Status Berkelas Part 25
Status Berkelas Part 25
Apa Kabarmu Disana ? Scene 1
Pandangan Najar menyapu selusin pengunjung Bakso “Cak Ali Manukan” yang baru saja berlalu meninggalkan depot cabang ke tiga yang berada di kawasan Ketintang Surabaya. Tatapan Najar kosong, sekeranjang kedukaan menghimpit di dalam dadanya, dibalik buah dada nan seksi dan montok.
Lalu lalang mahasiswa yang berseliweran di depan depot hanya di lewatkan oleh Najar tanpa ada gairah. Dalam kondisi wajar, biasanya Najar akan berteriak mempersilahkan mampir kepada orang-orang yang melintas di dekat depotnya. Namun kali ini tidak. Ia memilih hanya berdiam diri membiarkan calon rizkinya berlalu pergi.
Najar melamun, membayangkan berbagai kejadian yang telah ia lalui. Rencana inteview di Rapi Design tahun lalu yang urung dilakukan karena melihat kondisi kesehatan Nada yang semakin membaik. Berlanjut merintis usaha bakso yang penuh perjuangan dalam kondisi Pak Ali belum terlalu pulih dari sakitnya. Hadirnya Indra mengisi kerontangnya jiwa, namun hanya mengisi, belum mampu mengobati.
“Mbak.. mbak.. tumbas (beli)”, seorang pria tegap dan temannya yang kerempeng tahu-tahu sudah ada di hadapan Najar tanpa disadarinya. Mungkin terlalu asyik melamun membuat konsentrasinya menjadi kabur.
“Ooh.. iya.. maaf maaf.. sebentar… Joo.. Karjo. Iki mas e dilayani”, Najar terhenyak dan segera memanggil pegawainya untuk melayani calon pembeli tersebut.
“Lhukk.. Karjo maneh jenenge (Karjo lagi namanya) Yos.. wah wahh.. aku iso gendeng iki kewaregen (kekenyangan) nama Karjo mulu”, si kerempeng berbisik kepada si tegap namun masih terdengar oleh Najar.
“Kenapa mas dengan Karjo?”, kening Najar berkernyit.
“Ohh.. gapapa mbak, sepuntene (maaf) ini temanku kumat keloren (penyakit flu pada unggas yang membuat unggas melintir kepalanya)”, jawab si tegap cengengesan menutupi.
“Woooh koen iku Yos, koncone dewe didungakno loro (temen sendiri di doakan sakit). Eh mbak boleh kenalan ya, sebagai pelanggan setia. Kenalkan saya Dodo, dan ini kunyuk namanya Yosa”, yahh Dodo ternyata, kalau ini sih TS juga kenal hahaha.
“Oh iya mas.. kenalkan aku Najar pemilik depot ini. Sudah sering ta mas makan disini?”, Najar menyapa ramah. Sudut matanya menangkap sosok tegap yang bernama Yosa terlihat cukup keren. Mirip-mirip Indra deh badannya. Tapi wajahnya enggak.. yang ini lebih gahar bin macho.
“Iya mbak sering banget, lewat haha”, si tegap bernama Yosa menjawab ringan, garing.
“Haha isok ae pean iku mas. Yowes monggo dinikmati dulu baksonya. Saya tinggal ke dalam”, lanjut Najar mempersilahkan.
“Waitt.. tunggu dulu mbaak.. nomer WA nya belum.. buat delivery order mbak.. kalau boleh sih”, Dodo tanpa tedeng aling-aling langsung menyerang Najar dengan jurus andalan.. Ajian Merogoh WA..
Demi keramahan akhirnya Najar bertukar nomer whatsapp dengan Dodo dan Yosa. Najar tak tahu bahwa Yosa maupun Dodo memiliki kemampuan bertarung yang sama kerennya seperti Indra.
“Eh mbak, nitip promosi.. kalau perlu pembangunan rumah, renovasi, dan design.. hubungi kita-kita ya”, ucap Dodo sambil berlalu menuju mejanya untuk menikmati semangkok bakso ter hits di Surabaya.
“Wahh cocok mas, bapakku kate (mau) renov omahe. Pengen disulap dadi depot utama. Isok ta?”, Najar nampak antusias menanggapi tawaran Dodo.
“Wohh isok mbak.. rejeki iki Yos. Engko lanjut ngobrole mbak. Tak mangan sek (makan dulu).. wetengku luwe (perutku lapar)”, tukas Dodo dengan mulut penuh dengan pentol.
Yapp.. Yosa dan Dodo, duo kadal buntung tanpa sengaja tertiup angin dan terdampar di depot bakso Najar dalam keadaan lapar akut. Kemampuan mereka di bidang properti tentunya akan sangat membantu kebutuhan perbaikan depot Pak Ali. Semoga saja Najar tak tertarik pada Yosa. Akan lebih rumit urusan Yosa dan Nesa jika Najar masuk ke dalam kehidupan percintaan Yosa. Tapi kalau Najar memang favorit pentungan berukuran besar, maka batang arabic Dodo akan sangat membantunya.
Wkwkwk..ruwet wess… ruwett.
———–
Pagi belum terlalu siang saat Najar beriring bersama Pak Ali serta Hajar meninggalkan pelataran Pengadilan Agama. Sekian mata pria di tempat itu seperti tak bisa lepas menikmati indahnya tubuh Najar dan Hajar yang melenggang santai. Mereka terlalu oye untuk ukuran cewek muda di lingkup ibukota propinsi ini.
“Syukurlah nduk, akhirnya tuntutanmu terhadap Dion dikabulkan oleh hakim. Bapak ikut lega jadinya”, Pak Ali membuka pintu mobil dan duduk di bangku penumpang bagian depan. Hajar ada di kursi kemudi, sedangkan Najar di kursi belakang.
“Injih Pak. Ya memang harus dikabulkan. Satu tahun ditelantarkan tanpa kabar itu sudah bisa diproses. Entahlah sekarang dia dimana. Bukan urusan kita juga kan.. toh aku sekarang bukan istrinya lagi”, Najar masih ribet memposisikan buah pantat seksinya di jok kursi mobil. Gaun yang panjang cukup menghambat ruang geraknya. Terpaksa ia harus mengangkat lebih tinggi rok panjang tersebut dan menyuguhkan betis jenjang nan putih mulus demi mendapatkan posisi duduk yang lebih nyaman.
“Wah kabar baik gae mas Indra iki mbak”, Hajar ikut nimbrung dalam obrolan sembari mulai menjalankan mobil meninggalkan area parkir Pengadilan Agama.
Hari itu Hajar dalam posisi off kerja. Seluruh karyawan sedang ada dilapangan untuk pemasangan interior di tempat pelanggan. Nada memilih untuk stay di rumah menghindari Pras. Alhasil Hajar memiliki waktu sangat longgar untuk menemani bapak dan kakaknya.
Mobil mengarah ke rumah lama Pak Ali di manukan. Rencananya siang itu mereka akan bertemu dengan Yosa dan Dodo untuk membicarakan rencana pembangunan depot di rumah manukan. Tak butuh waktu lama hingga akhirnya mereka tiba di tujuan.
“Lhukk.. iku Najar sama satu lagi.. gendeng Yos, bener-bener varietas bibit unggul. Kinyis-kinyis mingit-mingit ngunu rek. Amanda ae yo lewat lek lawan dua cewek iki..”, Dodo berbisik ke telinga Yosa saat Pak Ali dan dua anaknya turun dari mobil kemudian menyalami mereka. Nampaknya Pak Ali mengamati gerak tubuh Dodo yang seperti tergiur pada kecantikan kedua putrinya.
“Namanya siapa mas?”, tanya Pak Ali sedikit berwajah kaku. Gerak tubuh seolah hidung belang kurang diminati oleh Pak Ali.
“Saya Yosa”…
“Dodo”…
Keduanya bergantian memperkenalkan diri. Pak Ali hanya manggut-manggut geleng-geleng.
“Sudah punya pacar?.. jujur lho yo. Daripada batal di depan ini rencana renov nya”, lanjut Pak Ali masih dengan wajahnya yang dingin dan kaku.
“Saya sudah pak, anak Lampung. Kalau teman saya ini malah 3 hari lagi lamaran”, jawab Yosa jujur. Sikutan Dodo di belakang punggungnya tak digubris oleh Yosa.
“Baguslah.. gausah macem-macem sama anak-anak saya. Mereka juga sudah punya pasangan !!”, sambut pak ali sedikit ramah.
“Waah.. saya tipe setia pak. Ga mungkin pecicilan ke anak bapak”, seloroh Dodo mencoba lebih mencairkan situasi.
“Setia? Selingkuh Tiada Akhir maksudnya??!”, Pak Ali agak mengernyit.
“Mboten paak..saestu (beneran)”, tandas Dodo dan disambut gelak tawa oleh Pak Ali.
“Hahaha.. sudahlah.. ayo monggo masuk. Maklum mas, namanya bapak ya begini ini, hati-hati kalau punya anak perempuan”, Pak Ali tertawa lepas dan melangkah menjauh dari Yosa dan Dodo menuju pintu rumah manukan.
“Jangkrikk.. galak e rek.. mirip Pak Sosro romo nya Nesa haha”, batin Yosa dalam hati.
Melalui pembicaraan yang panjang, negosiasi serta koordinasi design yang dibutuhkan akhirnya kedua belah pihak bersepakat untuk melakukan pengerjaan pembuatan depot utama bakso “Cak Ali Manukan”. Semoga nanti hasilnya dapat memuaskan Pak Ali.
“Pangapunten (maaf) pak, mungkin nanti saat pengerjaan akan didampingi oleh teman saya Dodo. Kebetulan minggu depan saya akan bertolak ke Makasar karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan di sana. Mboten nopo-nopo (gapapa) pak njih?”, ungkap Yosa meminta ijin.
“Sembarang mas.. yang penting bangunannya selesai dan bagus”, jawab Pak Ali tak terlalu pedulikan urusan Yosa.
———-
Bagi suhu yang belum mengenal siapa itu Yosa dan Dodo bisa klik dan intip trid yang ini :
ACKD – Aku Cinta Kau Dan Dia
——–
Bersambung
Pembaca setia BanyakCerita99, Terima Kasih sudah membaca cerita kita dan sabar menunggu updatenya setiap hari. Maafkan admin yang kadang telat Update (Admin juga manusia :D)BTW yang mau Mensupport Admin BanyakCerita dengan Menklik Gambar Diatas dan admin akan semakin semangat dapat mengupdate cerita full langsung sampai Tamat.
Terima Kasih 🙂