Guru Kami Part 6
Guru Kami Part 6
MISS TANIA
SANDI
“Ya uda, Will. Kalo kita uda bosen, baru buat lu ya,” jawabku tertawa. William hanya nyengir. Blacky lagi di balkon, lagi duduk terkulai. Lagi fly kayaknya dia.
Baru kali ini, aku merasakan ciuman sedahsyat ini. Tapi aku tidak mau buru-buru ke menu utama. Aku harus menikmati pelan-pelan Miss Tania sampe dia bertekuk lutut. Kudengar juga tadi dia merintih berciuman dengan kami. Dan kulihat putingnya sedikit menegang. Hmm..sudah masuk ke dalam permainan ini nih, Miss Tania.
Aku berdiri di depan Miss Tania sekarang.
“Berlutut, Miss!” perintahku lagi. Miss Tania berlutut.
Aku mulai ke permainan berikutnya. Kubuka ritsleting celanaku dan mengeluarkan penisku yang sudah tegang maksimal.
“Kocok kontol aku, Miss,” ucapku sambil menatap matanya yang menatapku. Terlihat Miss Tania ragu-ragu. Aku tajamkan pandanganku, mengancamnya. Miss Tania melihatku dengan takut-takut. Lalu pelan-pelan tangannya yang mungil, memegang batang kontolku. Jari-jarinya yang mungil mengcengkeram batang penisku. Mulai menggoyangkan tangannya. Terasa halus tangan Miss Tania. Ukuran penisku cukup besar. Aku melihat Miss Tania menatap lekat-lekat ke arah penisku.
“Sekarang jilat, Miss,” lanjutku. Pelan-pelan Miss Tania mendekatkan wajahnya. Lalu mengeluarkan lidahnya. Masih menatapku. Kini pandangannya terlihat sayu. Lidahnya semakin dekat dengan kepala penisku. Dan ketika lidah itu menyentuh ujung penisku. Aku merasa ada sengatan nikmat yang luar biasa. Gila baru disentuh dengan lidahnya, rasanya sudah begini. Lalu lidah Miss Tania mulai menjilati lubang pipisku.
“aaaaah..,” aku mendesah keras tiba-tiba. Merasakan hangat dan basahnya lidah Miss Tania , menggesek lubang pipisku. Rasanya kok luar biasa sekali. Aku semakin bernafsu. Aku menekan kepala Miss Tania sehingga penisku masuk ke dalam mulutnya. Merasakan penisku lebih hangat dan merasakan kulit penisku seperti terhisap oleh mulut Miss Tania. Gila enak banget rasanya. Kenapa ga dari dulu, aku maen dengan wanita dewasa.
“Ayo Ton, Nga. Sini,” ajakku ditengah-tengah desahanku.
Toni dan Angga langsung membuka ritsleting mereka dan mengeluarkan senjatanya masing-masing.
“Miss, kocok kontol mereka juga, sambil tetep ngisap kontol aku,” perintahku lagi.
Kedua tangan Miss Tania kini diarahkan untuk mengocok penis Toni dan Angga. Yeaah, penisku lebih besar ukurannya daripada mereka.
Aku sempet melihat Thomas uda keluar dari kamar mandi. Lalu terkesima melihat Miss Tania dikeroyok tiga penis. Biasa nonton bokep harusnya wajar melihat adegan ini. Tapi pasti beda sensasinya ketika melihat pertunjukkan langsung. Aku nyengir sebentar ke arah Thomas. Lalu aku mengerang lagi ketika kini Miss Tania menjepit batang penisku dengan bibir merahnya dan mulai mengulum maju mundur penisku.
“aaaaaa…,” aku tambah mendesah nikmat. Kurasakan setiap inci dari penisku seakan-akan disedot vacum cleaner. Precum ku uda keluar dari tadi dan kurasakan dihisap oleh mulut Miss Tania. Gila banget….ENAAAAKKKK
Biasanya aku tahan kalo diblow job oleh pacar-pacarku. Tapi kali ini berbeda. Sensasinya luar biasa.
Aku merasakan spermaku sudah diujung penisku. Gila cepet banget. Begini nikmatnya ternyata.
“Miss, aku keluar,” aku menekan kepala Miss Tania lebih dalam. Lalu muncratlah spermaku. Menembak di dalam mulut Miss Tania. Sekali lagi aku merintih kenikmatan ketika kurasakan banyaknya tembakan sperma ku. Aku belum pernah menembak sperma sebanyak ini. Masa permainan mulut Miss Tania begitu luar biasa atau karena baru kali ini aku diblowjob oleh wanita dewasa. Aku merasakan mulut Miss Tania lengket oleh spermaku yang banyak. Lalu Miss Tania seperti menelan langsung spermaku dengan penisku masih di dalam mulutnya. Gila nih cewe. Maen telen aja spermaku, padahal aku ga nyuruh. Tadi nangis-nangis tapi sekarang kayak bernafsu gitu. Jangan-jangan Miss Tania sebenarnya maniak seks? Baguslah kalo begitu. Hehehe.
Aku melepas penisku dari mulut Miss Tania. Bangsat, orgasme ternikmat yang pernah aku rasakan padahal baru diblowjob. Aku tidak salah pilih Miss Tania. Miss Tania menatapku dengan pandangan sayu ketika aku langsung berjalan ke sofa dan terduduk di sofa, kelelahan.
TONI
“Masa lu uda keluar, bro? Cepet amat,” sindirku sambil menikmati kocokan tangan kanan Miss Tania di penisku.
“Ah gila bro. Lu belum ngerasain sih mulutnya Miss Tania di kontol lu. Coba Miss isep kontolnya Toni,” Sandi menyuruh Miss Tania. Yang tidak seperti tadi, kini tanpa ragu-ragu langsung memasukkan penisku ke mulutnya yang mungil. Sambil menatapku dengan pandangan sayu. Sedangkan tangan kirinya masih tetap mengocok penis Angga.
“aaaa…,” aku langsung mendesah keras. Kulihat Sandi tertawa melihat aku mendesah keras. Padahal tadinya aku ingin kasi liat ke Sandi kalo aku lebih perkasa dari dia, apalagi aku sudah makan obat kuat dari Blacky. Tapi seperti kata Sandi, memang luar biasa kuluman Miss Tania. Seperti seluruh organ-organ dalam mulutnya mempunyai saraf-saraf yang menekan penisku dan menghisapnya dengan kuat. Tau gini dari dulu, aku maen ama perempuan dewasa. Aku menggerakkan pinggulku, ingin penisku lebih masuk ke dalam mulut mungil Miss Tania. Aku menengadahkan kepala sambil mengerang kenikmatan ketika Miss Tania menyedot dengan dalam penisku. Berasa lubang pipisku berdenyut-denyut nikmat ketika dihisap dalam-dalam oleh Miss Tania. Ternyata aku tidak sekuat Sandi. Tidak lama kemudian, aku pun ejakulasi di dalam mulut Miss Tania. Tembakan spermaku lebih banyak dari biasanya, dan kurasakan spermaku seperti terhisap keluar oleh isapan mulut Miss Tania. Rasanya luar biasa sekali. Kakiku langsung lemas tapi sangat memuaskan. Aku melepaskan penisku dan bersimpuh lemas di samping Miss Tania. Kulihat ada sedikit spermaku yang keluar dari ujung mulut Miss Tania. Dan seperti kelaparan, sperma itu disedot masuk oleh mulut Miss Tania. Kini ekspresi Miss Tania seperti sangat menikmati spermaku. Miss Tania, aku jadi pengen nyobain memek kamu.
ANGGA
Apa seenak itu sedotan Miss Tania. Baru kuluman lho itu. Tapi dua temanku sudah terkapar lemes, kenikmatan. Kulihat Fatty uda mulai siuman. Bayangin baru siuman tapi langsung disuguhkan tontonan blow job oleh guru cantik seksi ini. Apa ga pingsan lagi si Fatty, aku terkekeh.
Dan Miss Tania kini tanpa disuruh pun, langsung mengulum penisku. Dia seperti uda ketagihan penis dan sperma.
“aaaaa…,” rintihku. Bener gila, enak banget hisapan mulutnya. Ini lidahnya yang bermain di penisku gitu? Kok terasa seperti menggesek kulit penisku tapi juga menghisap seluruh sisi dari batang penisku. Kok bisa jago gini ya blowjobnya Miss Tania. Gila rasanya. Aku tidak nyesel bisa ikut bareng ngerjain Miss Tania. Terdengar suara Miss Tania menyedot penisku. Setiap dia menyedot, aku merasa seperti di awang-awang nikmatnya. Nikmat banget. Aku pikir aku lebih kuat dari Sandi dan Toni. Ternyata aku pun tidak lama kemudian, spermaku muncrat. Gila spermaku seperti disedot oleh mulut Miss Tania. Seakan-akan dipaksa keluar. Rasanya dahsyat. Sulit dikatakan oleh kata-kata. Aku hanya bisa mendesah, mendesah setiap tembakan spermaku muncrat di dalam mulut Miss Tania, sampai akhirnya ku pun berlutut lemas di samping Miss Tania.
THOMAS
Aku hanya bisa berdiri mematung melihat Miss Tania memblowjob teman-temanku. Mulai sekarang aku tidak akan nonton bokep lagi. Mending liat langsung gila, rasanya bener-bener mantap. Padahal aku belum diapa-apain, nonton mereka aja sudah bikin aku orgasme. Apalagi kalo aku disentuh oleh Miss Tania.
Seperti yang aku bilang beda jauh film dengan kenyataan yang ada. Tapi lho kok Miss Tania merangkak ke arahku. Payudaranya yang montok bergoyang-goyang mengikuti setiap langkah dia menuju ke arahku. Aku mundur tapi terhalang tembok. Aku seperti terhipnotis tidak bisa bergerak, berdiri mematung , melihat pandangan mata sayu Miss Tania. Dia berlutut di depanku. Memegang penisku dari luar dengan jari-jari lentiknya. Ah gila, guru cantik seksi sekarang lagi telanjang bulat dan berlutut di depanku dengan wajah yang menggiurkan, meremas-remas penisku dari luar.
“aaaahahh….” aku keluar lagi. Kurasakan spermaku yang kental membasahi celana dalamku. Dan yang lebih gilanya. Kini Miss Tania membuka risleting celanaku dan menurunkan celana panjang dan celana dalamku. Lalu menghisap kepala penisku yang masih tersisa sperma. Penisku yang tegang disedotnya.
“Aaaahh…,” walaupun aku sudah keluar tapi masih bisa kurasakan nikmatnya dihisap oleh mulut Miss Tania. Kakiku lemas, aku bertahan di tembok dengan punggungku. Lalu yang lebih gila, setelah menghisap bersih sperma yang menempel di penisku. Kini Miss Tania membungkuk ke lantai, dan menjilati semua spermaku yang menempel di celana dalamku. Dijilati semua spermaku yang menempel di celana dalamku. Ya ampun, I love Miss Tania. Kenyataan bahkan lebih indah dari khayalanku selama ini nonton bokep.
FATTY
Aku harus kurus. Aku harus kuat. Aku tidak mau pingsan lagi seperti tadi. Baru dicium aku sudah pingsan. Memalukan. Miss Tania tunggu aku jadi kurus, six pack. Aku akan memuaskanmu Miss Tania. Aku akan memberikan sperma sebanyak yang kamu mau. Itu janjiku Miss. Miss Tania kini merangkak ke arahku. Badannya yang putih mulus seakan-akan ingin menerkamku sekarang. Wajahnya seperti kelaparan, meminta persembahan dariku. Lalu tiba-tiba…
“San, gua keluar dulu ya. Cari udara segar. Panas disini,” William memberikan kameranya ke Sandi dan dia langsung keluar apartemen. Gila mau kemana dia, bukannya memanfaatkan kesempatan ini. ******.
Miss Tania sepintas melihat ke arah perginya William, lalu matanya beralih ke arahku. Semakin dekat, semakin dekat. Lalu dia berdiri dan duduk di pahaku. Tidak terasa berat tubuh Miss Tania. Bimo, kamu harus kuat, jangan sampe pingsan sekarang. Aku bisa melihat Sandi lagi merekam kami berdua. Ingat jangan sampe pingsan.
Lalu Miss Tania menekan kedua pahanya ke arah pahaku. Penisku berdiri seakan-akan ingin menembus celanaku dan masuk ke vagina Miss Tania. Miss Tania mengacak-acak rambutku.
“Bimo, kamu imut, chubby. Miss suka,” apa ga salah Miss Tania berkata begitu. Kenapa dia jadi slutty begini. Apa tadi hanya kedok aja, pura-pura marah.
Lalu Miss Tania mulai mengecup bibirku. Aku memejamkan mata, menikmati lumatan bibir Miss Tania. Lalu seperti tadi, Miss Tania mengisap bibirku. Seakan-akan air liurku disedot masuk ke dalam mulutnya. Ah gila enak banget. Aku harus KURUS. Kali ini aku tidak pingsan, aku merasakan lidah Miss Tania masuk. Bergesekan dengan lidahku. Nikmat banget, lidahnya seakan-akan ingin mengisap semua air liur di dalam mulutku. Ambil perjakaku, Miss Tania. Penisku berdiri tegang. Seakan-akan bergesekan dengan vagina Miss Tania. Lalu aku merasakan desakan di penisku. Dan duarrr..aku pun orgasme dengan mulut Miss Tania masih bersentuhan dengan mulutku. Aku mengerang dahsyat. Muncratan spermaku terasa menempel di celana dalamku. Lalu seperti yang dilakukan ke Thomas. Miss Tania membuka cepat-cepat celanaku dan mengisap bersih spermaku di penisku dan aku tidak ingat selanjutnya karena aku merasakan nikmat yang luar biasa ketika penisku diisap oleh Miss Tania. Lumayan kemajuan pertahananku sekarang. Aku kembali jatuh pingsan.
WILLIAM
Aku sengaja keluar, aku tidak ingin mengganggu kesenangan teman-temanku. Karena aku pun tidak mau nanti kesenanganku diganggu. Aku mengeluarkan rokokku. Kunyalakan dan kuhisap dalam-dalam. Rasanya nikmat banget. Aku berjalan menyusuri lorong lantai 7. Sepi tidak ada siapapun. Memang benar-benar sepi nih apartemen. Padahal lumayan tinggi, 10 lantai ada mungkin, hanya memang satu tower. Coba aku liat lantai yang lain, siapa tau ada penghuninya. Aku tidak mau menggunakan lift. Aku ingin menikmati suasana sunyi ini. Aku berjalan sampai ujung dimana ada tangga menuju ke atas. Ketika aku sampai diatas. Ternyata ada sepasang kekasih yang sedang berpelukan. Mereka menatapku. Aku tersenyum sambil melewati mereka. Berarti ada kehidupan di lantai ini. Aku berjalan menuju ujung sebelah sana. Rencananya aku mau naik ke lantai atas dari tangga di ujung sana. Aku menghisap rokokku dalam-dalam lagi. Aku merapatkan jaketku. Terasa dingin disini. Kemudian ketika aku sudah melewati lift di bagian tengah lorong apartemen lantai 8 ini. Aku mendengar ada pintu yang terbuka di belakangku. Aku menoleh. Lalu kulihat Sisca keluar dari pintu itu. Hah Sisca ternyata tinggal disini.