dan Anton.Namun Aku pura-pura mendesah agar Juned puas dan memberi harga mahal untukku.
Ahhh….ahhhhh…..ahhhhhh…..ahhhhhh…….ahhhhh Erangku dan Juned mengema seisi kamar hotel.
“Plok….plok…..plokkk….plokkkk…….plokkkkk”Suara ketika batang kontol itu keluar masuk dalam memekku.
Tak berapa lama kulihat tubuh Juned tegang.Aku yakin kalau sebentar lagi juned akan mencapai puncaknya.
“Ahhh…ahhhhh…ahhhhhha….ahhhhhh”Erang Juned.
“CROTT….CROTT….CROOOTT….”
Aku merasa kalau Juned menembakan peju kedalam memekku berkali-kali.Setelah itu Juned tepar diatas kasur.Raut wajahnya di penuhi oleh kepuasan.Sementara Aku belum apa-apa.Langsung saja Aku ke kamar mandi dan melakukan martubasi sambil membayangkan di entot oleh Anton.
Setelah itu Aku pakain ,baru bagian atas Aku pakai Juned menyuruhku untuk tidur tengkurap.Ia ciumi pantaku.Dan mengelus serta mencubit. Sambil berkata “Duh gemas pantatku sayang.Akhirnya Aku dapat pantat dan memekmu juga”
Setelah itu Aku dan Juned keluar hotel.Juned bilang padaku kalau ada yang berani bayar mahal agar bisa mendapat servicku.Juned bilang kalau Aku adalah ladang uangnya.Untuk itu Ia menyuruhku dua hari lagi bersiap-siap untuk menemani salah satu pengusaha kayaraya.
Kata Juned penjabat Itu beranai bayar untuk selama sebesar 75 juta.Sebab Statusku yang Ustadzahla yang membuatku mahal,beda dengan Amelia.Ia bilang juga akan membuatkanku Jadwal dengan siapa saja harus kulayani.sebab disana banyak pengusaha,politikus,orang bisa yang ingin mendapat servic dari seorang Ustadzah.Tentu Aku punya rahasia agar memekku tetap rapat dan enak ketika mereka menikmatinya.
Bersambung
Pembaca setia BanyakCerita99, Terima Kasih sudah membaca cerita kita dan sabar menunggu updatenya setiap hari. Maafkan admin yang kadang telat Update (Admin juga manusia :D)BTW yang mau Mensupport Admin BanyakCerita dengan Menklik Gambar Diatas dan admin akan semakin semangat dapat mengupdate cerita full langsung sampai Tamat.
Terima Kasih 🙂