Merindukan Kesederhanaan Part 14

0
1478

Merindukan Kesederhanaan Part 14

Siapkah Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi

Aku melihat jam di HP ku, sudah hampir jam tujuh. Setelah beribadah berjamaah dengan hampir seluruh penghuni rumah ini, kecuali Gita tentunya, aku dan Pak Ahmad, penjaga dan yang bertanggung jawab atas rumah ini, ngobrol di teras depan rumah. Obrolan hangat terjalin di antara kami berdua. Ditemani dengan dua gelas teh manis hangat dan beberapa cemilan, rasanya seperti sedang ngobrol dengan Bapak.

Pak Ahmad banyak bercerita tentang masa mudanya yang ternyata dari kecil tinggal bersama dengan Kakek dan Nenek Gita dari Ibu. Bisa dibilang mirip dengan Aku dan Mba Endang. Karena dari penjelasannya, Pak Ahmad ini adalah saudara jauh dari Kakek nya Gita. Beliau sudah dianggap anak sendiri oleh Kakek nya Gita. Dan sekarang, Gita sudah beliau anggap seperti anak kandungnya sendiri. Sampai dengan sekarang, diusia pernikahannya yang hampir duapuluh tahun itu, mereka belum dikaruniai seorang anak.

Gita sendiri sekarang sedang di dalam membantu Bu Rini, menyiapkan makan malam untuk semua. Rasanya tuh seperti, aku dan Gita adalah sepasang suami istri, dia sedang membantu Ibu di dapur sedangkan aku dan Pak Ahmad menunggu di depan. Kalau dibayangin rasanya indah sekali. Hahaha. Ngelantur lagi.

Kembali ke rumah ini, rumah ini adalah warisan dari kakek dan nenek Gita ke Ibu nya Gita. Dan, sekarang menjadi rumah Gita setelah Ibu nya mengamanahkan rumah ini kepadanya. Bisa dibilang, ini adalah kenang-kenangan yang ditinggalkan kakek, nenek, dan ibu nya kepadannya.

Meskipun sederhana, aku bisa merasakan kehangatan di rumah ini. Pantas saja dia tadi bilang rumah ini adalah tempat dimana dia pulang dan berteduh. Tapi, kenapa dia bilang sudah lama tidak merasakan suasana hangat seperti ini? Atau yang dia inginkan itu kehangatan dari keluarga khususnya Papa nya? Tapi kan yang ada di rumah ini sudah seperti keluarga sendiri bagi nya? Aku semakin tidak mengerti dengan anak itu.

“Nak Ian sudah berapa lama kenal dengan Gita?” tanya Pak Ahmad membuyarkan lamunan ku.

“Eh, ehmm…kenalnya sih sudah setengah tahun lebih pak, tapi kenal deket baru sebulanan ini,” balas ku.

“Owh…sedeket apa ya nak kalau bapak boleh tau?” tanya nya lagi. Kaya lagi diinterogasi.

“Ehmm…itu…,” jawab ku terputus karena ragu mau menjawab apa.

“Ga usah bingung, bapak cuma pengen tau aja,” ucapnya lagi sambil menoleh ke arah ku.

“Ya, seperti sahabat aja sih pak, tidak lebih,” jawab ku.

“Bapak boleh minta tolong sesuatu pada naik Ian?”

“Minta tolong? Minta tolong apa ya pak?”

“Dari bayi, bapak sudah ikut kakek nya neng Gita. Bisa dibilang, bapak punya hutang budi seumur hidup dengan keluarga besar neng Gita,” jelasnya sambil memandang kedepan. Membelah lebatnya hujan yang turun bersama dengan kenangan masa lalunya.

“Kalau diminta, apapun akan bapak lakukan demi kebahagiaan neng Gita,” lanjutnya masih dengan menerawang ke depan. Aku hanya diam mendengarkan ceritanya.

“Sudah lama sekali bapak tidak melihat keceriaan neng Gita seperti sore ini, terakhir bapak melihatnya mungkin sekitar tujuh tahunan yang lalu sebelum Almarhum Bu Ratna meninggal,” ucapnya lagi dengan sedih. Aku bisa merasakan betapa dia juga merasakan kehilangan atas mamanya Gita.

“Bapak juga tidak mengerti kenapa neng Gita bisa berubah seperti itu. Bapak ga terlalu tau bagaimana hubungan pribadi keluarga mereka, tapi baik Pak Weily, Bu Ratna, sama-sama baiknya. Sama-sama dermawan dan rendah hati. Sama-sama perhatian dengan kedua anaknya, neng Yohana dan Neng Gita,” jelasnya lagi.

Tunggu dulu, sama-sama perhatian? Lalu pengakuan Gita tadi sore apa? Kenapa bisa berbeda seperti ini? Aku merasa Gita tadi tidak mengada-ada, tapi aku juga yakin Pak Ahmad tidak berbohong. Semakin pusing aku dengan keluarga ini.

“Kembali ke neng Gita, apapun hubungan nak Ian dengan neng Gita, bapak mohon nak Ian mau tetap bersama dengan neng Gita. Menjaganya, menemaninya, dan membahagiakannya, Bapak percaya neng Gita akan bahagia dengan nak Ian” ucap Pak Ahmad.

“Waduh,” ucap ku spontan.

“Nak Ian tidak bersedia?”

“Bukan tidak bersedia pak, tapi…takut tidak sanggup, dan saya juga tidak yakin apakah Gita benar-benar membutuhkan saya karena kami dekat juga belum lama ini,” jelas ku.

“Tidak masalah, nak Ian cukup jalani saja seperti sekarang, tidak perlu berusaha mendekat, tapi jangan menjauh dari neng Gita,” pintanya lagi.

“Kalau itu, insyaallah saya sanggup,” balas ku. Bertepatan dengan itu datang salah seorang anak, aku lupa namanya, dari dalam rumah membuat obrolan serius kami terhenti.

“Abah, kak Ian, disuruh makan, katanya udahan ngobrolnya,” ucap anak itu dengan polosnya. Aku dan Pak Ahmad sama-sama tersemyum menanggapinya.

“Ayoook, abah juga sudah laper ini, nak Ian, mari makan,” ajak Pak Ahmad.

“Mari Pak,” balas ku sambil tersenyum.

Kami bertiga lalu masuk untuk makan bersama. Rasanya sudah lapar juga perut ini. Namun, pikiran ku kembali bertanya-tanya. Setelah kejutan tentang rumah dan keluarga besar ini, aku semakim dibuat bingung dengan cerita dari Pak Ahmad dan Gita yang saling bertolak belakang. Tapi ya sudah lah. Mungkin dengan berjalannya waktu aku akan mengetahuinya.

***

Seperti dugaan ku sebelumnya, acara makan bersama ini pasti akan berlangsung di ruang tengah karena tidak mungkin kalau di dapur. Tidak akan cukup. Dua buah tikar digelar diruang tengah yang memang cukup luas ini. Satu tempat nasi berukuran besar berada ditengah. Di sampingnya terdapat satu panci berisi sayur yang nampak sangat sedap. Lalu disekelilingnya ada beberapa piring berisi tahu dan tempe goreng dan juga beberapa piring kecil sambel matang. Terakhir sebuah toples besar berisi kerupuk. Ini sih aku banget pikir ku.

“Ayo nak Ian seadanya ya, ga usah sungkan, anggep aja makan di rumah sendiri,” ajak Pak Ahmad yang mulai menyendok nasi.

“Dia mah krupuk, sambel, sama kecap aja juga udah seneng Pak,” ucap Gita menyela. Aku baru mau menjawabnya tapi sudah keduluan Gita.

“Neng, ga boleh gitu sama tamu,” balas Bu Rini.

“Maafin neng Gita ya nak Ian, kadang suka begitu orangnya,” lanjutnya

“Ndak apa-apa bu, saya sudah biasa kok dianiaya sama Gita, jadi udah kebal,” canda ku. Tapi raut wajah Gita nampak langsung berubah. Apa dia merasa tersindir? Aduh, ni anak suka ngeledekin tapi baperan juga.

“Maksut saya dianiayanya yang enak-enak lho bu, hehe, jadi saya sih seneng-seneng aja, hehehe.”

“Eh, apaan tuh aniaya yang enak-enak, boong bu, Ian ngaco tuh,” sanggah gita sambil menjulurkan lidahnya. Dia nampak kesal dengan candaan ku. Tapi terlihat juga kalau dia tau aku hanya bercanda.

Bu Rini hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Sedangkan Pak Ahmad masih sibuk dengan piring dan nasinya. Tapi, aku merasa ada sesuatu yang aneh. Tapi, apa ya? Ah, iya. Sebagian anak-anak, khususnya yang sudah agak besar, menatap ke arah ku dengan curiga. Aku yang merasa risih lalu melirik ke arah Gita. Tidak lama kemudian Gita sadar tapi juga tidak mengerti kenapa mereka mematap ku. Lalu tiba-tiba seorang anak menyeletuk tanpa dosa di depan kami semua.

“Kak Ian pacaran ya sama Kak Gitaaa?”

“HAH?” aku dan Gita sama-sama terperangah dengan pertanyaan anak itu.

“Andri apaan sih? Kakak sama kak Ian itu sahabatan, jadi ga mungkin kita pacaran,” elak Gita.

“Betul itu, kakak itu sahabatnya kak Gita ndri, tapi sahabat yang teraniaya, hahaha,” canda ku lagi.

“Tapi kan ada tuh kak lagu yang sahabat menjadi cinta?” balas andri lagi sambil senyum-senyum. Aku dan Gita sama-sama bingung dengan pernyataan anak kecil yang usianya belum genap sepuluh tahun itu.

“Andri, makan dulu ya, ngurusin cinta-cintaannya nanti kalau udah gede, ngerti?” tegur Pak Ahmad tegas namun tetap santai.

“Hehehe, iya bah, tapi, Andri sama temen-temen yang lain punya permintaan buat Ka Ian,” balasnya. Aduh, apa lagi ini pikir ku.

“Andri…,” tegur Pak Ahmad lagi.

“Biarin aja pak gapapa, ehmm…andri dan adik-adik yang lain pengen apa? Kalau kakak bisa pasti kakak kasih deh,” balas ku dengan tersenyum.

Anak-anak itu saling pandang sebentar. Sebagian dari mereka juga saling tersenyum. Senyum polos khas anak-anak.

“Kami,” ucap Andri terhenti.

“Kami semua, mau Kak Ian selalu jagain dan lindungin Kak Gita apapun yang terjadi, jagain Kak Gita untuk kami,” ucap Andri sebagai perwakilan dari mereka semua. Aku mendadak bengong. Lalu melirik ke gita seolah tidak percaya. Gita juga terlihat sedikit menggeleng pertanda tidak tau apa-apa.

“Udah-udah, abah marah nih kalau kalian minta yang aneh-aneh. Belum waktunya. Sekarang waktunya buat kalian makan, belajar, lalu bobok,” tegur Pak Ahmad lagi semakim tegas.

“Tapi bah,” seorang anak yang lain ikut bicara.

“Nissa!!”

Semua terdiam. Semua anak-anak nampak takut dengan Pak Ahmad. Pak Ahmad sebenarnya tidak salah, karena untuk urusan seperti ini belum waktunya bagi mereka. Tapi, mungkin aku harus menengahi.

“Baiklah,” ucap ku dengan riang ke anak-anak itu sambil mengacungkan jempol.

“Kakak janji sama kalian semua. Kakak akan selalu lindungin, jagain, dan selalu ada untuk Kak Gita, semuanya untuk kalian, karena kakak tau kalian sayang sama kak Gita kan?”

“Iya kak, kita semua sayang kak Gita,” jawab mereka dengan riangnya.

“Ya udah, sekarang kita makan ya, kakak udah laper nih, hehehe,” ajak ku. Semoga mereka semua lekas memulai acara makannya.

“Kan Ian mbul, hahaha,” celetuk salah seorang dari mereka. Lah, dibilang mbul.

“HAHAHAHA,” tawa yang lainnya.

“Husss, ga boleh gitu, ga sopan,” tegur Pak Ahmad. Si anak hanya senyum-senyum saja. Aku masih belum hafal yang barusan mengataiku ini namanya siapa.

Setelah Pak Ahmad selesai menyendok nasi dan lauknya, sekarang giliran ku. Aku mengambil nasi secukupnya, sayur juga secukupnya, satu potong tahu dan tempe, sambel, dan terakhir kerupuk. Setelah aku selesai menyendok, baru giliran anak-anak itu yang menyendok. Yang aku salut, tidak ada satupun dari mereka yang berebut. Semuanya tertib menunggu giliran. Setelah anak-anak selesai, baru giliran Gita dan Bu Rini yang terakhir menyendok.

Aku kembali teringat dengan ucapan Gita tempo hari yang mengatakan kalau dia rindu suasana makan yang seperti ini. Kalau dia jujur, lalu yang sekarang ini apa? Tidak mungkin ini adalah yang pertama baginya. Lalu, apa dia berbohong? Untuk apa? Menarik perhatian ku? Menjebak ku?

Atau, yang dia rindu adalah yang dengan keluarganya. Pasti begitu. Tapi kalau memang seperti itu berarti Pak Ahmad yang berbohong dong. Argh…aku semakin bingung dengan keluarga ini. Mending makan aja deh. Biar kenyang terus pulang.

***

“Dadah semuanyaaa…,” teriak Gita ke anak-anak saat mobil yang kami naiki berjalan meninggalkan halaman rumah itu. Setelah selesai makan dan berbincang-bincang sebentar aku dan Gita memutuskan untuk pulang. Sebenarnya masih pengen lama dan bermain-main dengan anak-anak itu. Tapi yang ada mereka malah tidak belajar nanti.

“Seru ya tadi, kamu kenapa baru kasih tau sekarang kalau punya anak sebanyak itu? Bapaknya siapa aja?,” tanya ku bercanda pada gita.

“Enak aja bapaknya siapa, kamu pikir aku sapi ternak punya anak sebanyak itu, huh!” omelnya kesal.

“Hahaha,” aku hanya tertawa mendengar kekesalannya.

“~hahaha~,” dia menirukan tawa ku dengan dibuat-buat.

Kemudian hening. Mobil sudah keluar dari gang dan masuk ke jalan raya. Gita nampak fokus dengan kemudinya. Mungkin karena jalanan yang cukup ramai. Benar kali ya aku harus belajar nyetir mobil. Biar kalau sewaktu-waktu jalan ama Gita atau teman yang lain bisa gantiin bawa mobilnya. Pasti Gita capek. Aku jadi ga enak sebenarnya.

“Setelah ini kita pulang kan?” tanya ku memecah keheningan.

“Pulang?” tanya nya balik.

Iya pulang, batin ku. Sudah hampir jam delapan malam, aku tidak salah dong kalau berfikir setelah keluar dari rumah itu kita berdua akan langsung pulang. Kalau tidak pulang kemana lagi?

“Iya pulang, emang mau kemana lagi? Nanti Pak Weily nyariin lho,” ucap ku.

“Hahaha, Ian-ian, mana pernah Papa nyariin Aku,” balasnya.

“Hah? Ndak pernah?” tanya ku lagi.

“Dia kan punya dua orang kepo yang selalu ngikutin Aku, ga nyariin pun Papa tau kok aku dimana, gitchu Ian sayaaang, iihhh emesss deeeh…jadi pengen nyubit, hihihi,” ucapnya sambil mencubit pipi kanan ku leras banget.

“Aduuuhh…aduuhh…aduuuhhh…sakiiit!”

“Hahaha, abis gemes, kamu nya polos banget,” ucapnya lagi geli. Aku pasang muka jutek.

“Iya-iya, aku emang masih imut-imut, makanya gemesin. Trus kita kemana non? Pak Weily tau dong kita jalan?”

Maybe. Ehmm…kalau kamu pulang malem dicariin ga?”

“Tergantung.”

“Dengan?”

“Kalau ngabari dulu harusnya enggak lah ya.”

“Ya udah kabarin dulu gih ke Mba Endang, kamu lagi kencan ama Aku, hihihi” perintahnya sambil tersenyum lucu.

“Yakin bilang gitu? Eh, tapi aku lagi ga punya pulsa, heheee,” balas ku sambil tersenyum garing.

“Hahaha, ya jangan bilang gitu juga dodol. Hiiih. Nih, katanya pebisnis masa pulsa aja ga punya!” ejeknya sambil menyodorkan smartphone canggihnya kepada ku.

“Bilang, lagi ngerjain tugas atau apa kek gitu sama Aku, pasti Mba Endang ngijinin,” lanjutnya.

“Pede!!” ejek ku.

“Coba aja dulu, baru komentar!” balasnya.

“Baiklah.”

Aku lalu menghubungi Mba Endang. Dan seperti yang Gita katakan, Mba Endang mengijinkannya. Eh tapi, kenapa aku menuruti perintahnya ya? Aku kan awalnya emang pengen pulang. Haduh. Udah terlanjur diijinin lagi. Mending ga dapet ijin tadi, jadinya bisa langsung pulang. Tapi, ya sudah lah. Sekali-kali.

“Tul kan, apa kata ku, Mba Endang pasti kasih ijin,” ucapnya menyombong.

“Tau deh yang sekarang akrab!” balas ku.

Gita nampak senyum-senyum dan kemudian menyalakan radio di mobilnya. Lalu terdengar lantunan lagu-lagu pop masa kini yang menjadi kegemaran anak muda.

“Ian!”

“Hmm…?”

“Yang tadi anak-anak minta, itu ga usah di anggep serius ya, namanya juga bocah, hehehe,” ucapnya tiba-tiba.

“Lah, emangnya kenapa?”

“Ya ga apa-apa sih, cuma ga enak aja, itu kan bukan kewajiban kamu, aku kan bukan siapa-siapa kamu.”

“Kamu sahabat ku. Sahabat harus saling melindungi.”

“Tapi kan ga bisa untuk selamanya. Suatu saat nanti pas kamu akan ketemu tambatan hati lagi, atau siapa tau bisa balik sama Diah, aaminn, tidak mungkin kamu bisa terus ada untuk ku,” jawabnya. Entah aku salah atau tidak, tapi aku melihat ada sebersit kesedihan dari raut mukanya.

“Kenapa tidak? Apa kita harus [acaran dulu supaya bisa menuhi janji ku ke anak-anak tadi? hahaha” balas ku sedikit ngasal.

“Hahaha, semua cowok sama aja, nalurinya nggombalin cewek. Aku serius, pokoknya kalau nanti kamu sudah dapet pengganti Diah, tapi aku sih pengennya ada keajaiban yang menyatukan kalian lagi, sampai saat itu tiba aku mau tetap dekat dengan mu, setelah itu aku akan menjaga jarak kok sama kamu,” ucapnya sambil tersenyum.

“Ga perlu sampai segitunya, sahabat mah sahabat aja,” balas ku.

“Kamu akan ngerti kalau kamu jadi cewek,” balasnya datar.

“Untungnya aku bukan cewek, ribet,” balas ku ngasal lagi.

PLAK!!

“Apa kamu bilang?” tanya nya setelah sebuah tamparan pelan mendarat di pipi kanan ku. Aduh, telapak tangan itu lagi. Kok makin lembut aja ya? Aduh jadi pengen ditampar lagi. Haha. Gagal fokus lagi.

“Endaaak.”

“Hihihi, gimana rasanya aku tampar lagi?” tanyanya tanpa rasa bersalah.

“Pedes!” jawab ku berbohong sambil mengelus pipi ku sendiri pura-pura kesakitan.

“Halah, pelan gitu aja kesakitan. Payah!” ejeknya.

“Sakit tau, sini gantian!” ucap ku pura-pura marah.

“Nih, berani?” tantangnya balik sambil mendekatkan pipinya. Lalu entah keberanian dari mana aku mencium pipi nya.

CUUP!!

“Iihhh…!! Iaaan…!! genit bamget siiih!!” teriaknya memprotes kelakuan ku.

“Hahaha,” aku malah tertawa melihat tingkahnya yang cemberut namun sesaat kemudian tersenyum.

Kami akhirnya tertawa bersama. Mobil masih terus bergerak menyusuri jalanan kota jakarta yang masih ramai ini. Lalu lalang orang masih terlihat di waktu yang sudah cukup malam ini. Dengan urusan mereka masing-masing. Entah apa itu.

“Kita mau kemana Git?” tanya ku.

“Ada deh, pokoknya temani aku ya malam ini,” jawabnya sambil tersenyum geli.

Eh, temenin apa nih? Apa jangan-jangan?

“Jangan macem-macem ah Git, pulang aja yuk,” ajak ku. Bukan apa-apa. Aku masih memandang Pak Weily. Repot kalau Gita minta macem-macem. Ntar aku jadi enak. Haha. Pede banget.

“Hahaha, udah mikir jorok pasti.”

“Lah, terus temani apa?”

“Ya temenin aja, jalan-jalan aja, sebelum aku berangkat besok.”

“Berangkat kemana?” tanya ku penasaran.

“Ausy.”

“Hah? Ngapain?”

“Kak Yo minggu depan lahiran, dia minta ditemenin.”

“Owh,” balas ku singkat. Entah kenapa aku merasa sedih. Seperti ada rasa kehilangan. Tapi aku tidak tau kenapa. Tapi kan dia cuma temen. Tapi tapi tapi…

“Sedih ya? Hihihi, ga lama kok, paling dua minggu aja.”

“Enggak sih, biasa aja.”

“Boong!!”

“Terserah.”

“Hahaha.”

Mobil masih terus berjalan. Aku masih belum tau akan pergi kemana. Aku juga masih belum mengerti dengan perasaan ini. Apa benar aku sedih dengan kepergian Gita. Kita kan cuma teman. Lagipula cuma dua minggu. Dan, apa benar aku masih mengharapkan keajaiban terhadap Diah? Atau aku sudah merelakannya? Entahlah.

Mobil masih terus berjalan. Menyusuri jalanan jakarta. Kami sama-sama diam. Menikmati kebersamaan. Hanya suara musik dari radio yang memecah keheningan.

***

Badan ku rasanya sudah sangat letih. Heran aku dengan Gita yang masih napak enerjik. Padahal dia berjalan kesana kemari menggunakan sepatu hak tingginya. Serius, kaki ku pegel banget sekarang. Ternyata benar kata orang-orang. Wanita akan menjadi sangat kuat ketika sedang berbelanja. Aku saja sebagai cowok udah capek duluan. Ga kuat. Atau akunya yang memang payah? Haha. Mungkin.

Rasa capek ku diperparah dengan belanjaan seabrek yang aku tenteng di tangan kiri dan kanan ku. Judulnya malam ini aku diminta menemani. Menemani apaan kalau kaya gini. Jadi porter ini mah. Lagi-lagi aku dikerjain Gita.

“Gitaaa, udahan dong, capek nih,” keluh ku namun masih terus mengekornya dari belakang. Dia sih enak cuma nenteng tas jinjing kecil nya. Aku? Tiga paper bag di kiri, dan tiga paper bag di kanan. Semuanya berisi baju-baju tebal persiapan untuk di Ausy.

“Hihihi, kasian banget deh kamu,” ucapnya tanpa rasa berdosa. Kalau bukan cewek mungkin udah aku sliding dia dari belakang. Sesaat kemudian dia menoleh ke arah ku. Pandangan kami saling beradu. Langsung ku pasang muka memelas. Berhasil. Nampaknya dia tergugah hatinya untuk menghentikan acara shopingnya.

Tidak lama kemudian kami keluar dari pusat perbelanjaan itu. Tujuannya adalah sebuah cafe yang sangat terkenal dengan kopi nya. Katanya sih enak. Tapi aku belum pernah merasakannya. Jadi penasaran. Aku pun langsung menuju meja kosong di pojokan. Yang pesan tentu saja Gita. Tadi sih aku sudah memilih kopi yang aku mau. Sebenarnya sih asal pilih karena aku ga tau mana yang enak. Hehe. Ya mudah-mudahan ga sakit perut.

Sekitar lima menit kemudian Gita datang dengan anggunnya membawa dua gelas kopi pesanan kami. Yang aku lihat saat ini adalah, bayangan seorang istri masa depan yang membawakan aku segelas kopi hangat untuk ku. Betapa indahnya momen seperti itu. Hahaha. Gagal fokus lagi. Tapi wajar sih, aku rasa ga akan ada cowok yang bisa fokus kalau ngelihat betapa anggunnya Gita saat berjalan.

“Ian,” panggil Gita saat setelah dia menaruh kopi di meja beserta cemilan yang dibelinya juga.

“Hhmmm…” balas ku sambil melihat ke layar HP jadul ku.

“Iihhh, liat sini!” perintahnya manja.

“Apaan sih?” tanya ku. Aku lantas menatap ke wajahnya. Lagi-lagi dia pasang ekspresi manjanya. Serius, gemesin banget.

“Nanti kan di dalem ga boleh bawa barang- barang sebanyak ini,” ucapnya. Aku mencium gelagat ga enak.

“Trus?” tanya ku berlagak ga ngerti.

“Eh, itu diminum dulu kopinya, mas, hihihi” candanya dengan gaya centilnya. Meskipun aku tau dia hanya bercanda, tapi rasanya seneng banget. Jangan GR Ian, batin ku.

“Itu kenapa barangnya? Mau dibuang aja?” tanya ku sekenanya mengalihkan perhatian agar aku tidak terlihat gugup. Aku gugup? Iya, gugup. Cuma karena dia memanggil ku mas. Dia memang lebih muda setahun dari ku. Jadi wajar dong. Jadi jangan GR.

“Enak aja, mahal itu,” protesnya sambil pasang muka manyun. Belanjaannya ini memang cukup banyak. Mungkin setengah harga motor bebek baru. Anak orang kaya. Kalau aku, bisa punya uang sebanyak itu mungkin harus bikin ratusan hardcase dulu.

“Trus gimana?” tanya ku lagi.

“Ehmm…kamu ga mau kan cewek cantik kaya aku ini kecapekan cuma buat naruh belanjaan ke mobil,” ucapnya manja dan bertele-tele. Tuh kan bener. Aku capek Git, keluh ku. Tapi cuma dalem hati. Mulut ku tak mampu untuk berontak.

“Hhmmm…sini-sini! Aku aja yang taruh,” pinta ku dengan agak kesal. Dengan agak malas aku berdiri. Gita nampak tersenyum jahil.

“Nih kuncinya, bisa kan bukanya? hihihi” tanya nya.

“Bisaaa,” balas ku. Kalau hanya membuka kunci mobil sih aku bisa.

“Senyum dong…hehehe,” rayunya.

“Heee,” senyun terpaksa ku.

“Jangan kaget ya kalau mobil mu aku acak-acak,” canda ku. Tapi tetap dengan muka jutek.

“Jangan kan mobil, hati pun aku rela kalau kamu yang mengacak-acak, hihihi,” gombalnya. Sialan, malah aku yang di gombalin. Mau ga mau aku jadi tersenyum geli.

“Dasar jelek,” omel ku sambil berlalu meninggalkannya. Dia masih tertawa dengan penuh kemenangan.

Tidak ada hal istimewa yang terjadi saat aku menaruh belanjaan Gita ke mobilnya, kecuali aku yang hampir kesasar waktu balik dari parkiran. Untung ketemu, setelah bertanya-tanya dulu sebelumnya. Pas aku balik, Gita nampak sedang ngobrol di telepon. Tapi dia langsung mematikan teleponnya begitu menyadari aku balik. Siapa ya? Mencurigakan. Eh tapi, apa urusanya dengan ku? Kok aku penasaran ya?

“Lama amat?” tanyanya tanpa rasa bersalah.

“Kalimat yang seharusnya kamu ucapkan pada orang yang baru saja membantu mu itu seharusnya Ya ampun, makasih ya udah bantuin aku atau apa gitu,” balas ku dengan nada lebay. Dia lalu tersenyum.

“Hahaha, lucu banget sih kamu, ya udah yuk masuk, dah di buka tuh pintunya,” ajak Gita menunjukkan kalau pintu theater sudah dibuka. Untungnya belum lama. Mudah-mudahan ga telat pikir ku.

“Tapi kopi ku?” tanya ku yang belum sempat mencicipi kopi pesanan kami tadi. Gagal deh ngrasain kopi mahal.

“Ga boleh bawa makanan masuk, ntar di dalem beli minum lagi aja.”

“Tapi Git, itu mubadzir namanya,” protes ku. Bukan apa-apa, tapi sayang aja tu kopi kalau ga diminum. Tau gitu ga usah beli tadi.

“Ya abis mau gimana? Kalau ngabisin minum kamu dulu dan kita ketinggalan filmnya, mubadzir juga kan?” balasnya. Bukan Gita namanya kalau ga punya alasan.

Akhirnya aku mengikutinya. Lebih tepatnya mengikuti tarikan tangannya karena dia sedikit menyeret lengan ku. Dengan wajah agak kesal tentunya. Aku paling tidak suka dengan makanan yang disia-siakan. Karena masih banyak orang di luar sana yang masih kekurangan makanan. Jiwa idealis ku berontak.

Setelah menyerahkan dua lembar tiket, dan mbak penjaga menyobek tiket tsrsebut, aku dan Gita langsung masuk ke ruang theater. Owh, jadi seperti ini toh dalemnya. Jujur, seumur-umur aku baru sekali ini nonton di bioskop. Tapi aku diem-diem aja di depan Gita. Aku kenapa ya? Seperti menjaga image gitu lah. Bukan aku banget.

Posisi duduk yang di pilih Gita ternyata bagian belakang. Tiga baris terakhir di bagian tengah. Deket anak tangga yang menjadi akses. Gita masuk duluan lalu aku mengikutinya. Gita langsung menghempaskan pantat seksinya di tempat duduk yang empuk ini. Nyaman sekali rasanya. Hehe. Norak banget ya aku. Tapi aku masih tetap diam. Santai. Stay cool. Kulkas? Haha.

“Kamu jadi pesan minum lagi ga, tuh mumpung ada yang nawarin minum,” tawarnya.

“Enggak, makasih,” balas ku singkat. Masih dengam gaya kalem ku.

“Cieee, ngambek ya? hihihi,”

“Enggak, udah jangan berisik, tuh dah mulai film nya,” balas ku kesal.

“Hehe, iya-iya.”

Tak lama kemudian film pun di mulai. Sekarang hening. Tidak ada yang berbicara kecuali dengan berbisik. Aku pun begitu. Lama-kelamaan mulai hanyut dalam alur dan plot yang di rangkai dalam sebuah scene oleh sang sutradara. Gita juga nampak sangat menikmati filmnya. Tidak ada obrolan lagi di antara kami. Tapi sesekali aku curi-curi pandang ke arahnya. Posisi duduknya agak merapat dan miring ke arah ku. Kakinya menyilang dengan anggun. Lengan kirinya menempel ke lengan kanan ku. Halus. Sangat halus. Dan lembut. Ingin sekali rasanya aku menggenggam telapak tangannya. Tapi, keberanian ku tidak setinggi keiinginan ku.

Lama kami masih terdiam. Sama-sama menikmati sajian film yang ditembakkan ke layar besar itu. Kalau di kampung, yang kaya gini namanya sorot. Biasanya layarnya dari kain yang di pajang dengan dua tiang bambu. Dan biasanya ada juga hanya pada saat ada warga yang menyelenggarakan hajatan. Dan yang pasti, tontonan gratis. Gita semakin merapatkan duduknya. Aduh, apa ini kode? Ga mungkin. Aku masih mendiamkannya. Nyali ku masih terlalu kecil untuk meresponnya. Tapi kok, kaya ada yang ngusel-usel di lengan atas ku ya?

“Ian,” bisiknya.

“Eh, iya Git, ke-kenapa?” balas ku gugup karena merasakan dengusan nafasnya di dekat leher ku. Kepala kami hanya berjarak beberapa senti. Kalau aku semakin menoleh kan kepala ku, mungkin bibir kami akan saling beradu.

“Aku pinjem bahu kamu ya,” pintanya pelan, dan lembut.

“Eh, ehmm i-iya Git, boleh,” jawab ku pasrah. Pasrah? Kesannya aku dimanfaatin gitu ya. Haha.

Dia nampak senang dan tersenyum manis. Ternyata, selain menyenderkan kepalanya di bahu kanan ku, Gita juga meraih lengan kanan ku dan di peluknya.

GLEG

Sesuatu yang kenyal menempel erat di lengan ku. Seketika itu juga lengan ku menjadi kaku. Seperti mati rasa. Aku takut kalau sampai ada pergerakan sedikit saja dikiranya aku ambil kesempatan. Duh gusti, berat sekali cobaan Mu malam ini.

Gita masih memeluk lengan ku. Tangan kanannya memegang lengan atas ku. Sedangkan jari jemari tangan kirinya menghiasi sela jari tangan kanan ku. Telapak tangan kami saling meremas. Rasa hangat yang diberikannya kian merasuk ke dalam sukma. Kehangatan yang belum lama hilang itu kini telah kembali. Tapi, kehangatan ini besok akan pergi. Hanya dua minggu, tapi entah kenapa aku merasa kehilangan. Apakah kehadiran Gita yang tiba-tiba ini adalah takdir yang digariskan Tuhan? Sebagai pengganti Diah? Aku tidak tau.

Perasaan ini? Sangat nyaman. Separuh hati ku yang menghilang seolah kembali lagi. Maaf kan aku Di. Sungguh aku tidak menginginkan semua ini, tapi perasaan ini, aku tidak bisa memungkirinya. Aku sekarang merasa sangat nyaman. Senyaman aku dengan mu Di. Haruskah aku menyangkalnya? Atau mengikutinya?

Ketika ku mendengar bahwa

kini kau tak lagi dengannya

Dalam benakku timbul tanya

Masihkah ada dia, di hatimu bertahta?

Atau ini saat bagiku untuk singgah di hatimu

Namun siapkah kau ‘tuk jatuh cinta lagi?

Meski bibir ini tak berkata

bukan berarti ku tak merasa

ada yang berbeda di antara kita

Dan tak mungkin ku melewatkanmu hanya kar’na

diriku tak mampu untuk bicara

bahwa aku inginkan kau ada di hidupku…

Kini ku tak lagi dengannya,

sudah tak ada lagi rasa antara aku dengan dia

Siapkah kau bertahta, di hatiku adinda

Karna ini saat yang tepat untuk singgah dihatiku

Namun siapkah kau ‘tuk jatuh cinta lagi?

Meski bibir ini tak berkata

bukan berarti ku tak merasa

ada yang berbeda di antara kita

Dan tak mungkin ku melewatkanmu hanya kar’na

diriku tak mampu untuk bicara

bahwa aku inginkan kau ada di hidupku…

***

“Seru ya film nya?” tanya nya saat kami berjalan keluar dari theater.

“I-iya,” jawab ku masih dengan gugup.

Entah apa yang dipikirkannya, tapi dia senyum-senyum sendiri. Seperti tidak ada sesuatu yang terjadi sebelumnya di dalam sana. Mungkin aku saja yang terlalu kepedean mendapatkan dekapan dadanya. Mungkin.Suasana mall sudah sangat sepi. Pantes, sudah jam dua belas lewat. Ini pertama kalinya aku main sampai selarut ini di jakarta. Setelah terlebih dahulu ke toilet, kami berdua langsung berjalan menuju parkiran. Suasana di parkiran lebih sepi lagi. Hanya ada beberapa mobil yang masih terparkir. Sangat sunyi. Suara langkah kaki Gita terdengar sangat jelas.

“Ian, kamu anterin aku pulang dulu ya,” pinta nya. Kita berdua sudah tiba di mobilnya.

“Nganterin?” tanya ku bingung.

“Maksutnya kamu ikut aku sampe depan komplek rumah ku, nanti kamu naik taxi aja dari sana,” jelasnya.

“Eh, ehmm…,” balas ku bingung.

“Atau, kamu yang aku anter pulang dulu, hehe,” tawarnya memotong ucapan ku.

“Haha, yang bener aja, masa cewek nganterin cowok?” tanya ku balik.

“Ya kenapa enggak, kan aku yang nyulik kamu, hehehe,” balasnya sambil tertawa renyah. Kita berdua sudah di dalam mobil dan sudah bergerak keluar parkiran.

“Jadi gimana, berani kan naik taxi sendiri?” tanyanya lagi sebelum aku sempat menjawabnya.

“Haha, beranilah. Enak aja,” balas ku. Dia hanya tersenyum.

Mobil sudah masuk ke jalan raya. Membelah jalanan kota jakarta yang sudah mulai lengang. Tidak butuh waktu lama untuk mobil ini sampai di komplek elite tempat Gita tinggal.

“Makasih ya Ian, untuk hari ini. Aku seneng banget, hehehe,” ucapnya saat mobil berhenti di depan gerbang besar perumahannya.

“Sini bayar sejuta buat jasa nemeninnya,” canda ku. Dia nampak tersenyum.

“Kamu sudah mulai bisa bercanda ya, hehe, seperti biasa, bill kirim aja ke Papa,” jawabnya enteng.

Lalu hening. Entah mengapa aku tidak langsung keluar. Dia juga tidak mengusir ku. Aku seperti tidak mau keluar dari mobil ini. Apa mungkin dia juga merasakan hal yang sama? Tapi ini terlalu cepat

“Aku orderin taxi online aja ya?” tawarnya. Kalimatnya terasa kaku.

“Iya, boleh juga,” balas ku. Sama kaku nya.

Kemudian hening lagi.

Satu menit, dua menit, lima menit.

“Ian.”

“Ya.”

“Aku harap setelah ini kita tetap seakrab tadi. Sebelum aku pergi besok, sekali lagi aku minta maaf untuk semua yang telah aku perbuat terhadap mu.”

“Sudah dari dulu Git, tenang aja.”

“Kamu memang baik, pantes Papa selalu…eh ga jadi deng, hehehe.”

“Apaan? Pak Weily bilang apa?”

“Enggaaak,” jawabnya sengaja membuat ku penasaran.

“Apaan?”

“Rahasiaaa, weeek.”

“Jelek!”

“Bodo!”

Dia nampak bahagia sekali bisa membuat ku penasaran. Percuma aku memaksanya. Dia pasti tidak akan cerita. Kemudiam hening lagi.

“Ian.”

“Hmmm…”

“Pasti gemes, haha.”

“Biasa aja tuh.”

“Haha, Ian jelek,” tawanya.

“Kamu juga!” balas ku

“Haha, Ian, satu lagi,” lanjutnya.

“Apaan?”

“Aku selalu mendoakan mu dengan Diah, semoga Tuhan menakdirkan kalian berjodoh,”

“Aamiin, makasih Git,” balas ku. Tapi entah kenapa aku biasa saja mendengarnya. Suasana kembali kaku.

“Nanti kamu mau oleh-oleh apa?”

“Apa aja, asal ga ngrepotin.”

“Oke deh, eh kayanya dah dateng tuh taxi nya,” ucapnya saat sebuah mobil pribadi berhenti tepat di depan mobil Gita. Ah sial. Aku belum ingin pulang. Aku masih ingin ngobrol dengam Gita. Tapi, aku harus keluar. Dengan berat hati aku pamit dengannya.

“Iya, ya udah aku balik ya. Hati-hati besok. Berdoa supaya perjalanannya lancar. Dan, jangan kangen aku ya, hahaha,” canda ku.

“Iya, makasih ya. Kamu kali yang kangen,” balasnya dengan tersenyum.

“Ntar aku nyusul kalau kangen,” balas ku sekenanya. Aku sudah keluar dari mobilnya.

“Aku tunggu kalau Gitu,” balasnya. Mobilnya sudah berjalan. Aku melambaikan tangan. Gita membalasnya dengan juluran lidah. Aku tersenyum. Menatap kepergian Gita hingga mobilnya benar-benar masuk ke dalam komplek.

Gita, aku tidak mengerti dengan perasaan yang aku rasakan selama satu hari ini, semuanya terasa begitu cepat. Tapi apapun itu, aku mohon cepatlah kembali. Ucap ku dalam hati.

[Bersambung]

Daftar part

xx1toto pucuk4d buah4d mposlot mpo1221 menara188 lunatogel lunatogel lunatogel-togelup.hayatesabz.net lunatogel gebyar4d lazawin https://arabiplus.ir seributoto timnas4d asian4d http://tvsekolah.id terminal4d KEY4D https://salafiyahalmushlihin.sch.id linitoto lunatogel lunatogel surgaplay wis77 kaisar poker xx1toto hw77bet xx1toto lunatogel asia77 garuda4d mamibet timnas4d garuda4d garuda4d latoto prada4d TERMINAL4D GARUDA4D TERMINAL4D terminalbet terminal4d ollo4d batik77 ASIAN4D MERAHTOTO a200m balak66 supraslot GARUDA4D f200m SKY77 asia77 aman788 sgi88 ajaib88 TIMNAS4D ASIAN4D KEBAYA4D TIMNAS4D terminal4d garuda4d barbar77 PRADA4D ayo788 TERMINAL4D ASIA77 langit69 GEBYAR4D terminalbet balak66 garuda4d unsurtoto gebyar4d prediksi77 key4d TOTO328 kaisarpoker depo89 PAJAKTOTO PAJAKTOTO PGBET aman788 davo88 rans303 ayo788 OLLO4D OLLO4D garuda4d lapak7d WAJIK777 fuji388 F200M kaisarpoker kaisarpoker kaisarpoker SUGAR RUSH 1000 OLLO4D aman788 KAISARPOKER TIMNAS4D TIMNAS4D garuda4d scatter hitam KILAT77 lunatogel sontogel haotogel OLLO4D linitoto timnas4d asian4d ollo4d MERIAH4D megahoki TERMINAL4D key4d inatogel depo89 mamibet davo88 batik77 cocol88 okta188 key4d pajaktoto ASIA77 KEY4D LAPAK7D PAJAKTOTO udin88 KAISARPOKER wdbos ollo4d visioncollege gacor77 timnas4d KILAT77 ganas33 KEY4D tiktaktogel https://hayatesabz.net pajaktoto xx1toto TERMINAL4D oppatoto lunatogel key4d kaisarpoker situstoto PALU4D PG SOFT GARUDA4D WDBOS ASIA77 OLLO4D asian4d pgbet situstoto SURGA5000 PROBET88 kilat77 lunatogel asian4d monperatoto TERMINAL4D situs toto linkgacor.situsmaxwin asia77 clinicaspararecuperacao.com.br envystudiogt.com inspire-breathwork.squarespace.com hotelearthlight.com hexagonview.com sky77 TERMINAL4D ANGKASA168 satorirattan.com TERMINAL4D LAPAK7D key4d slot qris dapurtoto JURANGAN69 timnas4d GARUDA4D WAJIK777 PRADA188 garuda4d asia77 SKY77 terminal4d gila138 KAISARPOKER TERMINAL4D ASIAN4D KEY4D SKY77 PAJAKTOTO ollo4d pajaktoto GARUDA4D TERMINAL4D LAPAK7D ollo4d sky77 angsa4d key4d kaisarpoker timnas4d kaisarpoker kaisarpoker TIMNAS4D timnas4d terminal4d KAISARPOKER garuda4d daytonamasala.com PADMA88 sky77 sgcwin88 TERMINAL4D garuda4d satorirattan.co.id KILAT77 ollo4d lion4d key4d titi4d POS4D pajaktoto POS4D LAPAK7D pajaktoto OLLO4D PAJAKTOTO GBOTOTO https://lexcliq.com clinicaspararecuperacao.com.br hayatesabz.ir/ shopeeindonesia.co.id KILAU4D SPRING.COM hayatesabz.net centralfinance.com.np timnas4d rskasihherlinatimika.com parininihi.co.nz emasan.desa.id almanahmamiregi.sch.id timnas4d sggswu.edu.in/ terminal4d NUSABET88 debredamohotel.com SKY77 TERMINAL4D mialamanah.sch.id thanhlongsf.com KEY4D PAJAKTOTO TERMINAL4D techkritigroup.com radarnasional.net situsgacorxx1toto xx1toto linkgacorxx1toto xx1toto lexcliq.com lexcliq.com asian4d HW77BET TERMINAL4D HW77BET PAJAKTOTO HW77BET HW77BET HW77BET HW77BET pg soft xx1toto TERMINAL4D mahjong69 TERMINAL4D asian4d kaisarpoker tokekwin WAJIK777 MARETTOTO tiktaktogel astonbet hw77bet/ TOKYO88/ kenzototo sangathoki siji4d papuwa4d brri4d megagacor key4d f200m xx1toto KILAU4D KAMPUS88 WD138 AZTEC88 timnas4d GEBYAR4D NIRWANA88 ohtogel slot88 HW77BET sangathoki TERMINAL4D kenzototo omtogel situsmaxwin merahtoto TERMINAL4D xx1toto pusat4d kenzototo sangathoki https://gacorslot7d.com/ TANCAP88 https://linkgacor.ratteb.com/ Situs Togel | Bandar Togel Online 2024 Situs TUS4D Situs Toto Aceh4d xx1totok terminal4d hw77slot TERMINAL4D KODE4D SUPRASLOT gila138 kilat77 xx1toto davo88 mpo2121 domtoto lunatogel jonitogel JET77 coloksgp sbctoto wongtoto okta388 hantogel suletoto topjitu win88 xx1toto juragan69 cuan123 rans303 lapak7d kaisarpoker latoto hades88 latoto MEGA338 aquaslot xx1toto papuwa4d siji4d Situs Toto Link Aceh4d fendi188 arjuna96 j200m lunatogel slot gacor tus4d aceh4d Pandora88 LAPAK7D Login Aceh4d bigwin138 mantra88 tustoto mio777 mainaja TOKYO88 koin138 TERMINAL4D LAPAK7D situspentaslot Tus4D KAISARPOKER TERMINAL4D dewihoki Link Aceh4d Tus4D Aceh4d WASIAT4D terminal4d epicwin138 BUAYA138 kaisarpoker nasa4d superdavo88 lapak7d maha168 kilat77 ANGKA69 dewa88 ollo4d grandbet88 KAISARPOKER TERMINAL4D PARIS77 AIRBET88 bakar77 surga88 kacang99 kaisarpoker dewa33 asiahoki bos88 88big EMAS168 lapak7d KAISARPOKER cocol88 garuda4d vava4d moba4d terminal4d kaisarpoker timnas4d langit69 bosswin168 terminal4d 88mega KING138 COCOL88 PAJAKTOTO kaisarpoker fendi188 CIPIT88 terminal4d kenzototo terminal4d bingo4d mega188 LAPAK7D DRAGON4D live toto macau TIMNAS4D terminal4d maxwin89 ANGSA4D GEBYAR4D SURGA88 TIMNAS4D MAXWIN138 terminal4d sakti123 tunas4d LAPAK7D DEPOSIT TANPA ANTRIAN agen77 dragon4d TERMINAL4D catur777 GBOWIN mamibet PALU4D ANGSA4D slot777 terminal4d dragon4d bro138 POCARI4D LUNATOGEL HOKI777 kilau4d POCARI4D UDINTOGEL HOMETOGEL TIMNAS4D LAPAK7D sky77 SBCTOTO kaisarpoker sandibet LAPAK7D BENTO123 PRADA188 LAPAK7D sawer4d BACKLINK
https://www.tugumandiri.com/udintogel/
KAISARPOKER TERMINAL4D kaisarpoker JNT777 TERMINAL4D PRADA4D madetoto batik77 KAISARPOKER lapak7d TERMINAL4D RAJA328 SENOPATI4D pedangwin SGCWIN lazawin MAXWIN138 KAISARPOKER TERMINAL4D terminal4d SLOT5000 SISIL4D harta138 MAXWIN138 DRAGON4D lapak7d harum4d MOLE4D kpktoto KAISARPOKER neng4d PUSAT4D megawin188 TERMINAL4D sgcwin rasa4d bimabet lapak7d Acehflix21 Nonton Film Gratis kangtoto kilat77 Lapak7d KAISARPOKER LAPAK7D Terminal4d Terminal4d bacan4d bacan4d kaisarpoker lapak7d pocari4d bacan4d bacansport lapak7d terminal4d bacansport raja328 cermat88 XX1TOTO >> LINK ALTERNATIF SLOT GACOR AMAN DAN TERPERCAYA manjurbet Daftar situs slot online bacan4d lapak7d terminal4d Lapak7d LAPAK7D terminal4d BOBATOTO kaisarpoker xx1toto hw77slot terminal4d sgcwin88 mpxtoto pocari4d XX1TOTO >> Link Slot Gacor Server Luar Pasti Menang Auto Maxwin hwslot77 MATAHARI88 DAFTAR SITUS JUDI TOGEL ONLINE 2023 SLOTALADIN DEDE4D : DAFTAR SITUS JUDI TOGEL DAN SLOT ONLINE DAFTAR MPXTOTO SITUS SLOT THAILAND PALING GACOR PAUS138 >> Situs Nomor 1 Slot Gacor Hari Ini Pasti Menang Aman Terpercaya LINK ALTERNATIF MEGA188 DAFTAR DAN LOGIN MEGA138 XX1TOTO | Rekomendasi Link Situs Slot Pasti Menang Setiap Player Ada Jatah Maxwin Tikus4d | Situs Slot Online Gacor Terbaik Pasti Menang 2023 NEOTOTO lapak7d LINK SLOT GACOR BOS138 DAFTAR SITUS TOGEL ONLINE CIPUTRA88 LINK ALTERNATIF TITI4D PISTOL4D SLOT GACOR >> LINK AKTIF SITUS SLOT GACOR RTP 98% AMAN TERPERCAYA bacan4d shio togel 2024 TWSLIVE - Situs Aman Terpercaya x500 Sering Muncul Auto Maxwin XX1TOTO GARUDA138 DAFTAR DAN LOGIN neototo KAMPUS88 | Situs Resmi Casino Slot Gacor pasti Menang Terpercaya Gacor77 LINK ALTERNATIF GACOR77 winstar4d GILa138 - Zeus4d Situs Slot Online lagi gacor pgsoft deposit murah bonus gede GELAY88 > Jitu77 Agen Slot Pragmatic Online Terpercaya Deposit Gampang Menang TITI4d - Situs Togel Slot Perkalian X500 Sering Keluar Pasti Bayar Aman Terpercaya Slot88 GARUDA138 SITUS SLOT GACOR DAFTAR SITUS SLOT ONLINE GARUDA138 NEOTOTO SLOT PASTI MAXWIN >> LINK SITUS GACOR PRAGMATIC DAN PG SOFT PASTI MENANG ADA JATAH MAXWIN OLXTOTO PAKDE4D >> BO TOGEL ONLINE SLOT PRAGMATIC CASINO DI INDONESIA AMAN TERPERCAYA PASTI BAYAR XX1TOTO PG SOFT - WAJIB MENANG AUTO MAXWIN DENGAN PROVIDER RNG TERBAIK XX1TOTO SLOT PGSOFT - PROVIDER TERBAIK DENGAN RNG BERKUALITAS TINGGI AMAN TERPERCAYA XX1TOTO PRAGMATIC PLAY | SITUS SLOT RNG TINGKAT TINGGI TANPA MANIPULASI AMAN TERPERCAYA SLOT88 XX1TOTO Sweet Bonanza >> Play77 Provider Terbaik dan Resmi Slot Bonanza Aman Terpercaya XX1TOTO Slot Starlight Princess | Situs Gacor Resmi Pragmatic Play RNG Sistem Permainan Adil

neototo

XX1TOTO SERVER THAILAND | SITUS SLOT SERVER LUAR NO 1 PALING DICARI DI INDONESIA XX1TOTO SERVER THAILAND >> SITUS GACOR SERVER LUAR NO.1 PALING DICARI AMAN DAN TERPERCAYA XX1TOTO SERVER RUSIA | SITUS GACOR SERVER LUAR RNG PERMAINAN ADIL AMAN DAN TERPERCAYA NEOTOTO XX1TOTO SERVER DUBAI >> JITU77 SERVER LUAR PALING GACOR AMAN DAN TERPERCAYA LINK ALTERNATIF XX1TOTO | LINK ANTI NAWALA TERBARU TANPA VPN 2023 PALING GACOR AMAN DAN TERPERCAYA XX1TOTO | CHEAT ENGINE SLOT ONLINE PASTI MENANG JACKPOT CARA PAKAI GAMPANG HW77SLOT | SITUS GACOR AMAN TERPERCAYA NO.1 DI INDONESIA TANPA VPN MAXWIN138 DAFTAR DAN LOGIN LINK ALTERNATIF GAME JUDI ONLINE GACOR77 LUXURY333 | LINK ANTI BLOKIR GAME JUDI ONLINE TERPERCAYA XX1TOTO xx1toto Login TERMINAL4D | Situs Gacor TERMINAL4D | DAFTAR TERMINAL4D | LINK TERMINAL4D | LINK ANTI NAWALA TERMINAL4D TERMINAL4D - LINK AKTIF ANTI NAWALA T4D 2023 AMAN DAN TERPERCAYA Bacan4d Bacansports Bacan4d Bacan4d Bacan4d Kaisar21 dingdongtogel hometogel jeboltogel pocari4d evostoto koitoto oreo5d olxtoto xx1toto hw77bet hw77bet JEJUSLOT warung168 winter4d hw77bet macan33 pasarbet168 fit188 jkt77 harum4d 29hoki obs188 jp188 area188 bento123 LINK RESMI KAMPUS88 kampus88 tumi123 gasing777 semutwin batman138 kangtotovip mw68 musangwin dewa212vip beta138slot sinarjpslot rajahoki899slot dragon78 kangtotogames airbet88 supraslot ohtogel kangtoto demo bacansports mame123 login & daftar ibet44 > Situs Bandar Slot Dan bola Terkini MASTER38 >> Link Situs Alternatif Login Dan Daftar Slot Online DAGET77 >> Link Login Dan Daftar Slot Online Ibet44 >> Link Login Alternatif Anti Nawala sawit188 Api5000 Link Slot Gacor ajr88 Baron69 buntogel davo88 murah4d angsa4d ohtogel togelup togelon epicwin138 batmantoto merdeka138 slot88 nagawon mamibet omtogel nasa4d pahlawan4d wongtoto xx1toto latoto inatogel kenzototo merdeka138 lionbola japan168 megawin188 mega288 kenzototo winstar88 coktogel key4d bosswin168 net77 pin4d zora4d latoto hw77slot gameonline xx1toto slotgacor cuan77 merdeka777 surgawin TUS4D LINK LOGIN & DAFTAR koitoto pamanslot mentoz4d mustang303 plaza4d2 suara4d bar88 bali777 rajahoki899 surgawin bacansports gurita4d dewi188 winlive4d kebaya4d /murah4d plaza4d2 xx1toto neko4d sabi4d cermat88 sabi4d hw77bet nyonya4d kitab4d birutoto beta138 BIRUTOTO aye4d PROTOGEL xx1toto bulantogel togelup idcash88 imbaslot wsdbola88 mabosway klix4d maxwin138 rtp luxury333 sis4d tanta88 ayam4d benua99 xx1toto benua99 musangwin bacansportsgames nagawon piramidslot batikslot game online slot slotgacor mawar189 boss177 era77 kebaya4d kebaya4d zona69 venus4d spinhoki88 angkasajp kas77 hurajp mahjong69 ronin86 besti69 prediksi77 XX1Movie Flazzmovie video muncrat Banyak cerita 99 xx1toto hw77bet hw77bet terminal4d hw77bet xx1toto.com rajabandot hw77bet xx1slot surga5000 akartoto platinumtoto rajawalitoto xx1toto xx1toto togelon pohon4d chutogel skintoto jambitoto prabujitu xx1toto xx1toto xx1toto panen77 kampung138 bom338 interwin bacan4d slot234 keris77 curhat338 mposlot bom338 interwin interwin demo bacansports jawara88 menang123 mainaja dokter88 nobar69 pom77 kuy4d bonanza88 sultan33 sihoki rajasloto grandbet88 inatogel jet77 yoktogel xx1slot koko303 kode4d hw77bet xx1toto xx1toto mantra88 captogel kompastoto polototo suster4d akartoto jabartoto prada188 koko303 jostoto yotogel totojitu xx1toto sbctoto togelup merahtoto slot88 latoto dot77 qqmacan bacan4d bacansport acehbola lapak7d terminal4d kaisarpoker xx1toto hw77bet neototo slot mahjong slot zeus 1000 onic77 mechaslot ratu555 bso88 bursa33 cukongbet lgo66 media77 rrq88 qqhok tus4d tus4d subur88 sawer138 rupiah168 lotusbet88 uya4d musang88 squad777 pancing77 imbabet albino4d epicwin138 bacan4d toto macau grandbet88 titanbet303 agen338 inatogel tentoto xx1toto xx1toto xx1toto togelon togelup tentoto inatogel hw77bet hw77bet minitoto oppatoto sabi4d kangtoto laetoto mariatogel linitoto sritoto unsurtoto tstoto kantortoto popotogel togelon winjitu manadototo xx1toto mariatogel lunatogel bulantogel manadototo wolestogel perkasajitu jualtoto cocol88 airbet88 minitoto oppatoto medantoto mawartoto hotogel rajasloto zorototo link mahkotajitu online pulitoto spvtoto thailand bantogel pisang123 terminal4d key4d asustogel aseptogel xx1toto nirwana88 ngawitoto chutogel nuansa4d angkasajp kacang99 kepritogel kepritogel kantortoto sbctoto lampiontogel sbctoto xx1toto xx1toto xx1toto xx1toto xx1toto xx1toto xx1toto bobatoto ungu508 pisang123 pg138 bacansports slot thailand sop88 soda69 kuybet pbototo tokek88 aceh4d slot mahjong bacansports bacansports bacansports rakatoto dewi188 lunatogel kilat77 mono77 rajabandot manadototo skintoto neng4d Bacan4d bacansports Wla188 katakwin kota189 maujp nagawon pundi188 satset138 wing138 wisnu123 rekor11 bo177 hit77 legowin777 mabar69