Rich and Violent Part 22
Rich and Violent Part 22
BERINGAS
keesokan harinya.
[7.15am] Bob: check your email.
Kelvin segera membuka laptopnya, terdapat puluhan attachment dokumen dan ia print semua.
“hmm haha, bingo, kamu berurusan dengan orang yg salah”, ujarnya dalam hati sambil tersenyum.
ia diam sejenak untuk berpikir bagaimana cara yg tepat untuk memberikan si bocah efek jera agar kedepan ia tak menjadi seorang psikopat yg sangat kurang ajar terhadap orang lain. Kelvin memikirkan lokasi, waktu dan cara bertemu yg pas dengan melihat seluruh aset miliknya kiranya ada lokasi yg cocok dijadikan tempat bertemu.
[9.05am] Kelvin: oke, maaf, aku tak tau kalau Adel memiliki seorang pacar. aku ingin masalah antara kita selesai, jika berkenan bagaimana kalau kita bertemu besok di Gudang A-2 Luxor Jetty. sekali lagi aku minta maaf.
[9.07am] nomer tak dikenal: SEKARANG. JAM 11 GUE TUNGGU DI LOKASI YG LU SEBUTIN. SENDIRI GAK USAH BAWA TEMEN.
[9.10am] Kelvin: deal.
ia lantas tertawa lepas menyaksikan kesongongan dia.
“hello Den, siapin dua bouncer, ku tunggu jam 9.45 di parkiran basement penthouse”, perintahnya pada manager Valley of the King yg memiliki tak kurang dari 5 bouncer berbadan tegap dan berotot.
“ada masalah apa boss?”, bingung Denny.
“gak usah kebanyakan tanya, siapin aja”, perintahnya dengan nada sedikit tinggi.
“siap laksanakan”, balasnya lalu telepon di tutup oleh Kelvin.
bagaikan ia bertemu dengan seseorang yg penting padahal tak lain ada salah satu enemy bagi dirinya, Kelvin mengenakan baju terbaiknya. terdiri dari setelan celana hitam dengan motif garis-garis, kemeja berwarna biru muda dengan dasi berwarna merah serta jam Rolex yg berwarna emas mencolok guna menunjukkan si peneror berurusan dengan orang yg salah.
tepat seperti waktu yg dijanjikan oleh Kelvin untuk bertemu dengan para bouncer, pukul 9.45 ia sudah bersiap dengan membawa seluruh dokumen dari Bob yg ia masukkan ke dalam amplop coklat beserta buku bacaan untuk ia baca selama menunggu si peneror datang ke lokasi yg dijanjikan. termasuk makanan berupa American Mudcake yg tersimpan di dalam lemari esnya.
di basement parkiran sudah ada dua body guard yg berbadan tegap dan Denny yg khawatir dengan sikap bossnya yg engga pernah menunjukkan sisi beringasnya.
“ini, antar aku ke Gudang di Jetty”, perintahnya pada Denny dan bodyguard sambil ia memberikan kunci Audi A6nya.
di dalam mobil, tak banyak obrolan karena Denny sendiri belum pernah melihat bossnya dengan wajah yg sangat emosi namun aura ketenangannya masih terpancar. selama perjalanan hanya menunggu untuk segera sampai ke lokasi, barulah disana Kelvin memberikan arahannya. Gudang A-2 adalah gudang yg berurukan sangat besar dan kosong untuk menyimpan segala jenis keperluan pesta untuk Luxor seperti kursi, meja atau panggung. semua barang itu berada di pinggir. Kelvin meminta untuk menghidupkan semua lampunya, bouncer bersembunyi di antara barang-barang dan hanya keluar saat aba-aba diberikan Kelvin. Denny berada di luar untuk mempersiapkan mobilnya. Kelvin menaruh dua kursi dan satu meja di posisikan tepat ditengah gudang tersebut.
ia duduk disana menunggu sang peneror untuk datang sambil membaca buku dan memakan cake yg ia bawa.
akhirnya, setelah lebih dari 30 menit menunggu suara motor laki yg sangat khas dan tentunya murah bagi Kelvin terdengar, yaitu Kawasaki Ninja 250cc, lantas seseorang dibalik nomor yg tak dikenal menunjukkan batang hidungnya, namun tidak sesuai perjanjian dia. ia datang membawa dua temannya. dari penampilannya, ia adalah seorang yg cukup songong menggunakan jaket jeans and sepatu Vans yg sudah lapuk, ia membawa dua temannya yg badannya lebih besar dari dia. memiliki gaya rambut seperti Dilan berbadan kurus namun wajahnya menunjukkan kalau ia seseorang yg posesif dan mahal senyuman.
“silahkan duduk, kenalkan aku Kelvin”, sapa Kelvin dengan lembut sambil mengulurkan tangan.
“gak usah sok kenal”, jawabnya dengan lantang. dibalik barang-barang kedua bouncer hanya berpikir siapa ini anak berani membentak bossnya yg sangat di hormati oleh banyak orang. bahkan salah satunya yg berbadan cukup besar sebesar Werkudara sudah ingin berlari ke arah anak itu dan memakannya hidup-hidup, namun temannya meminta untuk sesuai yg diarahkan oleh bossnya.
“oke, apa maumu?”, tanya Kelvin.
“halah sok gak paham bego amat sih lo!! gue pengin elu gak usah deket-deket dengan Adel, dia pacar gue, awas aja kalau elu masih berani deketin dia, gue habisin lu!”, ujarnya dengan keras sambil ia membuang abu rokoknya di cake yg Kelvin bawa dan belum sempat ia makan.
Kelvin tersenyum.
“sudah edan ini orang, malah tersenyum”, ujarnya ia meledek Kelvin pada kedua temannya.
“ehm ehm.. Danar Budi Rahardjo, betul itu namamu? anak dari seorang PNS wakil Kadin PU di kota Semarang yg bernama Tedjo Rahardjo, ibumu bernama Indah Indasari seorang guru di SMA negeri 2, dan adikmu bernama Agnes Cita Rahardjo yg saat ini sedang sekolah di SMA 1 kelas 1. dan kamu, bukan lagi pacar Adelia, hanya seorang mantan haha dirimu berkuliah di Bandung dengan IP semester lalu hanya 2,50. saran saya, sekolah kamu aja belum bener kenapa kamu sok berani mau menghabisiku?”, tanya Kelvin dengan santai.
“bangke, ngapain lu bawa-bawa keluarga gue!!”, marah sang bocah.
Kelvin lantas mengeluarkan pistol berjenis Desert Eagle berwarna coklat dan ia taruh di meja untuk membungkam tamunya itu. tanpa Danar ketahui pistol itu hanyalah mainan airsoftgun. namun memiliki tingkat keaslian sebesar 90%. sontak ketiga anak ini kaget dan terdiam ada sebuah pistol di meja menghadap kearah Danar.
“dengarkan aku, sebelum memutuskan mengajakmu bertemu, aku sudah tau siapa dirimu. bapakmu saat ini sedang diawasi oleh KPK karena korupsi pengerjaan jalan provinsi dengan nilai kerugian negara 1,2M. yg membuat bapakmu masih bisa bebas adalah karena pak wakil walikota adalah teman lama bapakmu. pak walikota juga diawasi KPK dan beliau ingin maju sebagai petahana. maju jadi petahana engga bisa kalau ada kasus yg artinya pak walikota harus mengorbankan seseorang dan yg ada di dalam radarnya adalah bapakmu”, terang Kelvin tetap tenang dengan posisi duduk yg lurus serta nada bicara seolah ia sedang berbicara dengan seseorang yg selevel dengannya.
si bocah yg tadinya marah karena ada hal menyangkut bapaknya, lantas ia jadi turut mendengarkan.
“tim sukses bapak walikota beberapa waktu lalu menghubungiku meminta bantuan dana untuk kampanye. ya gampang bagiku, aku gak perlu menyentuh dirimu aku sudah bisa membuatmu terkapar haha. aku tinggal telepon pak walikota untuk di eksekusi rencana yg sempat kami bicarakan. ya tak kurang dari 8 tahun lah di tahanan hahha simpel”, balas Kelvin sambil ia menunjukkan percakapan antara pak bupati dengan Kelvin tentang rencana tersebut dan Danar membacanya.
yg tadinya songong sekarang hanya terdiam seribu bahasa. bahkan temannya yg tadinya sok jagoan sekarang merasa iba karena keluarga Danar akan hancur karena ulah orangtuanya yg korupsi.
“kamu masih mau menghabisiku, Danar? bahkan aku lebih tau banyak tentang keluargamu daripada kamu hahahaha oh gosh, why you so stupid haha”, tawa Kelvin menyaksikan Danar yg sekarang menjadi pendiam.
“sekarang gantian waktuku untuk memainkan kartu yg kamu buka.. pertama kamu janji akan datang seorang diri kenapa kamu membawa dua anjing penjaga, kamu takut melawan diriku yg hanyalah orang kantoran biasa, kedua cepat atau lambat itu kasus akan terblow up tanpa aku meminta haha dan yg ketiga kamu harus menuruti segala keinginanku”, lanjutnya dengan nada sedikit intimidatif.
Danar masih terdiam dan shock, nampaknya memang benar bahwa lidah bisa lebih tajam daripada pedang, terbukti bisa melukai Danar hanya dengan kata-katanya yg bisa tepat mengenai sasaran.
“Innova yg dibeli bapakmu tahun lalu, Ninja yg kamu bangga-banggakan hahahha rumah yg barusan kalian bangun sebagai bukti kemahsyuran bapakmu di kantornya hahha mungkin ya beberapa bulan lagi kamu akan tinggal dirumah eyangmu hahahha”, ujar Kelvin yg membuat anak ini semakin shock.
“aku bisa membeli seluruh asset keluargamu bahkan harga dirimu saat ini juga hahaha”, tawa Kelvin yg membuat ketiga anak ini terdiam karena telah berurusan dengan orang yg salah. jika selama ini Danar sukses menenggelamkan lawan-lawannya yg masih seusia dirinya namun sekarang yg ia hadapi adalah Kelvin, seorang pemimpin daerah aja meminta bantuannya untuk bisa sukses kampanye.
bagaikan anak ayam, ia hanya terdiam namun di dalam dirinya ia merasa sangat emosi ingin menghabisi Kelvin, namun ia juga sadar bahwa kartu joker kini sedang di pegang oleh Kelvin.
“dasar psikopat kau, hanya berani dan sok jagoan dengan seorang wanita iya?!”, gertak Kelvin, “ingat baik-baik ya, kalau kamu masih berani ganggu Adelia, kamu tau kan akibatnya, termasuk kalian berdua yg sok jagoan ikut kesini, ini temenmu nyalinya macem kerupuk, kena air langsung melempem, seperti ini kalian lindungi?”, seketika Kelvin memberi isyarat pada bouncernya untuk keluar dari persembunyiannya. dua manusia berbadan kekar ini lantas berdiri disebelah kiri dan kanan Kelvin, menyaksikan tiga anak ayam yg takut.
“seret mereka dari sini sebelum aku berubah pikiran dan mengeksekusi mereka, dia masih anak-anak, biarkan ini jadi pelajaran buat mereka”, ujar Kelvin dengan nada sedikit emosi.
Kelvin menenangkan hatinya sejenak, ia duduk di dalam gudang seorang diri, Denny sudah siap dengan mobilnya di pintu keluar. ia hanya berpikir, ia kencan dengan seorang publik figur bahkan sampe ngeseks aman-aman aja. ini baru kencan makan di pinggir jalan sekali dengan orang biasa sudah ada anak ayam yg berusaha menganggunya. Kelvin berbalik dan kembali ke mobilnya untuk menjalani kehidupan rutinnya.
*
saat sudah kembali ke apartment.
nada dering khas yg diberikan sebagai penanda jika yg menelpon adalah dari kalangan keluarga sendiri, tak lain adalah ayahnya yg sangat ia hormati.
“hello, ayah”, sapanya.
“kamu sedang dimana nak?”, tanyanya.
“di rumah”, balasnya singkat.
“gini, ada temen ayah sedang BU, dia punya sekitar 7 hektare di Bali tepatnya di daerah Canggu, kalau kamu ada waktu besok atau lusa tolong di cek ya kesana”, ujarnya dengan lembut dan bijaksana layaknya seorang orang tua.
“hmm oke, bisa, nanti aku pesan tiket, kalau masih ada, besok pagi aku terbang kesana”, tutupnya Kelvin.
Kelvin menaruh HPnya sejenak untuk bersantap siang setelah tenaganya berkurang karena ulah si anak kuliahan yg sok jagoan itu. entah dampak apa yg di terima oleh anak itu setelah kejadian tadi atau adakah sesuatu yg terjadi pada Adelia. namun nampaknya ini operasi senyap dari Danar untuk berusaha melenyapkan Kelvin sehingga Adelia gak perlu tau, yg ada Kelvin langsung menghilang. namun yg terjadi justru sebaliknya.
pria ini duduk sambil melihat jadwal agenda esok hari dan lusa serta memikirkan apa saja yg harus ia kerjakan setelah dari Bali.
~treeeeet treeeeeet~ Kelvin mengambil HPnya dan melihat nama yg sedang menelpon dirinya, kali ini adalah Adelia. Kelvin menerima panggilan itu.
“hello Adel”, ujarnya.
“mas, kamu dimana? aku ingin bertemu…”, balasnya dengan nada sedikit khawatir.
“oke, dimana?”, tanya Kelvin.
“aku sudah menuju Luxor naik Go-Car”, ujarnya dengan nada seperti sangat takut.
“oke”, tutupnya.
kenapa Adelia bisa sangat khawatir, apa yg Danar perbuat sehingga wanita yg sedang dekat dengan dirinya ini menjadi sangat takut. bahkan wanita yg biasanya menjaga tutur katanya berani untuk datang ke Luxor tanpa undangan tertentu dari si tuan rumah.
dengan pikiran harap-harap cemas, akhirnya Adelia tiba, Kelvin sudah memberi perintah khusus untuk memberi akses ke penthousenya. Kelvin membukakan pintu, wajah Adelia sangat khawatir sekali.
“ada apa, Adel”, tanya Kelvin mempersilahkan Adelia duduk.
“maaf mas, kamu baik-baik aja kan?”, tanya Adelia.
“seperti yg kamu lihat, aku baru aja makan dan sehat”, balasnya sambil tersenyum pada lawan bicaranya.
“syukurlah, aku diberi kabar oleh temanku, katanya mantanku menemuimu?”, tanyanya dengan nada tergetar.
“oh, Danar, iya tadi, but its all good”, jawab Kelvin dengan sangat santai.
“lantas?”, tanya Adelia mencecar.
Kelvin menghela nafasnya, Adelia duduk di sofa yg bertempat duduk single, sedangkan Kelvin berada di hadapannya. ia memajukan posisi duduknya dan bertanya pada Adelia.
“wait wait, sebenarnya ada masalah apa sih?”, tanya Kelvin.
Adel sontak meneteskan airmata seolah sudah tak terbendung sejak ia berniat datang ke Luxor.
“jadi..awalnya kami pacaran, sejak awal masuk kelas 3, lantas semua berjalan baik-baik saja, walau kadang dia engga berlaku halus padaku dan kadang tidak perhatian, ciri khas badboy mas…hmmm..aku maklum, mungkin dia bisa berubah sifat verbal abusenya. lantas saat hmm selesai kelas 3 dan kita diterima di universitas yg berbeda, dia menjadi beda, dia menjadi demanding, posesif dan semakin abusive, puncaknya…”, Adelia menangis dan wajahnya tertunduk malu, namun Kelvin memberikan kekuatan untuk melanjutkan ceritanya, dengan mengenggam kedua tangan Adelia.
“puncaknya…dia meminta kehormatanku untuk sebagai jaminan kalau kita akan selalu bersama, aku jelas menolak dan marah, namun tindakan dia semakin menjadi, ia berani menamparku dan berbuat kasar padaku…akhirnya aku engga kuat dan kami putus..namun dia bilang bahwa siapapun yg dekat dgnku akan berurusan dengan dia..dan mas bukan orang yg pertama di labrak oleh Danar, sudah beberapa orang termasuk temanku sendiri…itulah mengapa aku sering sendiri….”, ujarnya sambil bercucuran air mata.
Kelvin beranjak dan mengambilkan tissue untuk membersihkan airmata Adelia. dengan sangat lembut Kelvin mengusap tetesan air mata yg keluar dari sudut matanya. hatinya terenyuh menyaksikan Adelia yg sangat rapuh. Kelvin lantas inisiatif untuk mengambilkan air minum. ia berjalan ke dapur yg hanya beberapa langkah dari ruang dimana mereka berdua sedang duduk. gelas berada di laci bagian bawah dan ia melihat cairan perangsang yg pernah ia gunakan untuk membuat Gigi takluk. Kelvin membuang jauh-jauh pikiran kotornya dan memutuskan untuk tidak membuat Adelia berbaring di kasur untuk ia nikmati lagipula dari cerita yg Kelvin tangkap bahwa Adelia dipastikan masih perawan alias dia cewek baik-baik.
“ini minum, biar sedikit adem”, perintahnya sambil memberikan segelas air dingin.
“makasih mas, tapi mas baik-baik aja kan?”, tanya Adelia, dan Kelvin menceritakan apa yg tadi terjadi.
“mas, maafkan aku telah membuatmu repot”, ujar Adelia sangat jujur dan menatap nanar kedua mata Kelvin.
“engga apa, itu biar jadi pelajaran buat dia”, tungkasnya.
setelah suasana menjadi lebih adem, Kelvin menunjukkan rumahnya dan apa yg sedang Kelvin kerjakan, obrolan semakin cair dan Adelia nampak melupakan hal yg pernah terjadi pada dirinya. hingga waktu sudah menunjukkan sore hari, memang saat dua insan manusia sedang asyik maka waktu berjalan sangat cepat sekali.
“Adel, sudah sore, aku antar pulang ya, engga elok untukmu berduaan dirumah seorang pria hingga malam”, ucap Kelvin yg membuat Adelia melting karena pria ini memperhatikan dan melindungi dirinya. selain itu Kelvin juga menawarkan pelukan bagi Adelia.
“iya mas terimakasih udah mau mendengarkan ceritaku, aku pesan Go-Car aja”, dengan rasa yg sangat canggung, ia menerima pelukan itu bahkan ia menempelkan sisi wajahnya pada dada Kelvin yg artinya tanda kepercayaan.
“engga usah, ku antar aja, besok pagi aku ke Bali, kalau bertemu kamu baru bisa minggu depan”, ujar Kelvin sembari melepas pelukan Adelia.
“mas, engga usah, nanti kamu capek”, ujar Adelia.
“yauda, biar dianter sopirku aja, untuk memastikan kamu aman sampe rumah”, terang Kelvin yg dibarengi dengan persetujuan dari Adelia. lantas Kelvin menelpon sopir pribadinya untuk mengantar Adelia hingga kostnya menggunakan salah satu mobil yg paling biasa, yaitu Alphard.
Kelvin teringat kalau ia belum membeli tiket dan booking hotel untuk pertemuan di Bali. setelah Adelia pamit, Kelvin langsung kerja untuk mencari tiket dan hotel di daerah dekat dengan lokasi dimana ia akan melihat tanah yg akan dijual.
hampir satujam ia lewatkan untuk mencari hotel yg cocok untuk dirinya dan tentunya memiliki pemandangan yg indah. yg jelas Kelvin sudah booking untuk tiketnya.
[CONFIRMED] CGK – DPS.
Kelvin tersenyum bahwa tiketnya sudah ia terima di email.
[6.21pm] Kelvin: Raline, aku besok akan ke Bali selama dua malam, berikut aku lampirkan tiket untukmu, flight sore setelah aku selesai meeting. kabari kalau kamu bisa ikut.
-BERSAMBUNG-
Pembaca setia BanyakCerita99, Terima Kasih sudah membaca cerita kita dan sabar menunggu updatenya setiap hari. Maafkan admin yang kadang telat Update (Admin juga manusia :D)BTW yang mau Mensupport Admin BanyakCerita dengan Menklik Gambar Diatas dan admin akan semakin semangat dapat mengupdate cerita full langsung sampai Tamat.
Terima Kasih 🙂